五。Calamitous?!

226 9 1
                                    

Hello there! You can visit my instagram to hear the song! In case you're curious about it, Psshh.. it's 'My heart will go on' song. @alyamilenia . https://www.instagram.com/p/2r4v--uV78/

.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

"Am, bener ni nggak mau pulang bareng? Nanti nyesel lho.." ucap Rose menakut-nakuti.

"Iya lho.. nanti nangis di tinggalin sendiri, oh iya.. kenapa nggak pulang bareng Kak Ghany?" Tanya Shafia.

"Emangnya, sejak kapan Amel suka pulang bareng Kak Ghan?" Tanyaku, terkadang aku tidak mengerti jalan pikiran mereka -,-

"Iya, Kak Ghany sih mau pulang sama kamu, tapi kamu nya malah nggak mau. Cowok paling keren plus paling banyak fans cewek-nya, ngajak kamu pulang dan kamu masih nggak mau? aneh.. " tutur Rose.

"Sudahlah, Amel ini emang susah buat di tebak. Kak Ghany aja yang cara pandangan-nya berubah tiap ketemu dia aja, tetep aja clueless" tambah Dinni.

"You know what she looks dumb, sometimes" kini Sha yang mulai angkat bicara.

"Hey.. i'm not dumb"

"Yeah, you're clueless" kali ini mereka mengatakan hal yang sama padaku, kalian kejam sekali padaku.

#FaktaNo.11 aku mempunyai sahabat yang kemana-mana selalu pergi bersama. Mereka adalah Shafia Hnaza atau biasa ku panggil Sha, dia lebih muda 7 bulan dariku. Lalu ada Rose, Primrose L. Josephine, kakek-nenek buyut nya berasal dari U.S. Yang terakhir adalah Miranda Dinni, anehnya Dinni lebih muda 2 hari dari Rose. Betapa beruntungnya aku mempunyai sahabat seperti mereka.

"Baiklah kalau begitu kami pulang duluan. Bye" mereka mulai meninggalkan ku satu persatu, dan aku mulai berjalan menuju halte.

"Han!" Dari kejauhan samar-samar ku dengar seseorang memanggil namaku. Ku lihat sekelilingku, dan kurasa apa yang ku dengar hanya sebuah ilusi. Hingga akhirnya aku merasakan telapak tangan di bahuku.

"Tidakk!" Teriak ku.

"Hey.. hey.. ada apa? Mengapa kau berteriak?" Aku kenal dengan suara ini! Suara Kak Ghan! dan benar saja orang yang kulihat saat ini memang Kak Ghan dengan tas yang melingkar dari bahu turun ke pinggang-nya.

#FaktaNo.12 terkadang sering kali aku bersikap paranoid, ini semua berawal ketika aku melihat hantu di umur 7 tahun, dan setelah itu mereka sering kali muncul di hadapanku dengan tiba-tiba.

Aku menghela napasku, "aku kira Kakak ini orang jahat, ternyata hanya Kak Ghan. Lain kali jangan mengagetkanku lagi! Berjanjilah!" Teriak ku.

"Baiklah-baiklah, aku berjanji. Oh ya, kali ini kau harus pulang denganku, tidak ada penolakan!" Alasan apa lagi yang harus ku berikan? Aku sangat tidak ingin merepotkannya, aku sudah sangat merepotkannya selama ini.

"Uhm.."

"Ayolah" Kak Ghan mulai menarik lenganku dan tibalah kami di parkiran Sekolah. "Tunggu disini ya, jangan mencoba untuk kabur!" Ancam-nya.

Setelah ia mengenakan helmet milik nya, beberapa orang berjalan menghampiri kami. "Ghany!"

"Whoaa.. lihatlah dia, dia sedang bersama wanitanya!" sekarang aku ingat! Mereka adalah sahabat Kak Ghany semenjak duduk di bangku SMP.

"Hey.. sudahlah. Jangan mengganggunya! Apa yang kalian inginkan? Jangan membuat kami menunggu!" Kak Ghany turun dari motornya dan berdiri disampingku.

"Wah.. wah.. wah.. apa kau sudah lupa? Kau yang mengajak kita untuk futsal kan hari ini? Kau bilang kau sudah menyewa tempat, iya kan?" Tanya salah seorang dari mereka. Kulihat wajah Kak Ghany, sepertinya ia sangat terkejut, kau bisa melihat langsung dari wajahnya.

Between Friendship, Family And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang