Part 20

1.4K 123 15
                                    

JuniorPov

Besok adalah ulang tahun Junghwa, aku sedang memikirkan kado apa yang akan aku berikan padanya. Aku sedang menatap langit langit kamar, mencoba berfikir kado apa yang cocok untuknya. Aku bingung harus memberikan apa, apalagi Junghwa sekarang sudah dewasa, tidak mungkin jika aku memberikannya kado yang sama seperti di ulang tahun sebelumnya.

Apa aku meminta bantuan Bambam saja? Dia kan mantan kekasih Junghwa, siapa tahu ia mengetahui apa yang Junghwa mau?

Lantas aku menelponnya, tapi sial sekali, nomornya tidak aktif. Aku menghela nafasku, tiba tiba pikiranku tertuju pada Jaebum. Apa dia bisa menemaniku?

Aku mencoba menghubungi Jaebum, terdengar sambungan aktif dan aku menunggu beberapa saat sampai panggilan teleponku ini di angkat olehnya.

"Hallo?" sepertinya ia baru bangun, terdengar dari suara seraknya.

"Jaebum, apa kau hari ini sibuk?" tanyaku ber-basa basi. Kau tahu, hari ini adalah hari libur, siapa tahu ia punya kesibukannya sendiri.

"Tidak, ada apa memangnya?" syukurlah dia tidak sibuk, semoga dia bisa menemaniku.

"Ehm.. Begini, besok adalah hari ulang tahun Junghwa, aku ingin memberikannya kado. Tapi, aku sedikit bingung ingin memberikan apa. Apakah kau bisa membantuku?"

"Tentu saja, aku akan menjemputmu. Dan akan tiba di rumah mu 30menit lagi."

Sambungan terputus.

Padahal aku belum mengucapkan terima kasih atau kata kata yang lain, tapi dia langsung mematikannya. Lagi pula aku kan tidak memintanya menjemputku, tapi tidak apa apa itu akan membuat bahan bakarku menjadi irit.

***

AuthorPov

Jackson sedang menikmati makan siangnya bersama dengan keluarganya. Hari liburnya digunakan untuk berdiam diri dirumah, menikmati kebersamaan dengan ayah,ibu serta kakak perempuanya. Jackson sejenak melupakan kejadian yang membuat hubungannya dengan Mark renggang, ia tidak ingin menunjukan kekecewaanya didepan keluarganya.

Jackson sebenarnya adalah anak yang baik, di depan ayah,ibu serta kakaknya ia bersikap dengan ramah dan penuh senyuman. Tidak seperti disekolah, bersikap berbalik menjadi buruk.

"Jackson, hari kau sibuk tidak?" tanya Hani membuka percakapan di sela-sela makan siang mereka.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Temani aku mencari kado untuk temanku, besok dia berulang tahun. Dan besok juga kau harus menemaniku datang kerumahnya, dia mengadakan sedikit pesta kecil." jelas Hani seraya menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Apa yang ku dapat jika aku menemanimu?" sisi menyebalkan Jackson muncul.

"Jackson," Chansung -ayah Jackson- memberi kode pada Jackson untuk tidak mengganggu kakaknya.

"Tidak yah, aku hanya bercanda." ujar Jackson menampilkan cengirannya itu.

"Temanmu yang mana Han?" tanya Fei -ibu Hani.

"Ibu lupa? Putri dari teman Ibu, Nyonya Jia." Fei pun ber' oh'ria dan mengangguk.

"Kapan kalian akan berangkat?" tanya Fei lagi.

"Sehabis makan siang ini kita berangkat." jawab Hani dan melirik Jackson, "Ingat itu, Jack." lanjut Hani mengingatkan Jackson dan Jackson hanya memutar kedua bola matanya.

***

Bambam sedang menonton tv di ruang keluarganya sendirian, Ibu dan Ayah nya sedang berada di keluar kota untuk mengurus perusahaan mereka. Bambam adalah anak tunggal jadi ia selalu sendirian jika kedua orang tuanya pergi ke keluar kota atau keluar negeri.

The Secret to HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang