3.

3.3K 327 6
                                    

Jung Kook membereskan buku-bukunya. Ia menghela nafas gusar. Kejadian itu masih diingatnya persis.

Siapa gadis itu?

"Ya, jangan melamun lagi. Aku ingin makan. Kau mau ikut?" Tanya Suga. Jungkook menggeleng lalu menenggelamkan wajahnya.

"Tidak." Jungkook menghela nafas.

"Kau juga melakukan itu. Menyerah karena hal bodoh."

Menyerah. Ya. Ia mengakui bahwa dirinya secepat itu menyerah. Tapi itu semua karena ia tak tahan dengam keluh kesahnya selama ini. Ia menghela nafas lagi.

"Hidupmu masih berharga."

Kenapa ia tak pernah sadar akan itu? Kenapa ia berusaha hilang dimuka bumi kemarin itu?

"Kau tidak sedang memikirkan cara untuk bunuh diri lagikan?" Jungkook mendongakkan kepalanya menoleh ke sumber suara.

"Diamlah," ketusnya. Lelaki itu duduk didekatnya. Bersiul pelan.

"Yang kemarin itu kau bodoh sekali." Ucapnya. Jungkook tak memperdulikannya dan kembali untuk tidur.

"Untuk apa kau melakukan itu?" Tanyanya. Jungkook mengerang.

"Aku ingin mati. Dan itu salah?" Jawabnya tak senang. Taehyung hanya tertawa hambar lalu berdecih pelan.

"Salah besar."

"Kau melibatkan seorang gadis disana." Ujarnya. Jungkook menoleh dibuatnya.

"Kau tahu?" Tanyanya. Taehyung mengangguk kecil. Lalu tertawa lagi.

"Bukannya aku sudah bilang, aku selalu di sampingmu JungKook. Walaupun faktanya kau membenciku." Ucap Taehyung. Jungkook berdecih pelan lalu melamun lagi.

"Gadis aneh itu.."

"Aku tak mengerti kenapa ia berkata seperti itu." Ucap Jungkook. Taehyung berdehem lalu menaikkan kedua alisnya.

"Gadis itu berbeda." Sambung Taehyung.

"Ia tak menyelamatkanmu, Jungkook. Gadis itu kurasa memang ingin jatuh saat itu." Jungkook memiringkan kepalanya.

"Darimana kau tahu?" Taehyung meliriknya sekilasnya.

"Matanya."

"Matanya menyiratkan sesuatu." Jungkook lagi-lagi memiringkan kepalanya.

"Kalau kau benar-benar melihatnya kemarin. Kurasa kau merasakan hal yang sama." Ucap Taehyung.

"Jadi kau benar-benar dirooftop saat aku ingin bunuh diri?"

"Tepat sekali." Jawab Taehyung. Jungkook memutar bola matanya kesal.

"Lain kali.." ucapannya terhenti.

"Jangan bertindak bodoh lagi ya."

"Kookie." Jungkook melempar pulpen ke arah Taehyung saat lelaki itu keluar dari kelasnya.

Jungkook lagi-lagi menenggelamkan wajahnya. Namun satu yang melekat pada pikirannya saat ini.

Hidupmu berharga.

°°
Yein melirik sekolahnya dengan ragu dan enggan masuk.

"Oppa, temani aku." Ujarnya menarik ujung kemeja kakaknya. Baekhyun menghela nafas.

"Kenapa kau jadi manja seperti ini sih?" Yein mengerucutkan bibirnya. Baekhyun tertawa lalu mengangguk.

"Permisi," ujar Baekhyun masuk ke ruang guru.

"Oh? Ya? Mr. Baekhyun? Silahkan masuk." Yein mengerutkan keningnya. Kakaknya ini siapa sebenarnya?

Pria tua itu menyuruh Yein dan Baekhyun duduk. Yein membungkuk sopan lalu duduk disamping kakaknya.

"Adikku ingin bersekolah disini." Ujarnya.

"Kemarin aku sudah mendaftarkannya. Berarti hari ini ia masukkan?" Tanyanya lagi. Pria tua itu melihat ke ke berkas-berkas yang ada disana.

"Jung Ye in?" Baekhyun mengangguk. Pria itu tersenyum senang.

"Jung Ye in, hari ini kau masuk ya." Ujar pria tua itu. Yein tersenyum paksa lalu mengangguk.

"Jangan memasang ekspresi seperti itu." Marah Baekhyun. Yein menaikkan sebelah bibirnya.

"Ayo ikuti aku Yein~ssi," Yein melihat ke arah kakaknya lalu menatapnya takut.

"Berhentilah begitu, Yein. Kau hanya masuk dan duduk." Yein menghela nafas. Sudah lama rasanya tak sekolah. Bagaimana ya jika bertemu teman baru? Ia harus berekspresi seperti apa?

"Hmm, Oppa, aku masuk kelas dulu." Baekhyun mengecup kening gadis itu lalu mengacak rambutnya. Membuat seluruh orang-orang yang berada di kantor guru melihat mereka.

Yein malu.

"Ayo Jung Yein~ssi," Yein mengulum senyum lalu mengikuti pria tua itu dari belakang.

°°
"Jungkook!! Ada gadis cantik yang akan masuk kelas kita!!" Suga berteriak girang saat masuk menuju kelas. Jungkook meliriknya sekilas lalu menegakkan posisinya.

"Benarkah? Astaga!! Hari ini hari keberuntunganku!!" Ucap Ten. Suga melompat girang bersama Ten membuat Jungkook memaki mereka berdua.

"Ekhem." Suara itu membuat seluruh murid-murid diam dan berlari menuju meja mereka.

"Dan kalian berulah saat tak ada guru?" Jungkook menjulurkan lidahnya malas.

"Dan kalian menggosipkan akan ada seorang gadis cantik yang bersekolah disini?" Pria tua itu tersenyum lalu menghentakkan tangannya.

"Gosip itu benar." Suara teriakan murid-murid terutama yang laki-laki, terdengar kuat membuat Jungkook kesal.

"Jung Yein~ssi silahkan masuk." Seorang gadis dengan rambut yang terikat rapih masuk menundukkan pandangannya.

Jungkook menatapnya penasaran.

"Jangan malu Jung Yein. Silahkan perkenalkan dirimu." Gadis itu mendongak dengan pandangan takut-takut.

"Hm, aku..aku.. namaku Jung Yein."

Mata Jungkook serasa ingin melompat dari tempatnya.

Gadis itu...?

°°
Halo holaaa! Suka gak? Aku lagi suka Jung Yein sama Jung Kook. Yeinkook♥

Kasih pendapat ya tentang mereka berdua. Menurut kalian gimana?

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang