Warning!! typo bersebaran
POV lasei la laurant
aku berharap jika ini akan mengembalikan sesuatu yang hilang dalam diriku. aku tak ingin hidup dengan mereka yang selalu menekanku, aku ingin menghirup udara luar tanpa mereka awasi. aku buka hewan peliharaan yang harus ada selalu didekat mereka.
entah ini keputusan yang benar atau tidak, tapi aku ingin melihat seberapa lelaki ini bersungguh sungguh dengan diriku. aku mohon.....
aku melihat sekitar ruangan, ini memang terasa sangat asing bagiku, aku baru pertama kalinya pergi kesini. namun syam bilang, jika ini adalah penthouse milik kita, apa itu bisa dipercaya? aku tak melihat ada foto pernikahan yang menggantung di dinding ataupun yang terpajang di rak buku. setiap ruangan terlihat rapih dan nyaman, benarkah aku pernah tinggal ditempat seperti ini? disini terdapat kolam renangnya juga, waah ini benar benar rumah impianku.
"sedang apa kau disana? diluar dingin, cepat masuk!" aku menoleh, syam datang dengan box yang dia bawa. apa itu? aku menuruti perintahnya, menghampirinya dan duduk di ruang makan. dia menyimpan box putih di atas meja, membuatku semakin penasaran dengan itu.
dia mengeluarkan beberapa bingkai foto dan juga beberapa album. apa itu foto pernikahan kami? mataku membulat melihat seorang wanita di dalam foto itu memang diriku. ternyata pria ini selama ini benar? aku menjadi merasa bersalah karena menyebutnya sebagai penguntit saat dirumah sakit. aku harap dia tak membawanya ke hati.
"benarkah? aku menjalani pernikahan semegah ini? haha rasanya sulit dipercaya, karena ini hanya berjalan beberapa bulan setelah aku putus dari arsen, bagaimana bisa?" aku membuka album foto pernikahan, disana terdapat keluargaku, teman temanku, dan juga mantan pacarku. gaun yang aku kenakan begitu cantik, namun sayangnya aku tak bisa ingat jika aku pernah memakainya. ini seperti sebuah mimpi, seperti aku tertidur sepanjang waktu dan bangun setelah aku melewatkan banyak hal.
"haha... tentu saja! " syam tersenyum dan kembali membuka buka album foto lagi bersama.
"lalu mengapa kau tidak menggantungkan bingkai ini di dinding?" bingkai ini hanya tersimpan di dalam box walaupun aku terlihat sangat cantik disana.
"ah.. itu... kau sangat tak suka dengan foto itu, kau sendiri yang menyimpannya disini. apa kau benar benar lupa?"
"benarkah? mengapa aku seperti itu? padahal aku terlihat sangat cantik" aku mengangkat bingkai itu. "sekarang kau menyukainya? baiklah aku akan mengantungnya kembali" dia mengambil bingkainya dariku dan pergi untuk menggantung bingkai ini di ruang televisi. aku tersenyum, dia begitu ramah. aku jadi benar benar merasa bersalah.
"kau senang? baiklah, sekarang ikut aku untuk mengganti bajumu" dia kembali datang kepadaku dan menuntunku untuk menuju kamarnya. ahh aku sungguh belum percaya bisa menikah semuda ini, apa aku benar benar menikah? aku mohon katakan padaku seseorang!!!! aku rasa semua orang telah mengatakannya dan aku yang tak percaya.
pria ini begitu ramah, senyumnya yang terlihat sangat ramah hingga aku tak bisa berpikir, mengapa aku bisa menikahi seorang pria tampan seperti ini. dia benar benar tak membohongiku tentang pernikahan ini. baju bajuku ada dilemarinya, buku buku kuliahku ada di meja belajarnya, dan juga boneka kecilku juga terpajang disana. apa aku benar benar sudah menikah?
syam memberi waktu untuk aku sendiri agar aku bisa membersihkan diri. namun, aku hanya melihat lihat kamarnya. begitu banyak barang barangku disini. jika aku memang pernah menikah dengannya, lalu mengapa aku tak mengingatnya sama sekali, setidaknya bayangan atau apapun. aku hanya bersikap seperti orang bodoh padahal semua ini pernah aku lewati. sebenarnya apa yang terjadi padaku?
"sei, kau didalam? mengapa lama sekali? kau tidak kabur kan?" aku terkekeh mendengarnya yang ada dibalik pintu kamar. dia konyol sekali, mana mungkin aku kabur jika kenyataan membawaku pada indahnya dunia? aku keluar dari kamar, dan melihatnya tersenyum setelah melihatku. aku bisa luluh jika seperti ini, sialan!!!! mengapa dia tampan sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mr. Gay
Romance(PERINGATAN!! typo menyebar luas. Pengeditan nyapun kurang sempurna jadi harap maklum saat membacanya ) "Kau hanya belum mengerti apa arti mencintai syam, kau tak mencintai arsen, syammi. Kau hanya salah mengerti akan perasaanmu itu"--- Lasei La La...