raifgan_3

769 39 0
                                    

kini kami berada di rumah sakit, sesuai janjinya afgan menemaniku ke dokter kandungan untuk memastikan apakan aku hamil atau belum

Aku melihat afgan duduk dengan gelisah, sejak aku keluar dari ruangan dokter afgan sangat terlihat gelisah tidak tenang mungkin dia cemas menantikan hasil pemeriksaanku

"ibu raisa" panggil sang suster, aku dan afgan menuju ruang dokter

"tenang semuanya pasti baik" ucapku memegang tangannya, afgan hanya mengangguk

"bagaimana dok istri saya hamil ?" tanya afgan to the point, dokter hanya tersenyum mendengarnya

"biar saya jelaskan dulu pak"  ucap dokter deri, afgan mengangguk lalu dokter deni mulai menjelaskan

"kondisi istri pak afgan baik, dan.." ucapan dokter deri menggantung

"dan apa dok" tanya afgan semakin cemas

"istri anda hamil 2 minggu" ucap dokter deri akhirnya

"bener dok istri saya hamil ?" tanya afgan memastikan

"iya pak istri anda hamil, selamat pak afgan ibu raisa" ucap dokter deri memberi selamat pada kami

Afgan menatapku berbinar lalu memelukku erat "makasih sayang" bisiknya lalu mencium pipiku, aku mengangguk menahan airmata bahagia yang ingin mengalir

"terima kasih dok" ucap afgan menjabat tangan dokter deri dan setelah itu kami pulang ke rumah

aku memasuki rumah yang nanti akan ada anggota baru dalam rumah tangga ku dengan afgan. Aku melompat-lompat kecil, bahagia rasanya keinginan kami akan terwujud

"sayang" pekik afgan, dia berjalan mendekat ke arahku, menuntunku untuk duduk

"jangan loncat-loncat, sekarang kamu tidak sendiri lagi di rahimmu ada anak kita" ucapnya mengelus perutku yang masih datar, aku tersenyum geli melihat sikap afgan

"maaf ya sayang, mamah ga akan loncat-loncat lagi" ucapku ikut mengelus perutku

Afgan menarikku ke pangkuannya, memelukku erat
"sayang sesek" ucapku lalu afgan melepaskan pelukannya

Aku menyenderkan kepalaku pada dada bidang afgan, mataku mulai mengantuk

"ngantuk ?" tanya afgan, aku mengangguk

"tidur aja di sini" ucapnya menepuk dadanya, tanganku terulur memeluknya dan mataku semakin berat dan akupun tertidur

GARIS TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang