Hari ini Aysha, Ann, Zahir, Risky, dan Rayyan memutuskan untuk berkeliling dan membeli oleh-oleh di pasar Mumbai. Hanya saja, keluarga yang lain memilih tetap tinggal dirumah karena masih lelah, ditambah lagi ada keluarga jauh yang baru datang.
Persiapan perayaan Holly membuat masyarakat memadati pasar untuk berbelanja berbagai keperluan. Kedua gadis itu asik melihat gelang-gelang dan berbagai pernak- pernik, sayangnya hal ini menyebabkan mereka terpisah dengan para laki-laki.
"Sepertinya kita tersesat, bagaimana ini?" Tanya Ann, mereka menepi di sebuah gang untuk mencari ke 3 laki-laki yang ikut tadi.
"Aku rasa, ayo kita cari lagi"ujar Aysha.
Mereka masuk ke lorong pasar, tiba-tiba ada yang menarik kerudung Aysha kencang dari belakang, hampir terlepas kalau saja tidak ditahannya . Itu, sekelompok laki-laki seram seperti preman, menghadang jalan mereka. Oh tidak, mereka lupa! India adalah Negara dengan kejahatan dan kekerasan tertinggi. Aysha dan Ann beringsut kaget, bingung mereka tidak mengerti perkataan sekelompok orang itu, sebab mereka memakai bahasa hindi. Jantung keduanya berdetak cepat, merasakan hal yang buruk akan terjadi.
"Hai gadis-gadis cantik, kalian berdua harus menemani kami siang ini. Panas ini, jadi membakar semangatku untuk menikmati keindahan dibalik jubah kalian itu"ucap yang berawakanya tinggi besar, rambutnya ikal dengan panjang sebahu, kulit agak hitam, wajah keras dan banyak bekas luka, matanya buta satu.
"Help!! Help!" kedua gadis itu berteriak sekuat tenaga. Nihil tak ada yang mendengar, apalagi mau membantu mereka.
"Diamlahhh!!! Tidak akan ada yang mendengar"Ujar yang agak pendek, dengan rambut dikuncir, dan kumis tebal, dia memegangi tangan Ann.
"Ya tuhan bagaimana ini! Tolong kami! Help! Please help"teriak Ann terisak, dia meronta minta dilepaskan. Mereka terpojok di dalam gang sempit, kedua gadis itu berpegangan sambil berdoa.
"Kalian tidak akan bisa lari."
Sretttt.... Kerudung aysha tersingkap karena ditarik. Sungguh air mata kedua gadis itu mengalir deras, "Tolong! Lepaskan kami. Kami akan berikan semua harta yang kami bawa"
Ujar Aysha, sambil menangis, tubuhnya gemetar dia tetap memegang kerudungnya yang ditarik tadi. Tangan Ann ditangkap lagi oleh salah satu pria besar dengan jenggot tebal.
"No!!! Tidak, kumohon lepaskan!"
"Kita bertiga akan menikmati gadis pirang ini. Gadis berhijab itu biar kalian berdua yang urus."
Aysha berusaha melepaskan diri, melihat sahabatnya ditarik kedalam sebuah ruangan kosong. "Tidak! Jangan lukai temanku. Ann!"
"Aysha.. Help me..."
Srettt... Gamis Aysha dirobek paksa, tersingkap sudah auratnya, dia meronta sambil berdzikir.
"Menyerah saja, kamu tidak akan bisa melawan nona!"
"Hiks... tidak, ya Allah aku mohon, tolong kami. Aku percaya pada pertolonganmu"Doanya
Brakkkk...
"Aysha!"Teriak Rayyan, sambil menghajar preman-preman berbadan besar itu. Syukurlah ia sempat menjadi belajar taekwondo saat masih sekolah dulu. Setidaknya dia bisa menandingi orang-orang didepannya yang jauh lebih tinggi dan besar
Bughhhh!.. Bughh!
"Kurang ajar, siapa kalian? Berani-beraninya masuk ke dalam sini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Jodohmu
SpiritualKeyakinanku padaNya tak pernah terbatas. Termasuk, keyakinanku bahwa akulah yang akan menjadi jodohmu. Silahkan kamu pergi kemanapun, sesukamu. Bertemu siapapun, bersama siapapun. Tapi saat waktunya tepat, kupastikan. Kemanapun kamu pergi aku akan d...