Screw : Rilamickey
Lenght : Ficlet
Request by : sintaarsokendro***
Bugh!
Dengusan halus terdengar setelah buku tebal itu ditutup dengan tidak sabar. Si pemilik iris cokelat gelap kini mem-pout bibir mungilnya seraya mengetuk-ngetuk sampul buku di hadapannya.
"Kenapa banyak cerita tentang ilalang dengan alur menyedihkan seperti ini, huft?!"
Sekali lagi dia mem-pout. Sudah sering dia mondar-mandir toko buku dan perpustakaan untuk mencari cerita tentang ilalang. Bukan tanpa alasan, dia suka ilalang. Rumput halus berjajar yang membuat kesan indah ketika dipandang saat angin meniupnya. Namun, cerita sedih yang selalu ia temukan.
"Kuharap sekali saja, aku bisa menemukan cerita manis tentang ilalang," gumamnya lirih.
Baru saja dia hendak membaringkan tubuh di ranjang, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dahinya mengernyit tipis, tapi beberapa detik kemudian ia mengerjap saat wajah yang begitu familiar di hari-harinya menyembul dengan senyum mengembang.
"Aku tahu kau sedang bosan. Mau ikut denganku?" tanya sosok itu yang langsung disambut senyum cerah. Tidak menunggu, gadis itu berhambur menggandeng lengannya.
"Kita mau ke mana, Jeon?"
Jungkook menoleh lantas tersenyum tipis. "Tempat favorit kita," jawabnya yang menambah lengkungan sabit di mata dan bibir gadis itu.
***
Senja yang indah dengan angin bertiup semilir menerbangkan rumput-rumput putih. Memberikan ketenangan pada dua orang yang kini tengah berbaring di antara padang ilalang.
Eunseo membuka kelopaknya lamat-lamat, diiringi hela napas kecil yang membuat Jungkook ikut membuka mata dan menoleh ke arahnya.
"Ada apa?"
Hening sesaat, gadis itu tidak menjawab, justru memainkan setangkai ilalang dalam genggamannya. Dahi Jungkook mengernyit, lalu ia memposisikan tubuhnya duduk sebelum menarik lengan Eunseo untuk ikut duduk bersamanya.
"Kau bisa cerita padaku, kan?"
Jungkook menunggu dengan tatap penuh ke arah gadis itu, membuat Eunseo tak bisa untuk tidak mengatakan apa yang dia pikirkan. "Aku belum menemukan cerita manis tentang ilalang."
Jungkook mengerjap. Beberapa saat keduanya terdiam ditemani angin yang membuat rambut gadis itu tersibak menutupi parasnya. Detik selanjutnya, tangannya terulur menyisipkan surai cokelat gelap itu ke belakang telinga hingga Eunseo terkunci dalam posisinya.
Jungkook tersenyum manis, membuat debaran jantung gadis itu memompa cepat menatap pahatan sempurna dihiasi kilau senja di hadapannya.
Eunseo masih bergeming. Entah kenapa, tapi ia merasa jaraknya dengan Jungkook semakin dekat, hingga semburat merah pelan-pelan menghiasi wajahnya. Tangannya mengepal erat ketika netra bening laki-laki itu menatapnya dalam, lantas sebuah kecupan kilat mendarat di bibir mungilnya.
Gadis itu mengerjap. Darahnya berdesir dibalik kulit seiring angin membelai ilalang sore itu. Lalu, sebelah tangan Jungkook kembali terulur ke kepalanya, mengambil setangkai ilalang yang tersangkut di surai panjang milik gadisnya.
"Daripada mencari, bukankah cerita kita jauh lebih manis, hm?"
Okey. Kini Eunseo benar-benar merasa pipinya memanas dan merah.
Ia mungkin tak akan berhenti mencari, tapi ia akan mengukir kisah-kisah manis bersama Jungkook setelah ini--di padang ilalang favorit mereka. Setidaknya, dia punya satu hal manis dibalik ilalang.
'Jeon Jungkook, kau selalu tahu caranya membelaiku hingga terbang seperti angin untuk ilalang.'
-Fin-
A/n :
Hello, mickey balik bawa ficlet dari games di mvt. Semoga suka ya, especialy buat kak sinta yg udah kasih tantangan tentang ilalang dan harus fluff. Okey, ini curcol abaikan. Haha.. review juseyo~
Btw ini bonus 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
POPCORN
FanfictionHello, movie lovers! Kami menyediakan popcorn untuk menemani kalian semua sembari menantikan movie dari kami. Popcorn yang kami tawarkan memiliki banyak rasa yang akan membuat kalian ketagihan untuk mencobanya. Selamat menikmati. -MovictionTeam-