"Eh Bi, lo tau gak gosip soal Maddie?" Anne berbisik pada Bianca saat mereka sedang duduk di kantin.
"Enggak." balas Bianca datar.
"Dih, kudet banget lo!" tawa Anne. Sambil menyesap ice cappuccino-nya. Karena ini tentang Maddie pasti Calum juga terlibat. Akhirnya rasa ketertarikan Bianca pun muncul.
"Katanya sih Maddie sama Calum putus gara-gara orang ketiga," Bianca yang masih meminum kopinya pun tersedak. Dengan sigap Anne menepuk-nepuk bahu sahabatnya.
"Kok bisa? S..sama siapa?" Ucap Bianca yang masih menetralkan suaranya.
"Kata si Arzay sih si Maddie naksir sama Luke, dan sering jalan bareng!" ucap Anne bersemangat.
Buuuffthhh.. Bianca menyemburkan kopi yang sedang ia minum ke arah Anne yang langsung berteriak kejijian.
"Kok bisa? Sama Luke pula? Wtf! kurang apa coba si Calum? Emangnya gak ada cowok lain ya? Dia kan sahabatnya Calum. Lagian si Arzay kan tukang gosip." tutur Bianca bertubi-tubi.
Anne memutar matanya. "Chill out boo! I don't know and i don't care. She's a bitch i know," tukas Anne dengan nada sarkastiknya.
"Yaelah, lagian apa juga yang lo peduliin." ucap Bianca malas.
"Of course, Michael," ucap Anne seraya mengedipkan sebelah matanya.
Banyak tanda tanya yang melayang di kepala Bianca. Meskipun kecewa sekaligus marah, yang paling terpenting saat ini ingin Binaca ketahui ialah apakah Calum sudah mengetahui gosip yang beredar ini?
Bianca menghela napas panjang. Kemudian terkesiap saat ekor matanya merasakan sesuatu. Bianca melihat sekilas pandangan Calum yang terarah padanya. Pandangan yang menyiratkan banyak pertanyaan. Entah sejak kapan Calum diam-diam mengawasinya? Atau hanya Bianca yang terlalu ge-er?
▪▪▪▪○▪▪▪▪○▪▪▪▪
"Cal, ngapain di sini?" Maddie spontan terkejut begitu menangkap basah Calum yang sedang berusaha menyembunyikan diri di balik mobil range rover hitam miliknya. Calum terkekeh. Hingga tanpa sadar Bianca sudah mengintip melalui kameranya di sela-sela pundak orang yang berlalu-lalang di trotoar.
Klik.
Selesai memotret, Bianca memasukkan kameranya ke dalam tas. Namun saat ia menatap lurus ke depan, objek yang di fotonya tadi sudah menghilang dari tempatnya. Bianca pun memutuskan untuk pulang. Ketika Bianca melangkah seraya memerhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di sekitarnya, tiba-tiba tubuhnya menabrak seseorang. Bianca menunduk seraya meminta maaf berkali-kali pada orang yang baru saja ia tabrak.
"Hai, kebetulan banget ya kita ketemu," sapa Calum sambil menatap Bianca lekat. Bianca mendongak dan terkejut bahwa yang ia tabrak barusan ialah Calum. Bianca hanya membalas sapaan Calum tadi dengan senyuman idiot-nya.
"Lo mau pulang atau abis ngapain di sini?" Tanya Calum dengan nada yang menyelidik.
"Err.. gue c..cuma kebetulan lewat" Bianca mengencangkan genggaman pada tali tasnya, berusaha menahan rasa gugupnya. Dia takut kalau tadi Calum memergokinya sedang memotret mereka-- Calum dan Maddie.
Akan tetapi, Calum tak menanggapi ucapan Bianca, melainkan hanya menatapnya. Rasa canggung yang tak dapat dibendung di antara mereka berdua membuat Bianca resah.
"Yaudah kalo gitu, gue duluan ya. Bye," ucap Bianca sambil melambaikan tangannya pada Calum dan segera mempercepat langkahnya pergi meninggalkan Calum yang masih terdiam di tempatnya berdiri.
.
.
.Sup sup?
Sup kentang bruh?lahBtw, lily maymac as Bianca uhuyyy🙌👅
Eh masa ya doi gue peka, tapi ga peduli gitu njir.
Wtf ga penting sekali
Vote&Comment jan lupa. Tq
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph ▪ cth [Completed]
FanfictionI came. I saw. I captured. [Written in bahasa] ©artefak , 2016