Chapter 17

783 65 8
                                    

Annyeonghaseyo.




#FLASBACK ON#

# Jarak jungkook dan yuju dengan dua targetnya itu kini sangat dekat, hanya berjarak kira-kira 7 meter. Namun karena posisi mereka yang terhalang semak belukar saat ini, sepertinya aman-aman saja. #

#FLASBACK OF#

Jungkook dan yuju kembali memperhatikan apa yang akan dilakukan rapmon selanjutnya. Namja itu perlahan membuka kain yang menutupi mata yeoja di hadapannya, dan seketika itu pula lampu taman berkedip-kedip romantis, entah apa yang telah rapmon lakukan dan rencanakan dengan penjaga taman ini sehingga lampu taman bisa berubah seromantis itu.
Rapmon menurunkan tubuhnya, kini tubuhnya bertumpu pada kedua lututnya. Entah apa yang rapmon ungkapkan, karena kini membuat sinb terperangah. Menutup mulutnya dengan telapak tangan kanan. Dari ekspresi wajahnya ia sangat tak menyangka rapmon melakukan hal semanis itu untuknya.
Sinb kemudian mengangguk, mengangguk untuk apa? Entahlah yuju tersiksa dalam ketidaktahuannya.

'SHHHTTT DUAR'Tiba-tiba beberapa kembang api meluncur dan meledak di atas sana. Ledakannya membentuk sebuah tulisan.' Love you '. Kini yeoja pirang itu memeluk namja yang sudah berdiri di hadapannya, rapmon . Rapmon membalas pelukannya erat. Sejenak rapmon meregangkan pelukannya dan mendekatkan wajahnya... yuju tertunduk, tak sanggup lagi melihat kelanjutan adegan berikutnya. Yuju kini tengah terisak. Apakah tak ada lagi harapan untuknya memiliki rapmon? Tak sadar yuju menenggelamkan wajahnya pada
Dada bidang namja yang ada di sampingnya kini, jungkook. Jungkook merangkul pundak yuju mencoba menenangkannya.Ia tahu dan bisa mengerti apa yang yuju rasakan saat ini. Sakit? Ya. Hancur? Ya itu pasti. Melihat orang yang masih ia dambakan hingga saat ini memilih yeoja lain.

*

*

*

Beberapa hari yuju tak menghubungi jungkook. Apa yeoja bodoh itu sedang patah hati kini? Atau mungkin ia sudah bisa menerima kenyataan akan kepergian rapmon dengan yeoja lain? Entahlah, yang jelas selama berhari-hari ini jungkook merasakan hidupnya bebas dan sangat merdeka dari kekangan dan aturan bodoh yeoja tersebut.

Jungkook memasuki sebuah ruangan nan sepi, ruangan yang dipenuhi oleh mahasiswa dan mahasiswi yang sedang sibuk menatap bukunya. Entah hanya untuk sekedar membaca atau mengerjakan tugasnya. Perpustakaan, ya jungkook kini tengah berada di perpustakaan.Dengan hati-hati ia menyeret sebuah bangku di ruangan tersebut. Duduk dan mebuka tasnya, mengeluarkan buku-buku yang hendak dan harus ia baca untuk bekal UTSnya nanti. Meja di hadapannya tertutup sekat kanan dan kiri dengan pengunjung lain diampingnya sehingga bisa lebih konsentrasi untuk membaca.Selang setengah jam ketenangan dan konsentrasi itu jungkook rasakan. Namun tiba-tiba ponselnya bergetar, bergerak-gerak di dalam tasnya. Jungkook meraih ponselnya dengan mata yang masih tertuju pada buku di hadapannya.

'Trek' jungkook menekan tombol merah di ponselnya yang berarti ia mereject telpon yang masuk, tanpa ia tahu nama si penelpon. Namun si penelpon pantang menyerah. Beberapa kali ia menghubungi nomor jungkook dan beberapa kali itu pula jungkook memutuskan sambungannya. Telpon itu sungguh mengganggu konsentrasi jungkook. Dengan kesal jungkook meraih kembali ponselnya yang masih bergetar hebat.

Yuju i's Calling' "Waduh." Jungkook kaget, berarti 31 panggilan yang ia putuskan sedaritadi itu adalah telpon dari yuju .

"Yeoboseyo." Dengan nada sangat pelan dan berbisik jungkook mengangkat telponnya.

"Keterlaluan kau bodoh! Dari tadi aku telpon tetapi kau mereject seenak jidatmu!" Yuju menyambut sapaan jungkook dengan letupan-letupan yang hebat.

"Aku sedang di perpus. Signalnya jelek. Halo, halo, yuju . Halo? Aku tak bisa mendengar suara kau." Ucap jungkook berbisik-bisik.

'TUT...TUT...TUT...'jungkook memutuskan sambungan telpon dari yuju dengan sengaja. Berakting seolah-olah ia tak bisa mendengar suara yuju padahal suara itu terdengar sangat jelas. Jungkook cekikikan sendiri. Merasa puas bisa mengelabui yeoja pengganggu itu.Ia menekan tombol turn off dan seketika ponselnya mati. Kembali ia bisa fokus pada buku dihadapannya. Menjejalkan headset pada kedua telinganya dan kini ia kembali tenggelam dalam konsentrasi menatap buku di hadapannya.

'Kreettt... (?)'Terdengar suara deritan kursi di samping kanan jungkook. Pertanda di sana ada penghuni baru. Tetapi jungkook tak menghiraukannya, dengan cuek ia masih menatap bukunya.Tiba-tiba headset yang menempel di telinga kanan jungkook terlepas. Dengan santai jungkook kembali membenarkan headset tersebut ke posisi semula. Untuk kedua kalinya terlepas lagi, untuk kedua kalinya juga jungkook membenarkan lagi. Dan ketigakalinya terlepas, dengan masih menatap bukunya ia mencari-cari headset sebelah kanannya, tangan kirinya meraba-raba leher kanannya mencari-cari sementara tangan kanannya masih memegangi buku.

"Isssshhh..." Dengan kesal jungkook memutar posisi tubuhnya ke samping kanan.

'GLEK' jungkook menelan ludahnya dengan susah payah. Di hadapannya kini terlihat sosok yeoja cantik dengan senyum manisnya. Memegangi headset sebelah kanan yang jungkook cari.

"Ka..kaauu.. di sini?" Jungkook mencoba tersenyum bahkan nyengir. Nyengir pakasaan yang terlihat sangat bodoh.

"Heem, Sudah dari satu jam yang lalu aku di sini. Sebentar kan aku menunggu?" Yuju tersenyum dan mengangkat alis kanannya, terlihat cantik namun sangat mengerikan.

"Tadi kau bilang tidak ada signal ya? Tapi daritadi aku di sini signal di hp aku sangat penuh tuh. Kok bisa BEDA ya?" Ucap yuju penuh penekanan.

"Oh, iya ya? Mungkin tadi lagi gangguan." Jungkook sebisa mungkin beralasan masih dengan tampang cengar-cengirnya.





LANJUT?VOTE DAN KOMENT!.

kalo lumayann banyak yang coment, malam ini juga gue bakal lanjut😊

Bye.

SARANGHAE!♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang