Kak Ghazi bilang ia akan sangat sibuk untuk beberapa bulan ke depan. Sebenarnya ia ingin sekali mulai bekerja, tapi orang tua Kak Ghazi ingin sekali Kak Ghazi melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Saat itu Kak Ghazi bersih keras ingin sekali mempraktikan ilmu yang ia dapat selama belajar di perguruan tinggi. Hingga suatu hari orang tua Kak Ghazi konsultasi dengan orang tua-ku, tak hanya itu bahkan Mama Kak Ghazi sempat berbicara dengan ku melalui ponsel.
Setelah berbicara dengan Mama Kak Ghazi, keesokan hari-nya aku segera berbicara empat mata dengan Kak Ghazi.
/Flashback/
"Ada beberapa hal yang ingin Amel tanyakan, Kak" aku yang sedang mengoleskan butter pada loyang kue menjadi terhenti.
"Apa itu? Tanyakan saja, tak perlu ragu" ucap Kak Ghazi sambil menyiapkan adonan kue yang akan kami buat.
"Apakah Kakak akan bekerja dalam waktu dekat?" Tanyaku sambil melihat Kak Ghazi yang sibuk dengan kegiatannya.
"Yup, apakah kau senang mendengarnya?"
"Tentu saja aku sangat senang. Tapi, mengapa Kakak sangat ingin bekerja?" Tanyaku.
Ia berhenti, "Hhmm.. biar ku pikirkan dulu. Ah iya, pertama.. Kakak ingin membelikan suatu hal yang berharga dan sarat akan nilai untuk orang tua dan adik Kakak, Zain. Lalu setelah itu, Kakak akan mengajakmu jalan-jalan kemana pun yang kau mau" Ia tersenyum.
"Tapi aku tidak butuh hal itu dan orang tua Kakak pun mungkin mengharapkan hal yang lain" ujarku sambil melanjutkan pekerjaan yang terhenti sebelumnya.
Kak Ghazi menarik kedua tanganku, membuatku berhenti dan menatapnya. "Lalu apa yang kau inginkan?"
"Aku ingin Kakak melanjutkan sekolah Kakak"
..Hening
Tak ada seorang pun yang mulai berbicara diantara kami, Kak Ghazi tenggelam dalam lamunan-nya. Beberapa kali kulihat ia mengerutkan dahi-nya, hingga aku mulai bicara dan memegang kedua tangan-nya.
"Kak?"
Ia menatapku, lalu tersenyum. "Baiklah, Kakak akan melanjutkan sekolah."
Apakah yang ku dengar ini sungguhan? Akhirnya Kak Ghazi ingin melanjutkan sekolahnya! Aku terseyum sambil menatapnya, "Benarkah Kak?"
"Iya, Kakak akan sekolah. Tapi, beri alasan yang baik mengapa kau ingin sekali Kakak melanjutkan sekolah"
"Pertama, aku ingin sekali melihat nama Kakak penuh dengan gelar, itu akan terlihat sangat cocok sekali. Yang kedua, ketika Kakak sudah lulus nanti.. aku ingin menujukan kepada semua orang bahwa Kakak-ku ini berhasil mendapat gelar S2 dari PTN favorit!"
Senang dan mungkin perasaan lega, setelah mengetahui bahwa Kak Ghazi akan melanjutkan sekolahnya. "Ah~ kau ini terlalu manis. Kakak bisa terkena gula darah bila terus bersamamu~"
Kak Ghazi mengacak-acak rambutku -yang kini penuh dengan tepung -,-. "Kakak! Rambutku!" Teriak ku sambil menjauhkan tangan-nya dari kepalaku >,<.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Friendship, Family And Love
Teenfikce"Cinta tidak mengenal putus asa, karena cinta adalah tentang penuh kesabaran yang akan membawa suatu pengharapan. Dan pengharapan bukanlah keputus asaan" -Amelia Ramdhani "Persahabatan hanya sebuah permulaan, dan hal itu sudah berakhir. Karena sekar...