11. Let me meet her

4.4K 289 9
                                    

Gadis itu terlihat ceria, bagaimana tidak. Pria tua yang tinggal di sebelah kiri rumahnya,hatinya berhasil luluh, olehnya. Setiap hari di kirim masakan oleh gadis itu dan kebaikan gadis itu, perlahan membuat Mr. Mark luluh. Selama 2 minggu dia harus terbaring di rumah sakit, kalau saja Aysha tak menolongnya. Dia sudah pasti mati.

Flashback

Aysha mengunjungi tetangganya itu untuk membagi makanan yang di masaknya.
"Excuse me! Mr. Mark, kau ada di rumah?"Teriak Aysha dari luar, tak biasanya pak tua pemarah itu tak ada di rumah.
'Apa aku masuk saja? 'batinnya

Perlahan dia membuka knop pintu, yang di dapatinya adalah. Mr. Mark tergeletak di lantai, obat-obatan berserakan di lantai,pecahan gelas berserak di lantai.
Gadis itu menutup mulut, tak percaya. "Ya Allah! "serunya kaget.

Tak mau lama berfikir, dia segera menelpon Ambulance.

Aysha menunggu di luar ruang UGD, dia terlihat gelisah. 'Semoga saja dia tertolong.'

"Anda keluarganya?"tanya dokter yang menangani Mr. Mark.
"Mmm... Tidak, saya tetangganya. Putrinya tinggal di Arizona, dan aku belum bisa menghubunginya. Apa dia baik-baik saja? "jawab Aysha

"Dia baik-baik saja. Anda membawanya tepat waktu, saya salut dengan anda. "Ujar dokter itu
"Ya Allah.. Alhamdulillah.. Saya, hanya kebetulan mengunjungi rumahnya. Saat melihatnya pingsan, saya segera menghubungi ambulance. "

***

"Dia mengalami gagal jantung, selain itu hipertensinya mempengaruhi kesehatanya juga. Pasien juga sering, mengkomsumsi Alkohol, dan itu sangat berbahaya bagi kesehatanya."
Kata-kata dokter terus terngiang di telinganya. Dia masih menunggu Mr. Mark yang sudah dianggap sebagai kakeknya sendiri.
"Dia masih dalam kondisi kritis"terang dokter lagi.

"Semoga kau cepat sembuh, Grandpa"Ujar Aysha, dia meninggalkan ruang rawat.
Beberapa hari kemudian, Mr. Mark sadar, di dalam masa kritisnya dia mendengar seseorang sedang membaca sesuatu. Suara itu dan bacaanya menenangkan hatinya. Entah apa itu? Laki-laki berumur 68 tahun itu seperti tertarik ke arahnya.

ذٰ لِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ ۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
[QS. Al-Baqarah: Ayat 2]

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 6]

خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ؕ وَعَلٰىٓ اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 7]

Mark menangis masih dalam masa kritisnya, seperti ada yang berkata sesuatu. Dia merasa, sesuatu yang menggetarkan jiwanya. Lama- kelamaan dia membuka matanya, mendapati gadis muslim yang tinggal di samping rumahnya, sedang membaca kitab(Al quran) .

'Mungkinkah, islam adalah agama yang benar? Karna itukah aku menangis, dan merasa sangat ketakutan? Aku harus mencari taunya'Batin Mark, dia menangis mendengarkan bacaan Al quran surah Al baqarah yang di baca Aysha.

***

Aysha sedang mengepak beberapa barang-barang, dia memasukanya ke dalam kardus.

Lalu di tulisnya, 'Barang mudah pecah'
"Apa kau sudah selesai? Sebentar lagi putriku akan datang! Hey, Emily jangan berlari-lari di dalam rumahku! "Ujar laki-laki berumur 68 tahun itu.

Akulah JodohmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang