Screw : purixoxo
Lenght : Ficlet
Req by : lee-jungjung***
Ada beberapa hal yang ditakuti oleh seorang Kang Seulgi.
Pertama, Seulgi takut kalau celana dalamannya kelihatan saat dirinya sedang perform menggunakan rok A line. Kedua, Seulgi takut kalau disuruh diet. Bukannya dia tidak mau atau dia ingin memelihara lemak, tapi lebih ke-- dia tidak mau seseorang berhenti memanggilnya chubbi karena pipinya tirus akibat diet. Dan sekarang, hal yang paling Seulgi takuti adalah kopernya dibuka oleh sunbae-nya, Park Chanyeol.
Koper mereka tertukar! Seulgi tak tahu bagaimana ceritanya koper mereka bisa tertukar, tahu-tahu saja Seulgi menemukan nama Chanyeol di koper tersebut saat dia dan anggota Red Velvet lainnya sampai di dorm.
Hal itu yang membuat Seulgi mondar-mandir layaknya setrika seperti sekarang ini. Sambil menggigiti jemarinya, Seulgi berpikir keras bagaimana cara agar Chanyeol tidak membuka kopernya --ia bisa mati berdiri jika Chanyeol tahu rahasia terbesarnya. Serta cara menukar kembali koper mereka.
"Sampai kapan kau akan mondar-mandir seperti itu? Aku bosan melihatnya," ujar Wendy yang dongkol dengan kelakuan Seulgi.
"Sampai aku mendapatkan koperku kembali," kata Seulgi.
Wendy mendecakkan lidahnya. Sungguh dia sudah dongkol kuadrat karena tingkah Seulgi. Maksudnya, hei! Seulgi bisa langsung saja mengembalikan koper itu kepada Chanyeol. Soal Chanyeol membuka koper miliknya, apa salahnya? Toh hubungan dia dan Chanyeol terbilang dekat. Seulgi saja yang terlalu ribet.
"Ck, tinggal tukar saja apa susahnya, Seul? Lagipula Chanyeol tak mungkin mengejek perihal isi kopermu. Dia pasti memakluminya, kau, kan, perempuan."
Ah ya, ide yang berlian. Chanyeol membuka kopernya, dan bow, Chanyeol akan mengetahui bahwa Seulgi menyukai dirinya. Setelah itu Seulgi akan terjun langsung dari Namsan Tower karena malu setengah mati.
Ayolah siapa yang tidak malu saat seseorang yang kau sukai menangkap basah jika ternyata kau menyimpan fotonya dengan simbol love-love yang menghiasi wajahnya. Dan nampaknya Seulgi mau menanggung rasa malu itu saat kakinya mulai melangkah menjauhi pintu dorm-nya.
Gadis berpipi tembam itu sudah membulatkan tekadnya untuk mengembalikan koper Chanyeol. Meski besar kemungkinannya Chanyeol sudah tahu pasal perasaannya itu.
Seulgi menunggu lift yang akan dia gunakan pergi ke lantai atasnya di mana dorm EXO ada di sana. Saat pintu lift terbuka, Seulgi dikagetkan dengan kehadiran sosok yang ada dalam lift tersebut. Sosok yang sudah beberapa bulan mendiami bilik hatinya, kini ada di hadapannya yang juga sedang menarik koper --oh, itu koper milik Seulgi rupanya.
"Seul, kau," ujar Chanyeol keluar dari lift. Sementara Seulgi masih membatu sambil merutuk karena jantungnya mulai bertingkah abnormal. Jangan sampai Chanyeol mendengar detak jantungnya.
"Em ... Iya yang kau temukan itu benar aku memang menyukaimu sejak lama. Aku tahu itu memalukan tapi itulah kenyataannya jika aku memang menyukaimu!"
Chanyeol tertawa mendengar perkataan Seulgi yang lebih mirip penyanyi rap. Seulgi berbicara cepat, dan menurut Chanyeol itu lucu. Sebenarnya bukan masalah foto dirinya yang dicoret-coret yang ingin Chanyeol katakan, tapi masalah apakah Seulgi sudah membuka kopernya.
Seulgi hanya menunduk, merasakan panas menjalar ke wajahnya. Sudah dipastikan wajahnya sekarang seperti kepiting rebus. Apalagi saat Chanyeol menaikkan dagu Seulgi agar lelaki itu bisa melihatnya, wajahnya semakin memerah.
Sambil mencubit kedua pipi Seulgi yang chubby, Chanyeol berujar, "uluh-uluh, Seulgi chubby sedang malu rupanya." Chanyeol tersenyum menggoda. "Biar kutebak, kau belum membuka koperku, kan?"
"Sumpah demi apa, aku tidak membukanya, sungguh!" Lagi-lagi Seulgi berkata dengan cepat.
"Ck, pantas saja lama. Cepat buka koper itu, aku akan menunggumu di atap."
Setelah berujar begitu, Chanyeol kembali menekan tombol lift dan menghilang dalam hitungan detik. Meninggalkan Seulgi dengan segenap kebingungan.
Seulgi lantas membuka koper --yang dia kira milik Chanyeol. Tak peduli staf-staf atau anggota NCT yang menyapanya, dia masih berkutat pada kombinasi angka pada koper itu yang ternyata kuncinya adalah hari ulang tahunnya.
Setelah itu yang terjadi hanya senyuman Seulgi mengembang. Merasakan sensasi kembang api yang meletup dalam perutnya. Matanya berbinar melihat isi koper itu adalah kelopak bunga mawar dan sebuah boneka.
Masih dengan senyuman, Seulgi meninggalkan koper itu dan segera berlari melalui tangga darurat menuju atap gedung setelah membaca kertas pink kecil.
Ps:
Hai, chubby. Kau pasti terkejut koper kita tertukar. Ini adalah rencanaku sebenarnya ㄱㄱㄱ
Jangan marah, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu sejak lama.
So, can I be yours and you be mine?.
Fin.
----
A/n:
Entah ini berhasil apa enggak;""
Review yakk^^
KAMU SEDANG MEMBACA
POPCORN
FanfictionHello, movie lovers! Kami menyediakan popcorn untuk menemani kalian semua sembari menantikan movie dari kami. Popcorn yang kami tawarkan memiliki banyak rasa yang akan membuat kalian ketagihan untuk mencobanya. Selamat menikmati. -MovictionTeam-