awal pertemuan

6.9K 222 3
                                    

Apakah ada sebuah keajaiban untukku?
Aku hanyalah seorang perempuan yang sedang menunggu sebuah keajaiban itu datang,karna aku percaya dibalik sebuah masalah yang hebat, terselip sebuah kesempatan atau bisa dibilang sebuah keajaiban.

****
Matahari seperti biasa memperlihatkan sinarnya
Terlihat dibalik jendela seorang gadis yang masih tertidur pulas dengan piyama coklatnya,

"Kring,,,,kringg,,," alarm dimeja sebelah kasurnya berdering.

Tangan gadis itu mencoba meraih alarm tersebut,tapi nihil hasilnya.

Gadis itu perlahan membuka matanya, menatap jarum jam yang menunjukan pukul "06.00"

"Ah masih jam 6" batinnya dan menarik selimut hingga menutupi wajahnya

Ia membuka selimutnya dengan mata yang membulat , ia meremas rambutnya seakan akan ia berkata "astaga"

Ia berteriak " jam 6!!"

Ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

Ia keluar dengan handuk membalut dikepalanya. Ia mondar mandir mencari seragam, tas, kaos kaki apapun kebutuhannya.

Ya ini adalah hari pertamanya kembali kesekolah, mungkin kebanyakan siswa senang dengan hari ini, tapi bagi kelly rasanya tidak.

dia adalah kelly yunita umurnya 17 tahun, siswa kelas 12 garuda bangsa,  ia mempunyai rambut panjang yang bergelombang dibawahnya, dengan mata yang tak terlalu sipit dan tak terlalu besar juga, hidung yang sedikit mancung serta bibir yang tipis tipis sexy.

Aku divonis kanker pada saat aku umur 10tahun, sekarang bagaimana? Ya kalo ditanya seperti itu sih, jawabannya antara baik atau tidak.

"Kel udah siap siap belum, cepetan turun" suara yang sangat tidak asing bagiku, ya siapa lagi itu my mom, yulia namanya, yang sekarang lagi berkerja disalah satu kantor swasta jadi setiap pagi ia pasti menyempatkan waktunya untuk menyiapkan sarapan untukku dan abang setelah itu ia berangkat, walaupun aku udah menyuruhnya untuk berhenti kerja karna abangku sudah mempunyai perkerjaan tapi ia bersikeras untuk tetap berkerja, mama emang sepertiku keras kepala.

"Iya ma ni kelly trn" aku pun menuruni tangga dengan cepat,sambil membenarkan seragamku

Dimeja makan pun aku meyantap roti selai kacang dengan cepat.

Mama yang memperhatikanku geleng geleng dapatnya "pelan pelan saja"

Mama memberikan obat yang harus aku minum setiap paginya, agar aku tidak pusing.

"Ma siapa yg antar aku" aku bertanya , sambil mengunyah roti selai kacang tadi.

"Abang aja ya, itu abangmu mumpung ada dirumah" ya abangku emng sangat jarang dirumah dikarenakann perkerjaannya yg sering keluar luar kota, tidak salah jika aku jarang bertemu dengannya.

Jadi dirumah ini aku hanya tinggal dengan mama dan abangku saja, Papaku? Dia sudah sejak lama pergi saat aku berumur 6 tahun karena penyakit jantungnya, jadi seharusnya abangku lah yang harus menjadi tulang punggung keluarga.

Kelly melihat jam dipergelangan tanggannya, jarum menunjukan "06.36"

"Abang!!! Cepetan telat ni" teriaknya

Dika membunyikan klakson mobil hitamnya itu, istilahnya memberi isyarat bahwa ia sudah berada didepan.

Dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, ya kira kira hanya 10 menit,  tapi ada satu kendala yaitu m-a-c-e-t gak salah jika lebih dari 10 menit untuk sampai

dan akhirnya sampai, disekolah garuda bangsa, dari kejauhan sudah terlihat gedung gedung yang bertingkat, pohon pohon yang rimbun, dan pastinya murid murid yang berhamburan, serta tentunya pa satpam yang selalu mengawasi dan menunggu murid yang terlambat lalu diserahkan ke kantor, merinding.

Miracle Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang