1. When I Meet Him

13.3K 430 4
                                    


Chicago, 12 Januari 2009

"Huh.. I hate this, aku harus jalan kaki! Hellow.. Seorang Sara harus jalan kaki. Ini gara- gara kakak, huh menyebalkan."gerutu Sara, sambil menghentak- hentakan kakinya kesal.

Flashback

"Sara.. Wake up, you're late"teriak seorang wanita dari balik pintu kamar. Di dalam, kamar seorang gadis cantik masih tertidur dengan lelapnya. Padahal mentari sudah menelusup masuk ke dalam kamarnya, lewat celah jendela.

"Mom, aku masih ngantuk"rancaunya

"You have to go to school, kamu akan camping selama seminggu bukan? Come on, quickly!"

"Huh okay.. yes , I was already awake mom"ujarnya

"You're lying honey, aku tau kamu masih di balik selimut tebal itu kan!!"ujar wanita itu, dia berdecak kesal, dia tau bahwa putrinya itu masih berada di balik selimutnya.

"Oh okay , I lose. I would wake up, mom"dia berkata dengan gusar, di kibasnya selimut itu hingga terjatuh ke lantai

"Honey.. Go to the bathroom!! Aku tau kau masih duduk sambil tidur di tepi ranjangmu itu, right?" lagi- lagi wanita itu menghela nafas jengah, dia pusing dengan kelakuan anaknya yang berumur 14 tahun itu.

"OMG, okay Mom, kenapa kau bisa tau?"tanyanya, dia berjalan ke arah kamar mandi

"Sure, tiap pagi kau selalu seperti itu. Bagaimana aku tidak tau, dasar pintar. Cepat sebelum terlambat, honey.."

"Yes mom"

"Honey.. Kamu harus pergi mandi, jangan hanya bersandar pada pintu kamar mandi dan melanjutkan tidurmu itu"ujar Abigail, wanita yang tengah bersandar pada pintu kamar sambil melipat tangannya itu sekaligus ibu dari gadis itu.

"Yeah.. I know, mom"

"Don't sleep in your bathtub, honey.."ujar Abigail, dia masih bersandar di depan pintu kamar putrinya itu.

"Okay mom"ujar Sara sebal, dia mulai menggosok giginya. Sambil menggerutu

'Apa ibuku itu dukun, peramal, atau semacamnya? Bagaimana dia bisa tau itu?'batin Sara, dia menggulung rambutnya ke atas

"Aku lupa dimana kunciranku! Ya sudah, pakai ini sajalah!" ujarnya, dia memakai sikat giginya untuk menusuk gulungan rambutnya itu

***

"Mom, where's Mia?"tanya Sara, dia menghampiri Abigail sambil memakai sepatu, dia benar- benar berantakan, lihat saja!

Sikat giginya masih berada di rambutnya, tali sepatunya belum terikat dengan benar.

'Menggulung rambut dengan sikat gigi? Benar- benar ajaib sekali Sara'batin Abigail, dia hanya bisa geleng- geleng kepala melihat kekonyolan putrinya itu.

"Sudah berangkat!"jawabnya sambil mengoleskan selai coklat pada roti.

"Joe? Ah, maksudku Dad"tanya Sara, dia sempat merevisi kata- katanya itu.

"Sudah berangkat"ucapnya

"Jadi aku ke sekolah naik apa?"tanyanya sambil mencomot roti di atas piring

"Oppss sorry, mommy lupa. Berarti kau harus jalan, masih ada waktu. Cepat!"ujar Abigail menyesal, dia mengambil sikat gigi dari rambut Sara.

"Ok, aku berangkat mom. See you.."pamit Sara dia mencium pipi mommynya

"Ya, see you.. Muachh..."ujarnya, mencium balik pipi putri nya. Sara segera berlari ke arah sekolahnya. Dia hanya membawa tas ranselnya, sedangkan barang- barang untuk Camping sudah di siapkan sejak kemarin di sekolah. Jadi Sara hanya membawa tas berisi barang yang dibutuhkan.

Akulah JodohmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang