Flower Pink Helm

189 35 14
                                    

Screw : zeakyu
Durasi : Ficlet
Request by : Keynaaw

***

Krystal memberengut kesal. Gara-gara Luna, ia harus pulang dengan si tiang listrik. Tahu begitu, lebih baik tadi ia menerima tawaran dari Myungsoo. Lebih nyaman naik mobil yang bisa melindungi kulit dari sinar matahari, daripada harus panas-panasan di jalanan dengan vespa milik lelaki yang sok dingin dan charming itu. Salahkan Luna yang malah kabur ke bandara demi Jonghyun, sehingga Krystal berakhir di pelataran parkir Lotte World bersama si tiang listrik menyebalkan.

"Aku tidak membawa helm," ujar Krystal cemberut.

"Aku membawa dua helm," jawab lelaki yang tingginya 185 sentimeter. Kemudian, ia mengambil helm yang berada di jok vespa-nya. Helm tersebut ia ulurkan pada Krystal. Mau tidak mau, Krystal menerima helm berwarna merah muda dengam gambar bunga di tepinya.

Krystal sedikit menahan tawa saat helm dari Park Chanyeol berada di tangannya. Gadis itu berucap dalam hati, "Helm merah muda bunga-bunga? Dasar tiang listrik gagal keren!"

Di jok penumpang vespa berwarna hijau inilah, Krystal menempuh jarak dari Lotte World sampai ke rumahnya. Bayangkan tiga jam lamanya ia harus duduk tanpa sandaran. Ia harus menahan kantuknya.

Akhirnya, sampailah vespa hijau ini di depan rumah Krystal. Gadis itu langsung melompat turun sembari menepuk bokongnya. Ah, pasti tambah tepos dan lebar gara-gara terlalu lama duduk.

Krystal langsung berbalik, berjalan ke halaman rumahnya. Baru dua langkah, namanya dipanggil. Namun, hasrat segera di ranjang membuatnya tuli. Langkah ke empat, namanya kembali terpanggil. Gadis itupun menengok ke belakang, salah satu alisnya naik.

"Itu ...." suara Chanyeol tertahan. Krystal sadar, pasti gara-gara belum mengucapkan terima kasih. "Dasar tiang listrik gagal keren miskin terima kasih!" umpatnya dalam hati.

"Terima kasih atas tumpangannya, Park Chanyeol!" Krystal berbalik lagi ke rumahnya setelah menyelesaikan ucapan terima kasih.

"Krys!" Baru selangkah namanya kembali dipanggil.

Krystal memutar bola matanya dan berbalik. "Apa lagi?"

"Helmku," ujar Chanyeol sembari menunjuk helm merah mudanya. Krystal tersentak, iapun meraba kepalanya yang masih mengenakan helm. Wajahnya memerah, menahan malu. Buru-buru ia melepas helm-nya dan menghampiri si tiang listrik. Gadis bersurai cokelat itupun langsung memberikan helm tersebut pada Chanyeol. Lalu, ia kembali berbalik, berjalan menuju rumahnya.

"Krystal!" Kali ini terdengar panggilan Chanyeol lagi pada langkah kelima Krystal.

"Apa lagi sih? Aku sudah mengucapkan terima kasih dan mengembalikan helm-mu!" Pekik Krystal kesal. Lelaki ini benar-benar menyebalkan baginya. Tidak disangka, Park Chanyeol malah berjalan ke arahnya. Di tangannya ada helm yang baru dikembalikan Krystal.

Sesampainya di depan Krystal, Chanyeol memasangkan helm tersebut pada kepala Krystal. Wajah Chanyeol begitu dekat dengan wajah Krystal. Hembusan napasnya begitu terasa di pipi. Krystal membeku. Apalagi, Chanyeol tiba-tiba menyunggingkan senyum yang memperlihatkan gigi kelicinya.

"Mulai besok, aku akan menjemput dan mengantarmu ke sekolah! Jadi simpanlah helm ini!" Chanyeol berucap dengan suara paling lembut yang pernah Krystal dengar.

Cup ....

Bibir Chanyeol tiba-tiba menempel pada kening Krystal. Otomatis, gadis ini makin membeku. Ribuan kupu-kupu seakan-akan berterbangan di perutnya. Astaga, jantungnya seakan mau meledak. Wajahnya memerah. Bola matanya membulat penuh.

"Besok pakailah helm ini," ucap tiang listrik sambil tersenyum. Sepersekian detik berikutnya, lelaki itu mengambil langkah panjang menuju vespanya. Chanyeol membawa debaran dada yang bergejolak, meninggalkan Krystal yang masih mematung.

Fin

A/n : aku gak bisa bikin drabble ternyata... 495 kata.. Perlu bikin yang 100 kata gak? duhhhh... Kalau gak manis, maafin ya.
Maaf postingnya kemaleman, tadi aku tinggal nonton konser di tipi sama makan soto.. Review yaaa :*

POPCORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang