Part 18

1.3K 122 0
                                    

JaebumPov

Hari yang ku tunggu datang, setelah semalam aku mati penasaran karena obrolan ayah di telepon itu akhirnya hari telah berganti pun tiba. Baru hari nya saja yang ku tunggu itu datang, tetapi waktu malam nya belum tiba. Waktu menunjukkan pukul 10 pagi, dan kalian tahu? Aku terlalu bersemangat untung menguntit ayah, sampai aku hari ini tidak masuk sekolah lagi. Katakan aku berlebihan.

Sekarang aku sedang menonton televisi diruang keluarga, tidak ada yang menarik sama sekali acara pagi. Ini 'lah yang ku benci jika aku tidak sekolah, yaitu mati kebosanan di rumah, kalau tahu seperti ini aku kan bisa sekolah dahulu. Sudah seperti bocah labil diriku.

Sudah dua hari ini aku tidak sekolah, aku merindukan suasana sekolah, Bambam dan Junior, mungkin? Apa kabarnya mereka? Oh dan satu lagi aku hampir lupa, Yugyeom telah kembali. Apakah ia akan berpikiran bahwa aku menghilang karena takut padanya yang telah kembali? Cihh, tidak sama sekali.

Aku yakin dia sekarang bersama Jackson sedang merencanakan sesuatu untukku, aku mengatakan seperti itu karena memang faktanya begitu, mereka berdua itu licik. Dan aku hampir lupa dengan Mark, kemana saja dia? Aku jarang melihatnya di sekolah dan lupa untuk menanyakan tentang struk di cafe waktu itu.

Aku menghembuskan nafasku kasar, terlalu banyak masalah yang ku hadapi sekarang, bukan hanya sekarang saja, tapi dulu pun sama seperti sekarang.

Aku pun merebahkan tubuhku diatas sofa,

"Jaebum." baru beberapa detik memejamkan mata, ada sebuah suara yang memanggilku. Aku tahu suara ini, suara Junhyeok.

"Hm" aku malas untuk membuka mata, sudah terlanjur memejamkannya.

"Kau tidak sekolah lagi?" dia ini bodoh atau tolol?

"Menurutmu saja, aku malas menjelaskan."

"Dasar bodoh aku bertanya, bukan meminta penjelasan." yang bodoh sekarang siapa? Dia atau aku?

Karena jengah akan sikapnya yang bodoh itu, aku pun bangun dan mendudukan diriku disofa. Dan dia pun ikut duduk di sebelahku.

"Kau terlalu banyak tanya, kau sendiri tidak kuliah?" aku pun mencoba bertanya balik.

"Nanti, aku ada kelas pukul 2 siang." aku pun memutar kedua bola mataku. Tiba tiba saja aku teringat akan kejadian semalam,

"Junhyeok, apakah ayah sekarang suka bertelepon dengan seseorang di malam hari?" aku pun mencoba bertanya padanya, semoga saja ia tahu.

"Kau ini benar benar bodoh, kau lupa sifat ayah itu bagaimana? Jawabannya adalah ayah masih sama seperti dulu, tidak suka diganggu di malam hari dengan panggilan telepon." jawabnya seraya mengganti ganti saluran tv.

"Tapi semalam aku mendengarnya," aku mencoba meyankinkan Junhyeok.

"Mungkin kau mengigau, lain kali kalau mau tidur basuh wajahmu, biar tidak seperti itu." aku pun hanya mendengus, dan beranjak dari dudukku dan berjalan ke arah dapur.

***

JuniorPov

Setelah selesai makan di cafetaria, aku mengantarkan Junghwa sampai kelasnya, hari ini Junghwa sudah mulai masuk sekolah lagi. Ia bilang ia tidak ingin berkalut dengan masa lalunya.

"Belajar yang benar, nanti pulang sekolah aku akan menjemputmu di sini." ucap ku ketika sudah sampai didepan kelasnya.

"Kau ini berlebihan oppa, aku bisa sendiri. Dan sekarang aku sudah tidak apa apa." jawabnya dengan santai, aku pun menggelengkan kepalaku,

"Tidak,tidak. Kau tidak boleh sendiri, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menjagamu." dia pun hanya menghela nafasnya, dan menganggukkan kepalanya lalu berbalik memasuki kelasnya.

The Secret to HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang