Part 21

1.9K 118 2
                                    

            Setelah festival budaya Eri meminta kakeknya untuk memberi waktu libur untuk sekolahnya dan dia mendapatkan izin untuk libur beserta para siswa yang lain. Eri mengajak Fumi ke taman. Taman yang indah dengan danau yang berada tepat di tengah taman. Fumi sangat senang Eri membawanya ke taman itu. Fumi berlari melihat-lihat bunga yang bermekaran di taman itu.

"Hei, awas." Eri baru saja hendak menegur Fumi yang tengah berlari dengan gembiranya. Eri hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya merasa geli sendiri melihat tingkah kekasihnya itu.

"Eri!!! Kemari!" teriak Fumi yang sudah berada jauh darinya.

"Ya." Balas Eri, dia berjalan mendekati Fumi yang berdiri jauh darinya.

"Kau lambat seperti nenek-nenek." Ledek Fumi membuat Eri mengejarnya dengan gemas.

Mereka berlarian hingga akhirnya Fumi menyerah dia terduduk di rerumputan dengan nafas tersengal-sengal dan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

"Kau senang?" tanya Eri yang dibalas dengan anggukan dari Fumi.

"Aku saaangat senang. Makasih ya sayang." Fumi memeluk Eri yang duduk disampingnya.

"Tadi dikatain nenek-nenek sekarang manjanya begini ya." Balas Eri santai.

"Kalau gak mau ya udah." Fumi melepaskan pelukannya dan cemberut.

"Hahaha tentu saja tidak sayang. Aku sayang sama kamu." Eri mengelus rambut Fumi dengan lembut. Lebih baik kita nikmati saja waktu ini sebelum kita tidak bisa menikmatinya dan harus berjuang sendiri-sendiri demi menggapai kebahagiaan kita. Bisik Eri di dalam hatinya.

"Oh ya, habis ini kita mau kemana? Mumpung hari ini kita libur?" tanya Fumi pada Eri yang tengah melamun.

"Aku gak tau, kemana pun asalkan bersamamu aku akan ikuti." Balas Eri dengan tatapan yang tidak lepas dari wajah Fumi yang bersemu merah karena tersipu malu.

"Apaan sih." Fumi menyenggol lengan Eri.

"Kita jalan-jalan ke mall yuk!" ajak Eri, membuat Fumi menoleh kepadanya.

"Aku malas Eri, mending kita disini aja. Menikmati suasana alam yang indah ini. Jarang-jarang kan kita bisa jalan-jalan kek gini." Ucap Fumi menolak permintaan Eri.

"Ya udah kita ke mall-nya agak malaman aja, siang sampai sore kita nikmati suasana taman ini bagaimana?" tawar Eri, membuat Fumi menganggukkan kepalanya senang. Sebenarnya ada yang mengganggu pikirannya. Dia ingin sekali segera membawa Fumi pergi dari taman ini, dia merasa ada yang tidak beres di taman ini.

"Eri, aku mau es krim itu." Tunjuk Fumi pada salah satu penjual es krim yang berjualan tidak jauh dari mereka.

"Ya sudah ayo kita kesana." Eri menarik tangan Fumi untuk mengikutinya, Fumi tersenyum senang karena genggaman tangan Eri yang selalu berhasil menghangatkan jemari tangannya.

Eri memberikan es krim stroberi pada Fumi dan dia sendiri memakan es krim rasa vanila kesukaannya.

"Aku juga mau punyamu." Ucap Eri, dia menjilat es krim milik Fumi sontak saja wajahnya memerah malu.

"Ah kau juga begitu menggemaskan." Eri dengan cepat mencuri ciuman dari sudut bibir Fumi kini wajah Fumi semakin memerah.

"Apa yang kau lakukan hentai!" Fumi memukul bahu Eri pelan.

***

Malam sudah berlalu kini Eri dan Fumi tengah berjalan-jalan di mall yang cukup besar dan terkenal. Eri mengajak Fumi ke tempat yang ramai karena suatu alasan tertentu hingga muncul sebuah ide di dalam kepalanya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang