16. Last

2.8K 373 70
                                    

"Ya, gue juga minta maaf" balasku

"Jalan sekarang aja kali ya?" Tanyanya yang ku balas dengan anggukan.

Kami pun berjalan mengelilingi Seoul sambil mengobrol. Suasana diantara kami pun kembali netral. Sejauh ini, aku cukup bisa merasakan waktu lama itu terulang kembali. Tapi, i have to make sure that I won't fall for him anymore.

"Jadi gimana di Korea?" Tanyanya

"Nyaman sih" jawabku

"By the way, hubungan lo sama cowo kemaren itu udah berapa lama?"

"Hah? Hubungan?"

"Iya pacar lo yang kemaren"

"Ooh, dia bukan pacar. Cuma temen, temen yang baru aja deket"

"Seketika gue pengen stay di Korea"

"Lo harus balik"

Gue ga kebayang kalo dia tetep di Korea. Entah bakal jadi gimana perasaan gue nantinya. Padahal gue sendiri yang mengakhiri semuanya.

"Ya,ya.. Gue balik. Nanti temenin gue ke bandara ya?" Tanyanya dengan wajah sedikit memelas

"Ya" jawabku singkat

"Eh, masih suka hazelnut coffee kan?"

"Masih"

"Lo tau? Sekarang gue juga suka"

"Bukannya dulu lo ga suka?"

"Gue cobain sendiri pas lo ngilang tiba tiba. Pas itu gue cuma pengen lakuin hal hal yang biasa lo lakuin aja. Biar kangennya ga berasa"

"Udah ada yang gantiin gue?"

"Ya engga lah Som. You're unreplaceable"

"Sadis bro kata katanya. Kenapa baru sekarang lo bisa ngomong gini?"

"Gue berusaha dapetin hati lo lagi"

"Lo terlalu anak kecil buat hal itu"

"Kenapa? Apa yang salah?"

"Engga, ga ada yang salah. Cuma gue emang udah mutusin ga ada perasaan lagi sama lo"

"Mau gimana pun gue berjuang?"

"Iya..."

"Agh! Kenapa begini banget sih..." Katanya yang terlihat sedang emosional saat ini

"Mark, inget ya kita ketemu gini bukan buat baper baperan soal masalalu kita. Gue mau kita jalan bareng ya biar seengganya ada kesan yang baik gitu sebelum nanti lo pergi"

"Som, boleh ga gue anggep lo pacar gue sehari ini aja?"

Oke, lamalama ini terdengar sangat bodoh. Apa? Pacar?
Mungkin waktu dulu menjadi temannya saja adalah impianku. Jika dibandingkan dengan sekarang, bahkan ia yang memperjuangkanku seperti ini. Ya Tuhan, jangan biarkan perasaan itu muncul lagi...

"Som.. Boleh ga?" Tanyanya lagi, namun nadanya terdengar seakan ia sama sekali tidak ingin mendengar 'tidak'.

"Ini pertama dan terakhir" jawabku dan ia langsung menggenggam tanganku erat.

The Way (JEON SOMI x TAEHYUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang