Empat tahun yang lalu.
Mereka bertiga sedang pergi ke dufan. Dunianya wahana menantang bagi siapa yang merasa tertantang.
"Nu, Chris, ke rumah kaca yuk" ajak Naomi.
Masih bertiga. Tidak ada yang berbeda. Tidak ada kecanggungan atau pun yang lainnya.
"Oke. Kita undi ya siapa yang nuntun cari jalan keluar" tantang Chris.
Naomi sambil mencolek hidungnya sendiri dengan tangan kanannya menjawab, "Siapa takut".
Dan Nuel hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum geli melihat kedua sahabatnya itu.
"Hompimpa alaium gambreng. Naahh Nuel yang jadi penunjuk jalan ya!!"
Naomi berbicara keras sambil menunjuk ke arah Nuel.
"Toa banget sih lo" sindir Chris gemas sambil mengacak puncak kepala Naomi. Sementara Naomi hanya menjulurkan lidahnya ke arah Chris. Meledek.
"Oke" Nuel bersuara.
Mereka pun langsung menuju ke wahana rumah kaca dan mengantri. Yang namanya dunia fantasi tidak pernah sepi, jadi antrian kali ini sangatlah panjang.
Tiba giliran mereka yang masuk kerumah kaca.
"Nu pelan-pelan ya jalannya" bisik Naomi dari belakang tubuh Nuel.
"Omi.. ini rumah kaca, bukan rumah hantu. Gak usah ngendap-ngendap gitu jalannya"
Naomi hanya cengengesan mendengar penuturan Chris, "Maaf kebawa suasana soalnya"
Nuel yang berjalan di depan langsung menggandeng tangan kiri Naomi, "Biar gak kepisah" alasannya.
Dan tangan kanan Naomi langsung menggandeng tangan kanan Chris. Jadilah mereka jalan bergandengan tangan membentuk barisan kebelakang, "kata Nuel biar ga kepisah" jelas Naomi menoleh ke belakang ke arah Chris.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Huuhh yang tadi itu udah gue bilang ke kiri, eh lo malah ke kanan Nu" tutur Naomi mendumel karena tadi Nuel salah menunjukan arah, sambil mengelap keringatnya dengan punggung tangan kanannya.
Cuaca panas. Hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan. Naomi sedang duduk berdua dengan Nuel di bangku yang disediakan dekat wahana rumah kaca.
"Nih"
Tiba-tiba sensasi dingin menyambar di pipi kiri Naomi, "Aw"
"Eh? Panas Mi?" Chris langsung menarik kembali botol minum air dingin yang ia tempelkan di pipi Naomi.
"Menurut ngana?" Tanya Naomi heran dengan pertanyaan Chris. Lain hal dengan Naomi, kedua cowok itu hanya tersenyum kecil melihat respon Naomi.
"Nih minum" Chris menyodorkan botol minum ke arah Naomi dan Nuel.
Setelah minum, Naomi mendesah lega karena tenggorokan keringnya sudah dibasahi dengan minuman segar.
"Abis ini kemana?" Tanya Nuel penasaran.
Naomi langsung tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya, senang karena ide yang muncul dikepalanya,
"Perang bintang".
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Omi Omi. Bagus banget emang" alhasil Chris mencak-mencak karena antrian yang sangat panjang di wahana ini.
Menepuk puncak kepala Naomi pelan, "Keren Mi. Cerdas" Nuel juga tak jauh dari Chris tingkat kelelahannya.
Gadis hanya berpikir keseruan mereka bertiga menembakan laser ke titik yang ditentukan pada boneka. Ia tidak berpikir akan antrian yang sangat amat panjang.
Apalagi jarak antara rumah kaca ke wahana perang bintang cukup jauh dan harus menempuh antrian lagi.
"Ya santai aja kali mas-mas. Bayangin yang serunya aja nanti di dalem gimana, pasti kebayar kok" Naomi tidak merasa bersalah sama sekali, malah ia menyemangati dua cowok itu dengan mengacungkan ibu jari kedua tangan kanannya.
"Santai ya Mi?"
Naomi mengangguk antusias mendengar pertanyaan Nuel.
"Yaudah Nu, kata Omi santai, kita gelar karpet aja disini. Makanan mana makanan?" Sindir Chris.
"Apa perlu gue beli dulu ya Vin?" Timpal Nuel.
'Kemakan omongan sendiri lagi gue. Dasar cowok kreatif' batin Naomi.
Diingatkan kembali. Namanya itu Kevin Christian ya. Nah yang manggil 'Chris' itu cuma Naomi. Walaupun Nuel juga sahabat sama Chris, dia tetep manggilnya Kevin. Clear? Clearlaah
Maafkeun typo juga yang merajalela ya..
Bagi Voment dong wkwk, thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUDACITY
Teen FictionAku bahagia melihatnya bahagia walau hanya melihat dari tempatku berdiri tanpa ingin tahu apa yang membuatnya bahagia. Aku bahagia melihatnya menebarkan senyuman yang selalu dan akan selalu membuat hatiku melompat kegirangan. Tapi aku juga punya hat...