[14] ROWYSO (end)

845 118 17
                                    

Bianca melanjutkan sekolahnya di University of California, Los Angeles atau yang biasa disebut UCLA dan mengambil jurusam psikologi. Sedangkan Calum dan teman-temannya sibuk mengurusi tour perdana mereka, ROWYSO yang merupakan singkatan dari Rock Out With Your Socks Out. Penampilan mereka kini sudah jauh berbeda dibandingkan saat di highschool. Semakin keren.

Dua minggu menjelang liburan musim panas tahun ini Anne menghubungi Bianca. Anne bilang kalau ia sudah rindu dengan sahabatnya, dan bertanya kapan ia akan kembali ke Sydney. Sayangnya Bianca dan Anne tidak kuliah di tempat yang sama. Anne berkuliah di University Of Sydney jurusan hukum. Jadi, mereka mengalami LDF, Long Distance Friendship. Cukup aneh memang, Anne yang mengusulkan itu untuk menamai hubungan jarak jauh mereka.

Liburan musim panas tiba. Karena Bianca sendirian di kota besar seperti Los Angeles, ia tidak menuruti permintaan roommate-nya, Tere untuk berlibur ke pantai. Setelah selesai mengemasi barang-barangnya ke dalam koper abu-abu miliknya, Bianca menarik selimutnya. Esok ia akan terbang menemui keluarga dan sahabatnya.

✈✈✈

Sydney Kingsford Smith Airport.

Sambil menarik koper abu-abu miliknya, Bianca mengangkat ponselnya yang tak berhenti berdering sejak tadi. Terpampang ID caller seseorang yang sudah tidak ia jumpai setahun lalu.

"Ya. Lo di mana?"

"Gue tunggu di Starbucks cepet!" Bianca segera bergegas menuju tempat yang sudah ditentukan. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu sahabatnya yang bawel itu.

Bianca berhenti di depan meja counter sambil memesan satu gelas Frappuccino. Mata hazelnya mencari-cari sosok Anne. Senyumannya mengembang ketika ekor matanya melihat sosok yang sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar.

"Bianca!" seru Anne berlari menghampiri Bianca yang terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya itu. Mereka berpelukan erat melepas rindu. Mereka tidak perduli banyak pasang mata yang memperhatikan kejadian tadi.

✖✖✖

I thought i couldn't see you anymore. But i was wrong- Bianca

"Bianca cepetan!" Anne berteriak dari depan meja rias. Anne menepati janjinya pada Michael untuk membawa Bianca ikut. Tentu saja ini semua tanpa sepengetahuan Bianca.

Hari ini mereka akan menonton ROWYSO di kotanya. Awalnya Bianca menolak karena ia merasa belum saatnya untuk bertemu dengan Calum lagi. Akan tetapi, setelah dibujuk Anne yang berpura-pura kesal semalaman, Bianca menyerah.

Kriet..

Berbalutkan handuk putih di tubuhnya, Bianca keluar dari toilet. Walaupun wajahnya masih agak basah, Anne masih bisa melihat jelas bahwa Bianca habis menangis. Bianca berjalan menuju lemari pakaian dan memakai kaus lengan pendek berwarna hitam serta skinny jeans-nya. Sedangkan Anne kini menatap bingung sahabatnya.

Bianca duduk di tepi tempat tidurnya. Anne tahu ada yang tidak beres dengan sahabatnya.

"Bianca.." panggil Anne hati-hati.

"An, bisa gak kalau gue engga ikut?" jawab Bianca.

"Eng.. lo harus ikut Bi, please. Gue udah beli tiketnya loh." ucap Anne sambil menunjukkan dua tiket di tangannya.

"Gue ganti deh uangnya."

"Eh jangan gitu dong. Bianca, kita harus pergi. Tapi, lo gak bisa pergi dengan keadaan kayak begini. Gue akan merubah lo jadi putri cantik negeri dongeng." hibur Anne seraya tertawa. Berkatnya Bianca pun mulai tersenyum.

Photograph ▪ cth [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang