Coffee with Love

219 32 14
                                    

Screw : Keynaaw
Durasi : Ficlet
Request by : dewriters

.
.
.
.

Soojung semakin menggulung selimutnya ketika cahaya matahari mulai menelusup pada netranya yang masih terpejam. Berguling ke kanan dan kiri dengan gelisah tetapi ia merasakan kosong di sebelahnya. Masih dengan rasa kantuk yang menyelimuti, ia menyapu seluruh sudut ruangan yang sepi, tidak menemukan Jongin di manapun.

Harum kopi menyambut indra penciumannya ketika memasuki dapur. Jongin sudah berdiri di sana sambil memutar coffee grinder-nya secara konstan.

"Selamat pagi."

Jongin meraih kotak bubuk kopi hasil gilingannya pada gelas lalu menuangkan air panas hingga aroma kopi semakin menguar di udara. Soojung mengambil beberapa buah biji kopi dan meletakannya di coffee grinder sambil menggeser posisi Jongin.

"Kau harus memutarnya dengan kecepatan sedang." Jongin mengingatkan lantas meraih lengan Soojung, membantu menggiling dengan posisi memeluknya dari belakang. Kemudian membantu menuangkan air panas secara perlahan.

"Nah, selesai. Cobalah," titah Jongin sambil memperhatikan Soojung saksama. Soojung mengernyit ketika lidahnya menyecap rasa pahit dan meletakkan gelas kopinya di meja.

"Pahit."

Wajah Soojung sangat menggemaskan sehingga membuat Jongin tidak tahan untuk mencium bibir ranum itu. Melumat bibir Soojung dengan rasa kopi yang masih tertinggal di sana.

"Apakah rasanya sudah lebih baik?" Soojung menyembunyikan wajah merah padamnya ke dada Jongin, sedangkan Jongin hanya terkekeh pelan.

Morning kiss rasa kopi bukan ide yang buruk.

END

A/n : Gak tau deh ya kalau maksa banget endingnya. Review, please :)

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang