Bukan hal yang tak asing lagi jika seorang Jungkook terlambat ke sekolah. Namun sangat asing jika seorang Jungkook kali ini berangkat pagi untuk ke sekolah.
Taehyun mengerutkan keningnya melihat Jungkook turun ke bawah dari kamarnya.
"Kau ingin berangkat?" Tanyanya. Jungkook mengangguk lalu meminum susu yang sudah tersedia di meja makannya.
"Ada hal baik apa?" Tanya Taehyun lagi. Jungkook berdecak.
"Ya, urus saja dirimu. Jangan urusi aku lagi!" Taehyun mencibirnya lalu menghalangi Jungkook saat ia ingin keluar.
"Minggirlah bodoh!" Taehyun memandang raut wajah Jungkook yang memang tak bisa dibilang bersahabat dengannya. Tapi senyuman dari bibirnya seperti ditahan.
"Hei, jadikan aku sekali-kali temanmu. Jangan musuh. Arraseo?" Jungkook membuang muka.
"Bisa minggir, tidak?" Kesalnya. Taehyun tertawa lalh membiarkan Jungkook melangkah pergi.
Sebelum ia meninggalkan rumah itu, Jungkook diam sejenak. Karena ia tahu Taehyun masih berdiri disana.
Ia menatap sekilas mata Taehyun.
"Aku tahu pasti Yein. Apa aku salah?" Taehyun hampir tertawa melihat ekspresi Jungkook dengan wajahnya yang memerah.
"Aku pergi dulu"
"Hyung," kalimat itu. Yang ditunggu-tunggu Taehyun beberapa tahun akhirnya muncul.
"YA JUNGKOOK! ULANGI APA YANG KAU BILANG TADI!! KOOKIE!!!!"
Namun sayang, Jungkook sudah melajukan kendaraannya dahulu.
Ntah apa yang membuat Jungkook seceria ini. Sudah lama rasanya ia tak sebahagia ini. Sudah lama rasanya ia tak tersenyum cerah seperti ini.
Apa ini karena Yein?Flashback
"Jadi kita resmi berpacaran?" Tanya Yein polos. Jungkook juga sebenarnya masih ragu.
"Aku bingung apa yang dilakukan orang berpacaran.." gumam Yein. Jungkook menggeleng.
"Kita tidak berpacaran Yein. Kita hanya membuat sebuah ikatan." Nah. Kata itu lebih tepat.
"Lalu apa yang harus kita lakukan pertama-tama?" Tanya Yein makin bingung.
"Aku belum mengenalmu, bagaimana dirimu, sikapmu. Kurasa diawali dengan perkenalan." Yein berpikir sejenak.
"Bagaimana kalau besok saja aku perkenalkan diriku? Kau tahu ini sudah sore sekali..?" Yein menatap langit yang sudah berganti menjadi gelap itu.
"Baiklah."
Seketika hening disana. Lalu Jungkook menatap wajah Yein.
"Bagaimana kalau aku menjemputmu besok?" Yein bergumam tak sadar.
"Eumm.. bagaimana ya..?" Ia menggaruk kepalanya. Ntah apa yang dirasakannya sekarang.
"Kau beri saja alamatmu. Aku akan menjemputmu besok. Arra?" Yein mengulum senyum lalu mengangguk.
Flashback End
"Kenapa gadis itu berputar terus dipikiranku?" Jungkook tersenyum salah tingkah saat berada di depan apartement Yein.
Dilihatnya seorang gadis keluar dari lift sambil berjalan melihat kanan kiri dengan lucu.
Jungkook tertawa melihat gadis itu yang mencari mobilnya. Dan Jungkook menekan klaksonnya pelan dan membuat gadis itu menoleh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
RandomJeon Jungkook lelaki egois, dingin, menang sendiri dan benci kehidupannya. Tidak pernah memberi tahu siapapun tentang dirinya. Lalu kemudian ia bertemu dengan seorang gadis. Yang membuat hidupnya perlahan berubah. Jung Ye In gadis manis, pendiam yan...