prolog

920 36 11
                                    

aku terpaksa bekerja demi kebutuhan hidupku. Aku punya masalah yang menyebab kan ku diusir. Aku rela bekerja apa saja yang penting halal dan ber label SNI.

Masalahnya pekerjaan apa yang cocok untuk ku? Aku saja masih duduk di bangku SMA.

Disepanjang jalan trotoar aku terus berjalan mencari tempat tinggal yang pas untuk kantongku, aku hanya membawa uang tabungan, sambil menunduk aku terus menggeret koperku yang berisi beberapa baju dan buku pelajaran. Sebelah tanganku memegang beberapa map yang berisi ijazah smp dan surat surat penting untuk melamar pekerjaan.

"Aw!" Tubuhku terhempas kebelakang saat seseorang bertubuh tinggi besar menabrak ku, beberapa surat dan ijazahku keluar dari map nya berserakan dimana mana.

"Maafkan saya, saya tidak lihat tadi" ia membantuku mengambilkan beberapa map yang berserakan. Laki laki ini tinggi besar. Perawakan nya seperti ayahku

"Tidak, disini yang salah saya, saya tidak lihat depan" aku tak menyalahkan sepenuhnya karna memang aku yang salah karna tidak memperhatikan jalan

"Ijazah?"sebelah alisnya naik "kau ingin melamar kerja? Kau lulusan apa?"

"Saya masih SMA, saya ingin bekerja dengan mengandalkan ijazah smp, karna hanya itu yang saya punya" ucapku

"Ikutlah denganku aku akan mempekerjakan mu" ucap laki laki itu, aku sedikit takut karna kami baru saja kenal dan ia sudah ingin mengajak ku

"Baiklah" aku tak bisa menolak, karna aku juga sangat membutuhkan uang itu, laki laki ini juga seperti nya baik

Ia menyuruhku menaiki mobilnya dan ia membawaku ke sebuah kantor besar. Otakku tak bisa berfikir saat ini, aku turun dari mobil dan mulai mengikuti nya memasuki kantor sambil membawa koper, beberapa pegawai tampak menundukan kepala saat laki laki di depan ku lewat tapi saat melihat ku mereka tampak keheranan. Siapa laki laki ini?

Aku terus mengikutinya memasuki lift menuju lantai 20 aku melihatnya memencet angka 20. Tak ada satupun dari kami yang membuka suara. Laki laki di depanku seperti ia sosok kepala keluarga yang bertanggung jawab, ia terlihat sangat gagah seperti ayahku, tapi apakah ia sosok menyayangi keluarganya?

Ia menyuruhku masuk kedalam ruangan yang sangat luas, mungkin disini tempat ia bekerja karna terdapat laptop dan beberapa kertas yang sepertinya sangat penting

"Duduklah"ia menyuruhku duduk dan aku mengikutinya

"Kamu ingin bekerja" seingatku aku sudah mengatakan nya tadi

"Iya pak saya mau banget, jadi OG diperusahaan ini juga gapapa" sepertinya ia pemilik kantor ini, terlihat dari ruangnya bekerja dan beberapa orang yang terlihat sangat menghormatinya

"Lebih dari OG, pekerjaan ini mungkin cukup beresiko untuk seumur mu" ia terlihat sangat khawatir. Tubuhnya ia senderkan dikursi kebesaran nya

"Apapun resikonya akan saya tanggung" aku sangat butuh uang

"Jadilah mata mataku" apa aku tak salah dengar? Kenapa ia mempercayaiku untuk pekerjaan sesulit itu? Oh dia bercanda

"Maaf pak? Apa anda yakin?" Kali ini aku yang terlihat khawatir

"Ya, saya yakin. Kau hanya akan memata matai anak saya, beritahu apa yang ia lakukan setiap hari dan jaga dia jangan sampai kena kasus lagi disekolahnya. Ia sudah berulang kali keluar masuk sekolah. Hanya itu" hanya itu katanya? Tugas ini sangat berat, berarti aku akan menghabiskan waktuku hanya untuk memperhatikan nya saja? Ia sosok ayah yang baik dan menyayangi anak nya sampai sampai ia menyuruhku untuk menjadi mata matanya

"Ya saya usahakan"

"Bagus kalo begitu, saya harap kamu tidak menjadi korban selanjutnya, karna banyak mata mataku yang sudah menjadi korbannya" ucapnya membuatku merinding.

Apa maksudnya? Apakah aku akan menjaga bayi yang dapat membunuh orang dewasa? Atau aku menjaga seorang psikopat? Aku meneguk salivaku "mak..ksudnya?"

"Kau tak perlu takut, ia bukan psikopat, ia hanya anak laki laki yang sangat nakal dan harus kamu ubah tingkah lakunya. Setelah kau berhasil, kau tidak perlu mematainya lagi, kau tetap ku kerjakan sebagai karyawan biasa. Bagaimana?"

"Baik pak" aku mengangguk yakin tapi dalam hati aku merasa tak yakin. Ini pekerjaan yang tidak biasa, aku akan menjadi detektif conan?

"Oh iya namamu siapa?"

"Vera anindia vinci" ucapku ia tampak berfikir seperti mengingat sesuatu

"Apa kau anak dari hendra vinci?" Bagaimana ia tau

"Tau dari mana?"

"Siapa yang tak kenal dia, bukankah ia pengusaha yang sangat sukses, aku berteman baik dengannya"

"Saya harap anda tidak memberitahunya kalau saya bekerja dengan anda" aku lupa kalau ayah ku sangat terkenal

"Ceritakan masalahmu, aku tak ingin mata mataku punya rahasia dibelakangku" baiklah

Aku menceritakan semuanya kepadanya perihal masalahku, ia sedikit terkejut tapi akhirnya ia paham

"Baiklah mulai sekarang panggil aku hatta"

"Baik mr. Hatta"

"Kau bersekolah dimana?" Ia bertanya

"Cakrawala"

"Baiklah, mulai besok akan saya sekolahkan anakku disana dan soal gaji kau tenang saja, 15 jt perbln dan fasilitas yang akan membantumu bekerja" ia mengeluarkan kartu dan memberikannya kepadaku "pakailah kartu atm itu untuk membelanjakan sesuatu" aku mengangguk paham

"Asuransi?" Ia tertawa sangat keras, aku hanya ingin punya jaminan keselamatan karna pekerjaan ini sangat beresiko

"Itu sudah pasti"

"Baiklah saya terima" aku berjabat tangan dengannya sebagai tanda setuju
------
Bagaimana? Ada yang tertarik? Atau biasa aja? Atau tidak tertarik sama sekali?

keep bad boy [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang