1-Desakkan

23.8K 715 38
                                    

Masih belajar jadi mohon maklum 😁
Hati hati typo bertebaran 😁

Pov Reno syami dalkon

Dentingan sendok dan piring menggema di meja makan. Entah apa yang direncanakan kakek kali ini hingga mengundang seluruh anggota keluarga berkumpul untuk makan malam. Aku yakin ini bukanlah sekedar makan malam biasa.

Aku menurunkan sendok dan mengambil segelas air untuk ku teguk. Ooh astaga sepi sekali meja makan ini, walau ramai dengan orang.

"Kapan kau berencana untuk menikah?" aku menatap daddy yang berhadapan dengan ku bingung, aku menoleh kekanan dan kekiri memastikan bila daddy memang tak bicara padaku . untuk apa daddy menanyakan hal itu? " kau syammi!" shit! Benar benar

"Maksud daddy? Ooh dad aku tak punya rencana menikah kali ini, mungkin nanti saat aku benar benar matang dengan karirku" tuturku menjelaskan pada daddy yang masih menatapku dengan tatapan yang tak kumengerti. Tidakkah mereka mengerti perasaanku ini? Aku seorang gay dan itu tak mungkin aku menikahi seorang wanita .

"Segera menikah atau kau tak akan pernah mendapatkan salah satu perusahaan ku" ujar kakek ,terdengar seperti ancaman besar bagiku. Ada apa sebenarnya? Aku ketinggalan sesuatu? Ooh god!!!

"Sebenarnya ada apa ini?" aku menatap wajah kakek dengan kebingungan. Seribu tanya padanya, orang orang dimeja makan pula menatapku bingung. Jangan tatap aku seperti itu ! Aku saja tak mengerti apa apa kumohon!.

Brakk

Seluruh pandangan terpusat pada daddy yang menggebrak meja makan . wajahnya terlihat penuh amarah urat di lehernya kini terlihat jelas , tangannya pun mengepal diatas meja.

Aku menelan saliva dengan susah payah, kini jantungku mulai berdebar kencang. Baru kali ini aku melihat dady semarah itu.

"Sebenarnya apa yang ada di otakmu? Ada apa di pemikiranmu? Kami mencoba selalu memberikan yang terbaik untukmu. Namun ini balasanmu?" sungguh aku tak mengerti ini , ada apa sebenarnya? Apa ini sebuah lelucon kejutan?

"Sebenarnya ada apa ini?" tanyaku lagi bingung. Ooh astaga! Tidakkah ada yang memberi tahuku sesuatu

" sebodoh apa kami? Hingga tak mengetahui rahasia mu , yang kamu sembunyikan dari kami?" ujar kakek penuh penekanan. Aku membulatkan mata semakin tak aku mengerti apa yang mereka bicarakan. Aku seperti lelaki gagah yang bodoh disini.

" berapa lama kau menyembunyikan hal itu?" hal apa? Aku saja tak mengerti. Mengapa kalian begitu berbelit belit denganku? Aku hanya menggeleng lemah tak tau. Namun tatapan kakek dan dady yang menyayat hatiku. Tatapan tajam dari mereka

"Sayang jujur saja , kami telah mengetahui semuanya. Setidaknya bila kamu mau jujur, mungkin kami bisa mencoba untuk mengerti" tutur mommy lembut, raut wajahnya menunjukan kekecewaan padaku. Matanya berbinar menunjukan kesedihan yang mendalam.

Aku masih terdiam tak berucap walau kini para keluarga besarku menunggu sepatah kata dari mulutku. Aku hanya mencoba untuk berfikir, rahasia apa yang kisimpan ?selama ini aku selalu terbuka kepada mereka. Segala sesuatunya....

Married With Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang