7-penthouse

8.5K 396 22
                                    

Waspadalah!!
Typo benyebar luas

Pov Author

Pagi selalu cerah dalam beberapa minggu ini. Namun tak secerah suasana hati seila yang masih penuh kebingbangan dalam pernikahannya bersama syam.

"Sialan kau syam!!! Kau membiarkan koperku diluar!!" teriak lasei menggema hingga penjuru ruangan. Dan tak henti hentinya memukuli syam yang masih terlelap dengan guling.

"Kau ini!! Apa apan!!" syam menarik gulingnya membuat lasei tersungkur keranjang. Syam mengusap matanya yang masih terasa berat dan menduduki dirinya diatas ranjang.

Lasei masih terus mengumpat dan mengumpahi syam, namun syam masih tak memperdulikan perkataan lasei. Laseipun bangkit dan berdiri disebelah ranjang dengan wajah kesalnya. Ia menghentak hentakan kakinya berjalan menuju sofa berbulu itu.

"Lagian mengapa kau tak membawa kopermu sendiri?" syampun bangkit dan berdiri disebelah ranjang,masih menyeimbangkan tubuhnya.

"Kau yang salah!!!" teriak lasei membuat syam menutup telinganya "kau yang membuatku repot sendiri karna gaun itu hingga aku tak ingat dengan koperku!!" cecar lasei melipat tangannya di atas perutnya. Matanya terus mendelik pada syam yang masih berusaha menyadarkan dirinya sepenuhnya.

"Sudahlah!!" desisi syam sambil melangkah menuju kamu mandi ,meningalkan seila yang masih naik darah asap seakan mengepul di ubun ubunnya.

*****

Lasei memandangi taman dibawah dengan lekat. Menghitung setiap bunganya dari atas. Tangannya menyentuh kaca didepannya, membuang nafasnya berat.

Membosankan disini!! Lasei masih menatap bunga bunga taman dibawah sana. Meratapi nasibnya yang kini menyandamg sebagai nyonya dolkan . impian semua wanita menikah dengan lelaki yang tampan dan kaya, memiliki harta warisan yang tak akan pernah habis.

Namun sepertinya tidak dengan lasei. Dia bahkam masih bimbang, ia harus bahagia? Apa sedih? Seharusnya ia bersyukur akan apa yang telah ditakdirkan tuhan kepadanya, memiliki seorang suami yang tampan dan kaya. Namun ia pun harus berpikir, ia harus apa pada suaminya yang seorang gay?

Bahkan ia masih tak percaya dengan pernyataan syam saat itu. Ia seorang gay? Syam terlihat sebagai lelaki normal pada umumnya. Apa dia berbohong? Agar tidak jadi menikah denganku? Tapi mana mungkin saat itu syam memohon padaku untuk menikahiku!!

"Sedang apa kau?" lasei menoleh mendengar suara suaminya yang baru tiba.

"Memikirkan nasibku yang menikah dengan seorang gay" ucap lasei enggan menatap suaminya lagi. Syam hanya mematung mendengar ucap lasei

"Konyol" sedikit tawaran di perkataannya.

Lasei kembali menoleh pada syam yang telah berada disebelhnya ikut mematapi bunga bunga taman dengan tangan disakunya.

"Siapa yang konyol?"

"Pria gay"ucap syam dengan nada datarnya dan melangkah menjauhi lasei. Lasei terus menatap syam yang menjauh darinya dengan tatapan iba.

Apa sebenarnya yang sei kasinahi pada pria dingin menyebalkan ini?

******

"Kau sukaaa? Sayang?" senyum sei mengembang saat mommy membuka pintu penthouse nya. Sei maskukinya matanya menjelajahi setiap ruangan. Kakek syam membelikan sebuah penthouse mewah dengan arsitektur modern.

Married With Mr. GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang