Part 5

1.9K 152 4
                                    

JuniorPov

Aku masih memikirkan kejadian tadi di sekolah, bagaimana bisa seperti itu?huh aku semakin dibuat penasaran, apa maksud dari semua ini.

Kini aku sedang tiduran diranjangku sambil memikirkan kejadian yang kulihat tadi disekolah. Tiba-tiba ponsel ku bergetar.

'Unknown number'

Aku mengerutkan alisku? Siapa orang yang menelpon ku selarut ini?

"Hallo"

"Junior, apakah ini kau" dari suaranya sepertinya aku mengenalinya.

"Hm ini siapa dan ada keperluan apa menelpon ku selarut ini"

"Aku Bambam" ohh Bambam, ada apa denganya yang mendadak menelponku dan dari mana ia tahu nomorku?

"Jun, kau masih disana"

"Ya ya, ada apa Bam, dan dari mana kau tahu nomorku?"

"Aku mendapatkanya dari staff sekolah, tapi itu tidak penting Jun. Aku membutuhkan bantuanmu" dari suaranya sepertinya ia sedang panik?khawatir?

"Bantuan apa yang kau butuhkan selarut ini"

"Jadi begini, aku mempunyai firasat tidak baik sama Jb hyung, dia ku telpon tidak di angkat ku kirimkan pesan tidak dibalas, saat ini aku sedang menunggunya diarena balap tapi ia tak kunjung tiba, ku telpon ke nomor rumahnya yang menjawab kakaknya dan bilang bahwa dia sudah keluar rumah dari 15 menit yang lalu" sungguh pusing mendengar ceritamu Bam.

"Aku masih belum paham, yang kau butuhkan dariku apa Bam?"

"Ku mau kau membantuku untuk mencarinya" mencari pria menyebalkan itu selarut ini?huh yang benar saja itu sama saja mengganggu acara tidurku.

"Kenapa kau tidak mencari sendiri saja huh"

"Aku tidak ada kendaraan Jun, tadi aku ke sini bersama Mark hyung tapi tiba-tiba saja dia menghilang, jadi ku mohon Jun" sepertinya dia sangat membutuhkan bantuanku. Tidak ada salahnya aku membantunya.

"Hm baiklah dimana aku harus menjemputmu"

"Jemput aku di halte dekat perempatan taman kota, aku menunggumu disitu"

"Baiklah aku berangkat sekarang" acara tidurku tertunda. Aku segera bersiap-siap. Lalu keluar mengunci pintu kamarku supaya ibu tidak curiga. Semoga saja Ibu dan Junghwa sudah tidur.

Lalu aku turun dan menuju garasi. Aku membuka garasi dan menemukan motorku menaikinya dan mencoba menyalakanya.

'Sial bensinya tidak ada'

Akhirnya ku putuskan untuk memakai mobil saja dari pada tidak sama sekali. Semoga ibu tidak mengetahui ini.

Lalu ku tancapkan gas dan mulai berjalan membelah kota seoul dimalam hari. Segera ku menuju tempat dimana Bambam bilang.

Aku mengirimnya pesan bahwa aku sedikit lagi sampai, dan dia bilang dia sudah berada ditempat.

Itu dia sedang berdiri yang sepertinya sedang menungguku. Ku tepikan mobilku. Dan tanpa aba-aba dia langsung masuk ke mobilku.

"Jun cepat jalankan mobilnya ayo kita cari" ucapnya tidak sabaran.

"Calm down Bam. Kita harus mencarinya bagaimana sedangkan tidak ada tanda-tanda apapun" ucapku memberi penjelasan.

"Kau benar Jun, lalu bagaimana ini" sepertinya dia mulai frustasi.

Yap! Seketika aku mendapatkan sebuah ide, semoga ini berhasil.

"Tadi saat ditelepon kau bilang padaku kau menelponya kan?" dia mengangguk.

"Lalu kau bilang tidak diangkat olehnya?" dia mengangguk lagi.

"Berarti ponselnya masih tetap aktif" dia menatapku heran. Sepertinya dia belum mengerti ideku.

"Oh c'mon Bam! Itu artinya kita bisa melihat dimana ia berada lewat gps di ponselmu itu" seruku tak sabaran. Seketika wajah Bambam berubah senang.

"Kau jenius Jun" dia langsung memberikan ponselnya padaku.

Aku mulai melihatnya, disini aku mulai heran dengan keberadaan Jaebum saat melihat lokasi di gps ponsel Bambam.

"Bam apa kau serius tujuan sebenarnya ke arena balap?" tanyaku padanya yang mulai heran dengan pertanyaanku.

"Ya aku yakin Jun sangat yakin dia sendiri yang bilang padaku saat disekolah, coba sini biar ku lihat" Bambam merebut ponselnya dariku.

Dan kalian tahu? Ekspresi Bambam seperti terkejut?

"Ada apa Bam?" aku penasaran kali ini dengan Bambam.

"Untuk apa Jaebum hyung pergi ke gedung tua" gedung tua? Apa aku tidak salah dengar? Untuk apa ia kesitu? Melakukan ritual?

"Jun sepertinya ada yang tidak beres, kita harus secepatnya ketempat ini, kebetulan tidak jauh dari sini, ini kau bisa lihat dimana letaknya" Bambam memberikan ponselnya padaku dan aku mulai menjalankan mobilku menuju tempat itu.

***

AuthorPov

Tibalah mereka -Junior dan Bambam- di gedung tua dimana menurut letak gps Jaebum sedang berada disana.

"Kau yakin Bam ini tempatnya" tanya Junior membuka suara.

"Ya aku yakin" jawab Bambam sambil memandang gedung tua itu.

"Apakah itu motor Jaebum?" tanya Junior lagi sambil menunjuk sebuah motor.

"Ya Jun itu motor Jb hyung, berarti benar dia ada didalam, ayo cepat turun" ucap Bambam dan langsung turun dari mobil Junior. Junior pun ikut turun menyusul Bambam.

Langkah Junior seketika berhenti melihat sebuah kunci motor. Junior meraih kunci motor itu dan melihatnya.

'Sepertinya ini punya Jaebum dan ada yang aneh disini' batin Junior.

'Aku punya ide' lanjutnya sambil tersenyum miring.

"Sepi sekali, lebih baik kita cepat masuk Jun sebelum ada orang jahat disekitar sini" ajak Bambam sambil menarik lengan Junior.

"Kau saja Bam aku akan ke arena balap"

Bambam menghentikan langkahnya. "Untuk apa Jun" Bambam menaikan satu alisnya.

"Nanti akan aku jelaskan, yang jelas sekarang kau tolong Jaebum dan ini pakai mobil ku untuk membawanya keluar dari tempat ini dan ingat jangan bilang padanya jika aku ikut menolongnya, nanti ia akan besar kepala" ucap Junior seraya memberikan kunci mobilnya kepada Bambam.

Bambam mengangguk lalu beranjak meninggalkan Junior dan memasuki gedung tua itu.

Junior pun melangkahkan kakinya menuju motor Jaebum berada.

'It's show time' batinnya saat sudah menaiki motor Jaebum. Lalu pergi meninggalkan gedung tua itu menggunakan motor Jaebum dan menuju arena balap.

Tbc

Ini absurd:((

Jgn lupa untuk vote+komen readers ^^

Love~D

The Secret to HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang