Annyeonghaseyo😊
Mian or typos
Yuju melangkahkan kakinya keluar cafe, meninggalkan jungkook yang masih terduduk.
"Ok yuju. Aku doain itu namja cepat balik lagi dengan kau. Kayaknya semakin lama semakin gila!" Jungkook berbicara sendiri, kesal karena kini ia yang harus membayar makanan dan minuman yang sempat dipesannya tadi yang belum terkena sentuhan sedikitpun.
Yuju melangkahkan kakinya keluar cafe, meninggalkan jungkook yang masih terduduk. Dan jungkook menyusul untuk keluar dari cafe. Pandangannya beredar mencari sosok gadis menyebalkan itu. Kemeja ungumuda, terlihat ia sedang duduk di sebuah trotoar parkiran (?)"Kalau memang lihat mereka berduaan bikin kau sakit, terus ngapain kita harus cari tahu tentang mereka seperti ini?" Tanya jungkook kini ia ikut duduk di samping gadis tersebut.
"Aku hanya penasaran saja sama tingkah rapmon semanis apa sama sinb kalau lagi berduaan." Yuju sibuk menepis air matanya.
"Oh... Namanya rapmon sama sinb?" Jungkook mencoba tersenyum menepis rambut yuju yang menghalangi wajahnya.yuju mengangguk. Masih terisak sesekali.
#namanya namjoon tapi bisa dipanggil rapmon"Mereka udah saling sayang yuju. Apa gak ada lagi namja yang kau cinta selain dia?" Tanya jungkook mengingat kemesraan rapmon dan sinb tadi.
"Tidak ada! Dan inget, selama aku belum dapetin namjoon-ku kembali berarti selama itu juga aku akan terus mengganggu hidupmu!" Yuju menatap jungkook dengan tatapan kesalnya, walau masih sesekali terisak. Jungkook terdiam. Tak mau ia berbicara lagi, karena akhirnya akan berdampak fatal pada dirinya sendiri. Mengalihkan pandangannya tak menatap gadis menyebalkan itu lagi. Mulut jungkook komat-kamit entah ia sedang mengumpat apa.
"Pulang ne? Sudah malam. Nanti sakit lagi." Jungkook mencoba untuk perhatian. Yuju mengangguk lemah.
"Ya Sudah buka jaket mu. Aku pinjam." Yuju kini menghentikan tangisnya. Ia menatap jungkook, menunggu jungkook menyerahkan jaketnya, karena udara malam sudah mulai terasa dingin. Jungkook kembali menatap yuju dengan tatapan heran.
Apakah ia tak tahu bahwa sikapnya ini sangat menyebalkan? Menyesal jungkook berbasa-basi mengkhawatirkannya. Namun jungkook tak mau tas itu melayang lagi pada tubuhnya. Dengan pasrah jungkook melepaskan jaketnya dan menyerahkan pada yuju .Satu lagi pelajaran yang harus jungkook mengerti, lebih baik ia membisu atau menutup mulutnya dengan lakban untuk tidak mengucapkan hal aneh jika sedang berada di samping yuju
.Karena setiap ucapan yang jungkook lontarkan, maka itu adalah bom bunuh diri untuk dirinya sendiri.S
K
I
P
T
I
M
E***
Jungkook menatap papan tulis dengan pandangan yang serius, raga dan nyawanya kini tertuju pada dosen namja yang sedang menjelaskan mata kuliah pada jam terakhir ini.Sesekali ia sempat melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Pukul setengah empat. Taehyung dan jimin duduk di sebelah jungkook. Wajah kedua sahabatnya itu sok serius, padahal nyawa dan ruhnya melayang-layangdi tempat lain, karena jam sore seperti ini sungguh merupakan sisa-sisa kerja keras mereka dari tadi pagi.
"Maaf saengsanim. Saya telat." Ucap seorang mahasiswi diambang pintu.
"Ya masuk." Dosen namja tersebut mempersilahkan mahasiswa cantik itu untuk masuk pada mata kuliahnya walaupun waktu telatnya sudah sangat keterlaluan. Jungkook tiba-tiba membulatkan matanya melihat gadis itu melangkah menuju kursi di samping kanannya. Semua mata tertuju padanya, mahasiswi cantik itu, sangat cantik. Tapi tatapan jungkook berbeda, bukan tatapan kagum atau tertarik seperti yang lainnya, melainkan tatapan histeris.
"Hallo." Sapa gadis itu, kini ia telah duduk di samping jungkook.
"YUJU?kenapa ia bisaa berada disini?"batin jungkook benar benar terkejut
Tingkah yuju membuat taehyung dan jimin saling sikut, mengapa jungkook tak mengenalkan yeoja secantik ini pada mereka. Bahkan mereka juga tak tahu jika jungkook memiliki kenalan yeoja secantik ini.
"Ayo kembali konsentrasi! Semua perhatikan lagi ke depan!" Perintah dosen di depan sana karena ia merasakan konsentrasi para mahasiswanya kini terpecah berkat kedatangan seorang mahasiswi tadi. Jungkook kini menyengirkan giginya dengan terpaksa menatap yuju.
"Ngapain kau kesini? Emang kau tidak ada kuliah?" Tanya jungkook sangat hati-hati dan berbisik pelan.
"Memang kenapa? Tidak boleh aku ke sini? Lagian orang-orang di sini tidak akan ada yang kenal setiap penghuni mata kuliah ini kan?" Yuju tersenyum.
"Habis mata kuliah ini kau antarkanku ne?" Yuju memasang wajah merayu memandangi jungkook,jungkook sudah tahu, pasti untuk menguntit namja itu lagi dan yeoja pirang itu lagi.
"Aku ada janji sama temen. Mau ngerjain tugas kelompok." Jungkook beralasan.
"Bohong!" Yuju menatap Jungkook dengan memicingkan matanya kini.
"Serius." Jungkook meyakinkan kebohongannya pada yuju
."Sebentar saja kookie." Mata yuju kini menatap dengan tatapan nanarnya."yuju. Please." Jungkook kembali menolak dengan sangat hati-hati.
"Jangan sampai aku meminta pertolongan kau dengan paksaan Pabo!." Yuju kini mulai mengancam.
"Silahkan." Ucap jungkook tak mau terlihat gentar. Tiba-tiba.....
"Uook... Uook..." yuju seperti sedang mual, ingin memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya. Semua mata kini tertuju pada yuju yang tak berhenti mual-mual seperti itu. Jungkook mulai panik. Ada apa lagi dengan yeoja ini?~~
TEBECE^_^
Kesian jungkook ditindas terus-menerus. Tapi gapapalah biar seru😂 wokela kalo gituu
Mao lanjut? VOTE AND COMENT.
PAIPAI.