Chicago, Amerika.
Aysha sedang duduk di dalam taxi. Saat ini dia akan pulang ke rumahnya, waktu 2 minggu dia di Indonesia sudah habis. Gadis itu terlihat bingung, ada yang aneh dengan tujuan Taxi ini.
Jalan yang mereka tuju, bukanlah arah ke rumah mereka.
Dia mencolek bahu ibunya, yang duduk di depan.
"mom kita akan kemana?"Tanyanya
"We're going to a new house"
Dia menyernyit heran, 'Kenapa ke rumah baru? 'pikirnya"Mommy, akan menjelaskan semuanya nanti"Ujar Abigail
Aysha mengangguk dan tersenyum, namun sebenarnya dia memiliki firasat yang aneh. 'Ya Allah, kuatkan aku dalam menghadapi segalanya. Jika jalanku tak mudah, maka ajarkan aku untuk selalu bersabar.'Batin gadis itu
***
Sebuah rumah sederhana. Tapi kecil, jika untuk di tempati keluarganya. Namun pemikiranya salah besar, bukan keluarganyaa yang akan tinggal di rumah ini.
"Kamu akan tinggal di sini, mommy akan sering menengokmu. I'm so sorry, honey."ujar Abigail menyesal, dia membantu Aysha memasukan pakaianya ke dalam lemari.
Lewat kata- kata itu, dia menyadari. Di rumah ini, dia akan tinggal sendiri, tanpa ada mommynya, daddy, dan juga Mia.
Dunianya akan berbeda mulai sekarang. Bukan. Tapi dunianya mulai berbeda saat dia mengucap 2 kalimat syahadat. Dia tak menyesalinya. Dan dia selalu tau, bahwa keputusannya. Akan mengubah segala yang ada di sekitarnya. Keluarganya, pandangan orang-orang, teman-temanya, semuanya akan berubah. Dan, dia sudah memikirkan semuanya berulang kali.
'Aku tak menyesali segalanya. Sebuah senyuman dari orang yang sayang padaku, memberikan jutaan volt kebahagiaan untukku.Kalau ini adalah jalan yang harus ku tempuh, maka aku akan terus berjalan. Tanpa harus menengok lagi kebelakang.'batinya sambil tersenyum.
***
Abigail membuat banyak cookies. Dia meperhatikan putrinya itu. Sejak tadi, Aysha menunggu kue- kuenya matang dengan sabar.
Wanita itu merasa, putrinya begitu berubah.
'Dia jadi lebih dewasa, sabar, penurut, dan jadi anak yang manis. Semoga engkau selalu melindunginya, tuhan yang begitu di percayai putriku.'
'Saat ini, kehidupanmu tak akan sama lagi. Semua orang akan memandang tak suka padamu, mereka akan mengolok- olokmu. Mereka akan menjauhimu, tapi aku yakin kau adalah anak yang kuat. Kau akan mengubah pandangan mereka tentangmu, dengan caramu sendiri. '
"Honey?"Panggil Abigail pada putrinya, yang sedang melamun.
"Yes? "
Dari tadi, Aysha memang sedang melamun. Memikirkan sesuatu, tapi begitu mommy memanggil. Dia langsung tersenyum,"Apa sudah matang? Aku bisa memakanya? "Tanyanya riang
"Tentu saja, bisa. Tapi, kamu harus antarkan ini dulu ke tetangga kita"Ujarnya, sembari memasukan cookies ke dalam toples kaca ukuran sedang.
"Okay, berikan padaku, mom."Seru Aysha
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Jodohmu
SpiritualKeyakinanku padaNya tak pernah terbatas. Termasuk, keyakinanku bahwa akulah yang akan menjadi jodohmu. Silahkan kamu pergi kemanapun, sesukamu. Bertemu siapapun, bersama siapapun. Tapi saat waktunya tepat, kupastikan. Kemanapun kamu pergi aku akan d...