CHAPTER 15

68.1K 4.1K 300
                                    

*Atap sekolah
Disinilah sekarang jungkook berada, diatap sekolah. Ia sengaja pergi kesini untuk menenangkan diri dari kejadian yang barusan ia alami. Ia masih menangis tersedu-sedu. "Hikss..hiks..hikss kenapa kau tega melakukan ini padaku hyung. Kau jahat hyung" isak jungkook, lalu terdengar ada suara langkah kaki mendekat kearah jungkook, ternyata itu adalah jimin, ia mendudukan dirinya disamping jungkook yang masih menangis. Melihat kesedihan sahabatnya itu jiminpun mengusap pelan bahu sahabatnya mencoba menenangkan namja manis itu. "Kookie berhentilah menangisi namja brengsek itu, ia tidak pantas kau tangisi" ucap jimin halus "Hiks, jim apa aku begitu menjijikan sampai-sampai tae hyungie memperlakukanku seperti ini. Apa aku tidak pantas untuk mendapatkan cintanya jim?" ucap jungkook "Tidak kook, justru si brengsek itu yang tidak pantas mendapatkan cinta dari namja sebaik dirimu, berhenti mengatakan kalau kau itu namja menjijikan, kau itu sahabatku yang paling baik" ucap jimin sambil menghapus air mata jungkook "Berhentilah mengharapkan cintanya kook, lupakan dia. Kau bisa mendapatkan yang 100% lebih baik dari dirinya" lanjut jimin "Tidak bisa jim, aku begitu mencintainya. Bahkan setelah ia menyakitiku aku masih tetap mencintainya" jawab jungkook "Kalau begitu cobalah sedikit-sedikit lupakan dia, aku yakin kau pasti bisa. Sahabatku ini kan kuat, kau harus bisa move on" ucap jimin sambil tersenyum membuat sahabatnya itu juga ikut tersenyum^^ benar kata sahabatnya ini ia harus mulai melupakan taehyung dari sekarang "Terima kasih jim, kau memang sahabatku yang terbaik, aku bersyukur mempunyai sahabat sepertimu" balas jungkook "Itulah gunanya sahabat. Sahabat adalah orang yang selalu ada disaat kita senang maupun sedih" jawab jimin yang langsung dibalas dengan pelukan oleh jungkook, jiminpun membalas pelukan dari sahabatnya itu.
Tanpa mereka sadari ada seorang namja yang memandang mereka dengan tatapan sedih.

*Pulang sekolah
"Kookie maaf ya aku tidak bisa pulang bersamamu soalnya aku ada janji dengan yoongi hyung" ucap jimin. "Ne gwenchana jim, aku bisa pulang sendiri kok" balas jungkook "Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu kook, sampai bertemu besok" ucap jimin lalu meninggalkan jungkook.

Jimin berjalan kearah kelas kekasihnya yang bernama min yoongi, namja dengan paras manis tapi sifatnya sangat dingin.
"Kaja hyung kita pulang bersama" ucap jimin sambil menggandeng tangan yoongi, namun yoongi menepisnya. "Tidak usah. Aku bisa pulang sendiri, lebih baik kau pulang saja dengan jungkook" ucap yoongi dingin sambil berjalan meninggalkan jimin namun jimin mencegahnya "Kau cemburu hyung" tanya jimin sambil tersenyum penuh arti "Ti..ti..tidak siapa yang cemburu, kau saja yang kepedean" balas yoongi gugup "Hyung, aku dan jungkook itu hanya sebatas sahabat tidak lebih. Maaf kalau tadi aku meninggalkanmu dikantin untuk mencari jungkook. Jujur aku tidak terima melihat sahabatku diperlakukan seperti itu, walaupun aku dan dia sama-sama menyimpang tapi ia tidak seberuntung aku hyung, cintaku terbalaskan buktinya sekarang aku menjadi kekasihmu sedangkan jungkook ia hanya dipermainkan, aku tau betapa sakitnya hati sahabatku itu hyung, walaupun keliatannya dia memang sosok yang tegar tapi aslinya ia adalah sosok yang rapuh" ucap jimin lirih, raut wajahnya berubah sedih saat mengingat wajah rapuh sahabat imutnya. Yoongi memandang kekasihnya dengan lembut berbeda dari yang tadi "Maaf jim, aku sudah salah paham dengan sahabatmu. Aku tidak tau kalau jungkook akan mengalami hal seperti itu, padahal ia namja yang baik" ucap yoongi "Iya hyung, Haaa rasanya aku ingin sekali menonjok wajah si kim brengsek itu. Dimana ia sekarang hyung?" tanya jimin "Aku juga tidak tau, ia tadi tidak ikut jam terakhir, aku tidak tau ia kemana tapi tasnya masih ada dikelas" jawab yoongi "Biarkan sajalah, toh dia bukan urusan kita. Kaja hyung kita pulang" ucap jimin sambil menggegam tangan kekasihnya. Merekapun pulang bersama.

*Belakang sekolah
Terlihat seorang namja sedang duduk disebuah bangku, ia terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Apa aku terlalu kasar padanya? Kenapa rasanya sangat sakit melihat air mata itu. Kenapa dengan hatiku ini" batin taehyung "Hey taehyung" panggil seorang namja dari arah belakang, ternyata itu adalah jung hoseok a.k.a jhope. Taehyung menolehkan kepalanya kearah sahabatnya, secara tiba-tiba hoseok melemparkan tasnya kearah taehyung refleks taehyung pun menangkapnya "Tuh ambil tasmu, kau tadi meninggalkannya dikelas" ucap hoseok datar "Terima kasih hoseok-ah" balas taehyung "Tidak perlu berterima kasih. Kalau bukan karena seonsaengnim yang menyuruhku, aku tidak akan sudi membawa tasmu" ucap hoseok lalu berjalan meninggalkan taehyung "Apa kau marah padaku?" tanya taehyung yang membuat langkah kaki hoseok terhenti, ia menolehkan sedikit kepalanya kearah belakang melihat sahabatnya yang saat ini juga sedang menatapnya. "Marah karna apa?" tanya hoseok berpura-pura "Tentang masalahku dengan jungkook" balas taehyung, hoseok membalikkan badannya kearah taehyung "Aku tidak marah denganmu, tapi aku hanya kecewa dengan kelakuanmu yang tidak ada bedanya dengan bajingan" jawab hoseok "Apa kau puas sekarang? Semua impianmu sudah terwujud, selamat atas keberhasilanmu dan selamat menikmati tubuh yeoja iblis itu" ucap hoseok lalu pergi meninggalkan taehyung. Taehyung menatap punggung sahabatnya itu dengan sendu.

TaeTae Hyung Saranghae!❤ (VKook Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang