九。Delight (Together)

193 6 1
                                    

Sudah 2 minggu berturut-turut hujan membasahi daerahku. Tidak ada kegiatan outdoor yang bisa ku lakukan. Sepulang sekolah aku hanya bisa berdiam diri di rumah.

Ah iya, sudah 2 minggu kami di sibukan dengan urusan kami masing-masing. Mbak Ana disibukan dengan kuliah dan acara pertunangannya, Kak Ara sedang sibuk dengan tugas kuliahnya, Kak Arni baru saja masuk Universitas impianya, Kak Bagas sibuk dengan kuliah dan kerja sampingannya.

Kak Ghazi? Kak Ghan? Mereka sudah 2 minggu ini tidak memberiku kabar sedikit pun. Ah.. entah mengapa aku sangat merindukan tingkah bodoh mereka. Aku? Hanya bisa berdiam diri di rumah sambil memikirkan kejadian waktu itu..

/Flashback/

"Kau tak apa?"

Aku mendongakkan kepalaku, tertarik pada suara itu.. suara yang belum pernah aku dengar sebelumnya.

"Ah.. aku tidak apa-apa. Maaf, kau siapa?"

"Ah iya, perkenalkan.. namaku Fandi,

..Fandi Baskara.."

dia tersenyum menunjukan deretan gigi putih miliknya, memberikan tangannya dan kami pun berjabat tangan.

/End of Flashback/

"Oy!" Teriakan Sani menyela lamunanku. Ku lihat anak itu berjalan mendekat, sambil menunjukan ekspresi datar milik nya.

"Ada apa?"

"Nggak bosen apa liat keluar terus? Mending bantuin Sani ngerjain tugas sekolah" kali ini ia sedang mengambil buku diantara tumpukan buku yang memenuhi meja belajar miliknya.

"Tugas baru lagi? Terus tugas yang Akak kerjain kemarin tugas apa?"

"Ya iyalah tugas yang baru. Ngapain juga ngerjain tugas yang udah selesai. Kemarin itu tugas dari Pak Yudha, Nah.. kalau sekarang tugas dari Bu Metha" ketus Sani.

#FaktaNo.23 Sani memang sedikit berwatak keras, iya sedikit. Sifat kami hampir seperti sudut yang saling bertolak belakang, Hhmm.. matematika -,-.

"Udah Sani coba kerjain?" Tanyaku, berdiri dan mendekati meja belajar Sani.

"Uhm, belum. Kak Amel jelasin dulu gimana cara bikin essay-nya" ujar Sani sambil menunjuk ke arah buku tugasnya.

"Tema?" Tanyaku singkat.

"Pengaruh Online Gaming pada Kualitas  Belajar di Lingkungan Sekolah Menegah Pertama"

Tugas anak Sekolah Menengah sekarang memang dapat dikatakan sangat sulit. Pantas saja sering kali Sani meminta bantuan orang dewasa dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Meningkatkan kualitas belajar bagi seorang siswa memang diperlukan, tetapi harus di kondisikan tempat penerapan materi-nya.

"Baiklah, perhatikan baik-baik.."

.-.-.-.-.-.-.-.

Bulan Oktober akan segera berakhir, hari berganti hari dan aku belum melihat Kak Ghan maupun Kak Ghazi hingga saat ini. Apakah mereka sesibuk itu? Ah iya, akhir-akhir ini curah hujan semakin menurun, syukurlah.

"Ah! Bosan!" Teriakku sambil melempar tubuh ini diatas kasur yang terasa seperti permen kapas.

"Berisik!"

Seketika aku melihat ke arah suara itu berasal. Kulihat Sani menatapku tajam sambil berkacak pinggang. "Ada apa?"

"Ada tamu"

Ugh, aku segera bangun dan mulai merapikan pakaian yang ku kenakan. Siapa lagi yang datang kali ini? Mama ataupun Ayah tidak bilang kalau akan ada tamu yang datang, lagipula Mama dan Ayah sedang tidak ada di rumah.

Between Friendship, Family And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang