CHAPTER 14

800 62 9
                                    

Annyeongg-,-

Tuh orangnya." Tunjuk jungkook pada yuju menunjukkan seorang yeoja yang harus yuju temui.

"Ne ara. Kau pikir aku pelupa!!" Yuju meninggalkan jungkook, menghampiri yeoja yang jungkook tunjukkan tadi, Eunha .

"Hai, kau eunha??" Sapa yuju dengan wajah ramahnya.
Eunha menatap yuju dengan mengerutkan dahinya. Mengingat-ingatwajah gadis ini.

"Aku yuju." Yuju menjulurkan tangannya. Eunha masih terdiam sejenak, sebelum memutuskan untuk merespon uluran tangan yuju.

"Wae?" Tanya Eunha dingin.

"Hmmm... aku mau jelasin kejadian kemarin. Aku tidak ada hubungan apa-apa sama jungkook..." yuju bingung akan menjelaskan apalagi.

"Terus?" Eunha menjawab dingin membuat yuju sedikit kesal.

"Aku bingung jelasinnya. Kemarin itu Aku pingsan di halte. Dan tidak ada yang mau nolongku selain namja malang itu. Dia membawaku ke apartemennya karena kemarin aku sama sekali tidak bawa identitas apapun yang bisa nunjukkin jungkook untuk tahu di mana rumahku." Yuju terdiam sejenak.

"Harusnya kau bersyukur. Jungkook, namja yang sayang sama kau itu ternyata bener-bener berhati malaikat." Ueek yuju ingin muntah seketika ketika mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Pokoknya intinya aku sama sekali tidak mengenal jungkook." Hanya itu yang bisa yuju jelaskan. Bingung karena Eunha tak meresponnya, malah sibuk membuka-buka buku catatan yang digenggamnya.

"Ok. Udah?" Tanya Eunha dengan wajah datar.

"Udah." Yuju menahan kesalnya yang kini sudah naik mencapai ubun-ubun.

"Apa kah aku harus percaya denganmu?" Eunha semakin sibuk membuka lembaran-lembaran bukunya.

"Enggak juga sih. Aku ngomong seperti ini karena disuruh jungkook. Jadi mau percaya atau tidak terserah kau. Ok?" Yuju tersenyum lalu pergi meninggalkan Eunha

."Ish!" Eunha menghentakkan kakinya, sangat kesal dengan sikap yuju yang tak meminta maaf padanya sama sekali.

"Udah?" Tanya jungkook antusias tersenyum menatap yuju yang melangkah mendekatinya.

"Udah!" Ketus yuju melintas di depan jungkook. Jungkook bergegas melangkah dengan cepat menghampiri Eunha yang sekarang duduk di bangku taman depan kampusnya.

"Eunha." Belum sempat Iqbaal mengutarakan apapun tiba-tiba.

'PLAK'

"Aishh, ada apa denganmu?jungkook menatap eunha tak percaya

"Puass kau!"ucap eunha seraya meninggalkan jungkook

Jungkook pun merasa bingung dengan apa yang eunha lakukan ia berbalik badan dan lagsung menghampiri yuju yang sedang duduk dibalik pohon

"Bicara apa kau dengan eunha!jungkook seakann menahan asap yang akan keluar

"Cihh,kau menyuruku untuk menjelaskan padanya kenapa kau bertanya!"yuju dengan nada kesal

"Tapii kauu..

"Aku sudah membantumu sekarang giliran kau membantuku!"ucap yuju memotong perkataan jungkook

#skiptime

Itu cowok yang kau kejar-kejar?" Jungkook terheran, kini kedua matanya tak henti menatap sosok namja itu.Kini mereka tengah berada di sebuah cafe duduk sekitar 10 meter dari jarak namja yang merupakan pujaan hati yuju .

'BUKH'yuju memukul punggung Iqbaal dengan tas selempangnya membuat jungkook kembali meringis.

"Apa sih salah ku?"jungkook benar-benar tak mengerti dengan sikap yuju yang selalu kasar.

"Pertanyaan kau itu meledek! Memang kenapa kalo aku mengejar-ngejar nya? Tidak boleh? Dan satu lagi! Kalo kau masih tidak bisa pelanin suara kau, tas ini akan melayang ke mulut kau!" Yuju berbisik namun kata-katanya penuh ancaman.

Jungkook hanya terdiam kaku diceramahi seperti itu, karena jika ia melawan akibatnya akan lebih fatal.

"Mau pesan apa?" Tanya seorang pelayan menghampiri jungkook dan yuju yang sibuk menutup wajah mereka dengan buku menu.

"Kopi satu ya." Jungkook nyengir.

"Tidak mbak! Yogurt aja dua." Yuju tersenyum ke arah pelayan tersebut. Lalu melirik jungkook dengan tatapan penuh mengancam.

"Aku tidak menyukai yogurt!!!" Jungkook protes.

"bodoh!!! Yogurt itu lebih sehat daripada kopi! Aku tak suka sama namja yang suka minum kopi!" Yuju memicingkan matanya.

"Hah?" Jungkook menatap aneh.'Terus aku tidak boleh minum kopi karna kau tidak suka sama namja yang suka minum kopi??????' Batin jungkook berteriak kesal. Ia hanya bisa membuang nafasnya asal. Benar-benar ia sudah dibuat gila oleh gadis ini.

.
.
.

Namja berlesung pipit nan manis itu sepertinya sedang menunggu seseorang. Seseorang yang istimewa karena terlihat dari wajahnya yang sangat berseri-seri. Tiba-tiba sosok yeoja cantik, putih, tinggi, berambut pirang itu datang menghampiri namja yang sedari tadi menunggunya. Adegan peluk cium pun terjadi membuat yuju menggigit keras bibir bawahnya menahan amarah, tangan kanannya kini tengah meremas lengan jungkook. "Aawww... yuju-ahh."
Jungkook mulai meringis ketika yuju semakin mempererat cengkramannya.

Air mata yeoja bermata bulat kini pun telah meleleh melihat sosok namja yang dicintainya merangkul pundak yeoja berambut pirang itu.

Jungkook kebingungan, apa yang harus ia lakukan? Air mata yuju turun semakin deras. Jungkook mengambil beberapa tisue yang berada di atas meja di hadapannya.

"Kau tak akan pingsan dan nyusahin aku lagi kan?"jungkook menyerahkan beberapa lembar tisue ke hadapan wajah yuju .

'BAKH...BUKH...'yuju kembali memukuli jungkook dengan tas yang ia bawa. Selalu. Kini jungkook tahu, jika moodnya sedang tidak baik maka jungkook harus mengunci mulutnya rapat-rapat agar ia tidak terkena hantaman untuk kesekian kalinya.





TEBECE^_^

LANJUT?VOMENTT!

SARANGHAE!♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang