"Jadi, udah bisa cerita?" Tanya Vanno. Gue menghampirinya dan duduk di sofa tepat disampingnya
Yap! Hari ini sesuai janjinya, Vanno main ke apartement gue.
"Jadi Andi itu mantan gue yang pernah gue ceritain ke lo. Ingat?"
"Uhm… yang lo nggak nyaman itu ya?"
"Yep!"
"Kayaknya, masa lalu lo datang semua deh, Sal. Mulai dari mantan gebetan lo sampai mantan pacar lo. Eh, tapi kok kata Dwi kemarin, mereka putus kerana lo? Emang lo masih berhubungan sama Andi?"
"Ofcourse, no! Big no, honey! Sejak putus gue sama dia nggak pernah berhubungan. Paling cuma sapa-sapaan biasa. Dua hari setelah putus aja, dia nge Del-Con gue"
"Lo kenal sama Dwi?"
"Kenal. Dia dulu kakak kelas gue. Seangkatan sama Andi. Dia juga dulu teman satu geng nya Andi. Dan gue nggak pernah suka sama dia"
"Kenapa?"
"Lo bisa lihat ,'kan tadi? Gue yang nggak pernah tau mereka jadian aja di salahin. Gue pikir dia bisa berubah, eh tahunya, sama aja!"
"Yaudah, nggak usah dipikirin. Kan ada Aa' Vanno disini"
"Aa' ya?"
"Kenapa?"
"Itu panggilan gue untuk Andi sewaktu pacaran dulu"
"Ciee.. Plesbek! Mas Vanno ae dah!"
Tawa kami berdua pecah menggantikan sunyi.
****
Sore menjelang magrib, Vanno pulang. Tinggal lah gue seorang diri.
Krukkk!
Suara apaan tuh?
Gue raba-raba perut gue. Njirr... Perut gue udah konser. Pun gue menuju dapur sambil bersenandung kecil untuk memasak. Saat gue buka pintu kulkas untuk mengambil bahan masakan.
Kalian tahu apa? Kulkas gue kosong! KOSONG!
damn!
Gue lupa belanja! Gue langsung melihat kearah jam.
19.58
Gue langsung ganti baju dan cus ke swalayan.
Want you stay 'till the A.M
All my favorite conversationAlways made in A.M
Yeah, yeahSaat di jalan menuju pulang, dering Handphone-ku berteriak minta di angkat
Daddy William
"Yeah, Hallo, Daddy!"
"Hello, Dear! How are you?" Terdengar suara berat tapi cempreng di seberang sana
"I'm ok, Dad! What's going on, Dad? Are you ok? Papa Edward Ok?" Terdengar kekehan Daddy Will di seberang
" Hahaha! We ok, honey! Memangnya Daddy tidak boleh berbicara dengan anak Daddy sendiri?"
"Bukan begitu, Dad. Biasanyakan Daddy sama Papa nelfonnya siang-siang. Ini udah malam, ya aku khawatir aja, Dad"
"Yeah, yeah, Daddy tau. Daddy cuma kangen sama anak Daddy yang paling cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah!
Random"Ok, guys, kasus ini kita anggap SELESAI" "Cut!" "Good job, Salsha!" "Thank you, mas! Aku balik dulu ya, mas?" "Iya, hati-hati di jalan ya!" "Ok!"