7. Aysha

4.6K 302 19
                                    

Gadis itu sudah siap dengan koper dan tasnya. Dia duduk termenung di tepi kasur, sambil memegang kotak bingkisan pemberian Rayyan.

Hari ini, Abigail akan membawa Sara ke suatu tempat.

Beberapa hari yang lalu,
Joe, ayah tirinya marah besar. Setelah tahu, bahwa Sara sudah masuk islam. Pipi gadis itu, kena tamparan sebagai akibatnya. Tangan nya lebam, karena dia di dorong dan membentur lantai.

Dari kamar, terdengar perdebatan kedua orang tuanya. Sara sedih mendengar mereka terus bertengkar karenanya. Dia tak dapat mendengar dengan jelas, perdebatan orang tuanya. Wajahnya begitu sendu, ia tak sengaja mendengar, kata cerai dari mommy.

'Ya Allah, semoga tidak terjadi apa- apa.'

"Sara"
"Mia? Ayo masuk"ajak Sara berusaha tersenyum.
"Are you okay?"

"Yes, i'm okay. Maaf, gara- gara aku, orang tua kita bertengkar terus."
"Tidak apa- apa. Nanti juga mereka baikan, jadi apa yang kau pakai di kepalamu?"

"Ini namanya pasmina, temanku di Islamic center yang memberikanya. Dia juga mengajarkan cara memakainya. Sangat susah, butuh waktu lama agar tidak berantakan."cerita Sara, dia terdengar excited saat menjelaskanya.

"Benarkah? Apa kau tidak panas? Kenapa harus memakai itu?"tanya Mia, sembari memegang ujung pasmina Sara.
"Yes.. Tidak, aku tidak kepanasan. Kalau kita ikhlas, ridho kepada Allah maka tidak akan terasa panas :). Aku harus memakainya, karena itulah perintah tuhanku" terang Sara,

"Kalau kamu bahagia, aku akan bahagia"

"Thank you"
Mereka saling melempar senyum sambil berpelukan.
"Kau harus menjaga kesehatan, di tempatmu nanti."

"Tentu saja, kamu juga ya"

***

"Joe, biarkan dia menentukan jalan dan pilihanya sendiri!"Ujar Abigail tegas,
"Tidak, aku tak yang terbaik untuknya!! Apa kau mau membiarkanya menjadi seorang teroris?!"bentak joe, wajahnya merah pada menahan marah. Beberapa saat yang lalu dia menampar istrinya itu.

"Dengarkan aku! Jika kau tidak mau menerimanya, tidak apa- apa aku akan membawanya pergi"ucap Abigail, dia menjejakan kakinya pada tangga.

"Aby!!"Bentak Joe
"Apa!?"
"Aku menyayangi Sara dan Mia. Tapi jalan yang di ambilnya tidaklah benar! Islam mengajarkan hal yang tidak baik. Biarkan aku menghukumnya, aku yakin dia akan berubah fikiran. "

"Tidak! Kau sudah tau, apa yang terakhir kau lakukan membuatnya terluka."
"Aku minta maaf tentang itu"
Nada suaranya mulai turun, jujur laki- laki itu menyesal. Menyesal, membuat anak tirinya terluka.

"Jika kau tidak mau menerimanya. Lebih baik kita bercerai."
"Apa kau bilang? Tidak, aku sangat mencintaimu."
"Kamu fikirkan baik- baik. Aku akan membawanya ke suatu tempat. "

"Kau gila! Aku yakin kau akan menyesali keputusanya itu!"
***

Chicago, 12 Maret 2009

Tok.. tok..

Sara membuka pintu, Abigail tersenyum padanya.
"Lets go, honey" ajaknya,

Gadis itu, segera mengambil tas, koper, dan kotak miliknya. Mereka keluar, menuju taksi yang sudah di pesan.

Tujuan mereka adalah bandara, penerbangan dari Chicago ke Jakarta.
Gadis itu hanya diam saja, tak berbicara apapun.

Ketika sampai di bandara, Abigail memberikan passport dan boarding pass untuk Sara. Gadis itu menatap boarding pass miliknya. Jakarta, Indonesia.

Akulah JodohmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang