4.

75 6 0
                                    

Jam 7 pagi Naomi sudah siap berangkat ke SMA Harapan untuk tugas observasi.

"Mi, berangkat sama siapa?" Sean ingin tahu rupanya.

"Di jemput bang" jawab Naomi singkat sambil mengunyah roti tawar isi selai yang ada digenggamannya.

Saat ini mereka sedang sarapan dan hanya berdua. Karena papa mereka sudah berangkat ke kantor dan mama mereka berangkat ke butik.

"Siapa?"

"Pacar"

"Pacar?"

Sebenarnya Sean bingung kalau kalau Naomi sudah punya pacar yang artinya adiknya itu sudah berhasil berpindah hati dari Kevin.

"Iya"

"Berdua doang berarti?"

"Engga"

"Terus?"

"Ber..." mata Naomi langsung menoleh keatas dan jarinya bergerak-gerak tanda ia sedang menghitung, "berenam kalo sama Omi"

"Kok? Triple date kah?"

"Engga. Cowoknya ada lima, bang Se"

"Aneh. Pacar kamu gak cemburu itu empat yang lainnya cowok?"

Naomi langsung menyengir lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapih, "Engga. Kan semuanya pacar Omi"

Sean langsung mendengus sebal karena telah masuk kedalam lelucon adiknya, "Bodo amat Mi Mi"

'Ternyata belum bisa' pikir Sean.

Naomi hanya tertawa melihat respon balasan yang diberikan oleh abangnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Introgasi singkat kepada lima cowok keren tersebut dari abangnya akhirnya membuahkan informasi bahwa Naomi belum mempunyai pacar. Belum. Karena ia belum bisa melupakan perasaannya.

Dari masuk ke dalam mobil hingga seperempat perjalanan masih dalam keheningan. Valdo sibuk mengemudi, sementara empat lainnya berkutat pada benda persegi panjang yang berada dalam
genggaman masing-masing. Naomi sendiri memilih membaca materi apa saja yang akan ditanyakan nanti ketika wawancara.

Tempat yang strategis menurutnya. Valdo di kemudi, Valdi disebelah kursi Valdo, kemudian ia duduk dibelakang Valdi, ada Nuel di sampingnya, lalu Jerry dan Adnan dikursi paling belakang.

SMA Nusantara memang diliburkan. Bukan. Bukan seluruhnya diliburkan, akan tetapi kelas 12 diberi waktu khusus untuk observasi hari ini dan kelas 10 juga 11 mengadakan lomba bahasa disekolah.
Ingatlah, libur itu hanya mitos didunia pendidikan.

"Eh Val" suara Naomi memecah keheningan. Semua mata tertuju padanya. Valdo hanya melihat dari kaca spion yang berada diatasnya.

"Hah?" Valdo dan Valdi, keduanya merasa bahwa Naomi memanggil mereka.

"Engga. Bukan. Maksud gue manggil Valdo. Kita wawancara siapa deh?"

"Pak Sito kalo gak salah Mi"

"Oh oke"

"Jangan tegang-tegang Mi, ini buka UN kok" canda Jerry yang menyebabkan semuanya tertawa kecuali Naomi.

"Gue gak tegang Jer, masalahnya itu...." Naomi diam sejenak, "tadi gue mau ngomong apa ya?"

Pengalihan. Selalu saja begitu ketika ia secara tidak sadar ingin menceritakan tentang Chris. Nuel yang mengerti isi kepala Naomi hanya mendesah pelan karena sahabatnya itu tidak pernah mau jujur akan perasaannya.

AUDACITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang