In My Heart

159 29 5
                                    

Screw: eveline_shianata
Durasi : Ficlet
Request by : DRAfeners

***

Seorang gadis kecil tersenyum senang ketika melihat pemandangan dari atas gunung. Keluarga sahabatnya --Taehyung-- mengajak keluarganya untuk menikmati keindahan pegunungan.

Taehyung tersenyum melihat mata Irene yang berbinar-binar kagum. Irene sungguh suka hal-hal yang berbau alam, sampai-sampai semua buku yang ada di rak meja belajarnya hanyalah buku tentang keindahan alam.

"Kau suka?" tanya Taehyung membuat Irene menolehkan kepala ke arahnya dan tersenyum manis.

"Ini lebih hebat daripada gambar yang ada di dalam buku, Tae," tutur Irene kegirangan dan lagi-lagi sebuah lengkungan tipis terlukis di wajah tampan Taehyung.

"Oh iya, aku punya sesuatu untukmu." Irene mengambil sebuah foto kecil mereka berdua kemudian memberikanya kepada Taehyung.

"Anggap saja ini sebagai kenang-kenangan dariku. Ingat, jangan sampai hilang! kalau tidak ..." Irene memperagakan mengiris leher dengan jari telunjuknya.

"Baiklah, huu ... ada sapi galak di sini," ledek Taehyung dan berakhir dengan cubitan bertubi-tubi di wajahnya.

***

"Tae, kenapa kau menerimaku? Aku tahu, aku memang cantik," ucap seorang gadis sambil menyandarkan punggungnya pada pohon dan melihat pemandangan gunung yang sangat indah menurutnya.

"Tch. Kau ini benar-benar mirip dengan teman masa kecilku. Kau tahu? Sifatnya sangat manja, cengeng, penakut dan parahnya lagi dia sangat galak," jelas Taehyung tertidur di pangkuan gadisnya.

"Kalau sifatnya sepertiku, pastilah dia gadis yang cantik. Boleh aku lihat fotonya?" Dengan malas Taehyung merogoh dompetnya, lalu memberikan foto usang berukuran kecil.

"Hei, k-kenapa kau menangis?" tanya Taehyung panik ketika merasakan buliran air mata jatuh di pipinya. Gadis itu diam, memandang lekat wajah bocah berumur enam tahun itu lalu beralih menatap Taehyung yang terlihat bingung.

"Gunung ini ... apa sebelumnya kau pernah melihat seseorang sebelum aku?" tanya gadis itu tanpa mengalihkan pandanganya dari foto usang di tanganya.

"Ya, Bae Irene. Dia cinta pertamaku." Ucapan Taehyung lantas membuat gadis itu memeluk leher Taehyung yang sudah duduk di sampingnya.

"Tae-ya, apa kau percaya yang namanya takdir?"

"Tentu saja, karena takdir yang mempertemukan kita dengan seseor--"

"Gadis cinta pertamamu ... adalah aku," potong Irene tersenyum meski air matanya masih mengalir.

Senyum itu ...

"Akhirnya kau kudapatkan kembali, Bae Irene." Kedua sejoli itu berpelukan melepas rindu dan cinta masing-masing. Takdirlah yang mempertemukan, maka takdirlah yang mempersatukan.

Fin

A/n: ahh.. hasil games semalem. Review yaa.. makasih ^^

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang