"Yeah, make some noise!!!!!""ARGGGRRRRHHHHH!!!"
"VANNO! I LOVE YOU MORE THAN FREE WIFI!!!!!!"
"WHAT THE HELL!!! WHY ARE YOU SO FUCKING HOT!!!"
"OMG!OMG! I CAN'T BREATH! I NEED OXYGEN!"
Huhh...
Seperti biasa. Tak berubah. Setiap gue nonton konser The Couple Secounds pasti telinga gue pengang. Siapa lagi pelakunya kalau bukan fansnya The Couple Secounds.
Huh..
Apa sih bagusnya Vanno? Dia itu cowok mesum yang bisa nyanyi! Oh, ayolah! Gue hampir setiap hari ketemu dia. Gue aja bosan lihat wajah tampannya. Kalau bukan karena gue teman yang baik, gue mah malas nonton konsernya. Dan kalau bukan karena Afrizon gue mah ogah. Gue cuma suka sama Afrizon. Gebukkan drumnya menggetarkan hati gue. Hihihi...
Eh, tapi jangan bilang ke Vanno, ya! Nanti gue di ledekkin sama tuh curut.
"Itu, yang di sana. Tiffany Salshabilla Stylinson. Hai, Sayang!!" Sapa Vanno dari atas panggung sana dengan senyum lebar. Wah, pasti ada sesuatu yang terlewatkan. Setelah mendengar perkataan Vanno yang kelewat ngelantur, terdengar bisik-bisik dari barisan penonton.
Mampus gue! Batin gue
Vanno sialan!!
Gue menatap tajam kearah Vanno. Yang di tatap hanya menyengir kuda.
"OK, lagu ini untuk kekasih gue tadi. SHE LOOKS SO PERFECT!"
Jrengg....
"Hey! Hey! Hey! Hey!"
Intro lagu She Looks So Perfect terdengar.
"You looks so perfect standing there in my american apparel underware and I know now that I am so down"
Saat bagian reff, Vanno melihat kearah gue Dan mengedipkan sebelah mata nya yang membuat para fans nya berteriak histeris. Vanno lagi kena angin apaan sih kok jadi genit gitu?
Saat sedang asik memikirkan kelakuan aneh Vanno, Para fans The Couple Seconds menjerit histeris.
"Nah, di atas sini udah ada camer gue" ujar Vanno?
Ha?
Gue menoleh ke arah pangungg.
Fuckhollyshitmotherfuckerdamndoubleshitverdamm
Lo tau siapa yang di debut 'camer' sama tuh orang gila?
Orang tua gue!
ORANG TUA GUE!!
PAPA EDWARD DAN DADDY WILL!!!
ADA APA DENGAN VANNO??!!
"VANNOOOOOO!!!!!" jerit gue dari barisan penonton.
"Iya, sayang? Kenapa?"
"Papa sama Daddy juga kenapa ikutan gila? Alsha nggak mau tau. Pokoknya Papa sama Daddy harus turun dari sana Dan pulang" setelah mengatakan hal tersebut, gue balik badan dan angkat kaki dari konser Vanno yang kali ini buat gue malu. Gue menghiraukan panggilan dari mereka.
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
"Alsha, bukain pintunya, dong!"
"Iya, Assya, jangan ngambek lagi ya? Janji deh Daddy sama Papa nggak ngulangin lagi. Tadi itu Papa ingin naik ke atas panggung. Kan Papa udah lama nggak manggung. Mungkin bawaan dari babbynya juga" bujukan Papa dan Daddy nggak gue indahkan. Sejak pulang dari konser bandnya Vanno, gue mengurung diri di kamar. Tapi setelah Papa ngomong barusan, gue sadar. Bisa juga, 'kan Papa ngidam?
Lo pasti binging kenapa Papa bisa hamil?
Jawabannya adalah karena Papa operasi pemindahan rahim. Dari rahim seorang wanita, lalu di pindahkan ke perut Papa . Canggih kan orang tua gue?
"Sayang, buka pintunya dong" itu suara Papa
Daddy"Hiks.. Alsha! Papa janji nggak akan ngulangin lagi. Hiks.. Buka pin hiks.. Tu nya, Alsha"
Mampus gue! Gue bikin Papa nangis!
Ceklek..
"Assya!" Gue do sambut pelukan erat dari Papa setelah membukakan pintu.
"Alsha jangan marah lagi, ya? Papa takut Alsha pergi" kata Daddy sambil terisak
"Iya, Papa . Alsha juga minta maaf. Nggak seharus nya Alsha marah. Alsha minta maaf, ya Daddy, Papa?"
"Iya, tapi...."
👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👹👺👺👺👺👺👺👺👺👺👺👺
✂✂✂✂✂✂✂✂✂✂✂.pxx
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah!
Random"Ok, guys, kasus ini kita anggap SELESAI" "Cut!" "Good job, Salsha!" "Thank you, mas! Aku balik dulu ya, mas?" "Iya, hati-hati di jalan ya!" "Ok!"