POPCORN

Magnetic Field

Screw : lee-jungjung
Durasi : Ficlet
Request by : Gymhealer

***

"Jadi, kenapa medan magnet yang arahnya menuju ke pengamat harus bertanda titik?"

Soojung mendengus kesal. Ini sudah kesekian kalinya Soojung menerangkan soal arah medan magnet kepada Jongin. Namun, lelaki berkulit tan itu tak kunjung mengerti.

"Begini, Jong," kata Soojung dengan penuh kesabaran. "Bayangkan saja medan magnet itu sebuah anak panah." Jongin mengernyit saat mendengarkan perumpamaan yang Soojung berikan.

"Sekarang anggap panah itu menuju ke arahmu. Kelihatan seperti apa?"

Kening Jongin masih mengerut. Ragu-ragu lelaki itu menjawab, "Seperti titik?"

Soojung mengangguk dengan kedua sudut bibir yang terangkat naik. Syukurlah perumpamaannya kali ini dapat dengan mudah dipahami Jongin. "Nah, kalau panah itu menjauh, ekor panah terlihat seperti apa?"

"Seperti lambang cinta."

Senyum Soojung perlahan memudar. Kini giliran Soojung yang mengerutkan kening. Gadis itu merasa aneh dengan jawaban Jongin. "Kenapa lambang cinta?"

Jongin meletakkan pena di sela buku diktat fisikanya yang terbuka. Memangku dagu di meja lantas menatap gadis bersurai legam di depannya ini.

"Kalau panahnya menjauh dariku, berarti mengarah kepadamu Soojung-a."

Kening Soojung semakin mengerut. Otaknya masih belum mampu menganalogikan perkataan Jongin.

"Kalau panah dariku mengarah padamu, namanya bukan lagi panah medan magnet. Namanya berubah jadi panah cinta."

Pluk. Jongin meringis saat sebuah pena mengenai dahinya.

"Kim Jongin bodoh!" umpat Soojung sembari beranjak pergi.

Jongin yang masih memegangi dahinya hanya menyeringai puas. "Yak, Jung Soojung! Kenapa pergi dengan muka memerah begitu?"

Soojung mengepalkan telapak tangannya. Terus melangkah dan mengabaikan perkataan Jongin. Lelaki itu selalu saja bisa membuat kedua pipinya memanas.

Dasar. Tenggelamkan saja Jongin ke rawa-rawa.

.
.
.
.
Kkeut

A/n kayaknya gagal bikin fluff.. tapi inilah yang kubisa cc: xierin