Chapter 10

3.3K 282 33
                                    


***

Sudah seminggu semenjak kejadian itu. Kejadian saat Chanyeol benar-benar menyadari bahwa dia sudah melakukan hal yang kekanakan dan kini ia tahu dampaknya. Gadis itu --Jung Soojung-- sama sekali tidak pernah mau melihat ke arahnya. Ia selalu menghindar ketika Chanyeol berusaha untuk menjelaskan semuanya. Chanyeol sadar, itu sikap yang wajar Soojung tunjukkan padanya mengingat ia begitu tidak waras, ketika mencoba memberitahu semua orang perihal gadis itu adalah miliknya.

Laki-laki itu mengacak rambutnya frustasi seraya menggulingkan tubuhnya kasar di atas ranjang milik sahabatnya--Oh Sehun.

“Yak! Kau ini kenapa?” Sehun menatap kesal pada Chanyeol yang kini berhasil merusak tatanan tempat tidurnya. Laki-laki berkulit putih itu lantas menarik kaki Chanyeol untuk turun dari ranjangnya.

“Yak! Yak! Lepaskan aku, Oh Sehun!”

“Tidak, jika kau terus membuat kamarku berantakan seperti dirimu.”

“Yak!”

Bugh!

Dan tubuh jangkung Chanyeol berakhir di lantai dingin kamar Sehun. Laki-laki itu memegangi pinggangnya yang terasa sakit lantas memposisikan tubuhnya untuk berdiri. Ia menatap Sehun hendak protes. Belum sempat karena Sehun menatapnya curiga.

“Ada apa denganmu? Kau terlihat kacau akhir-akhir ini.”

“Jika kau tahu masalahnya, jangan tanya. Bantu aku menyelesaikannya.”

Chanyeol mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang Sehun. Ia mengdengus pelan seraya menatap Sehun, yang kini sudah memposisikan tubuhnya duduk di sebuah sofa panjang yang terletak di kamarnya.

“Jung Soojung?”

Chanyeol hanya membalas pertanyaan Sehun dengan anggukan kecil yang terlihat sangat lemah.

“Kalian masih bertengkar?”
Dan kedua kalinya Chanyeol hanya mengangguk pelan.

“Hey, Seharusnya kau datang ke rumahnya lalu minta maaf, jika tahu kau itu salah.”

“Aku tidak berani.”

“Apa?!”

“Aku tidak punya keberanian untuk meminta maaf.”

Suara tinggi Sehun hanya dibalas dengan nada keputus asaan dari Chanyeol, yang membuat laki-laki itu ikut terdiam menunggu Chanyeol meneruskan ucapannya.
“Kau tahu, Soojung bukanlah gadis yang akan dengan mudah melupakan hal-hal seperti itu. Aku tidak yakin dia akan memaafkanku. Aku takut dia akan menolakku sebelum aku sempat meminta maaf.”

Hening. Sehun masih terdiam memikirkan ucapan Chanyeol. Laki-laki itu menatap Chanyeol yang kini menunduk lesu menatap lantai kamarnya. “Apa sekarang kau menjadi lelaki pengecut karena seorang Jung Soojung?”

Chanyeol mendongak, menatap Sehun yang baru saja mengeluarkan kata-kata ketus padanya. Mata bulatnya menyipit menatap Sehun, tapi seketika ia tersenyum kecut menyadari ucapan Sehun ada benarnya. Dirinya yang sekarang memang hanya laki-laki pengecut, yang bahkan tidak berani meminta maaf atas sesuatu yang salah.

“Kau benar, aku memang pengecut.”

“Temui dia dan minta maaf, dengan begitu kau akan berhenti mengacak-acak kamarku.” Sehun menarik tubuh Chanyeol untuk berdiri dan mendorong laki-laki itu keluar dari kamarnya.

***

“Selamat berkunjung kembali.”

Gadis itu tersenyum ramah pada sepasang pelanggan yang baru saja berkunjung ke cafe tempat ia bekerja. Perlahan senyuman itu pudar, digantikan dengan raut wajah yang sulit diartikan ketika menatap kedua orang itu saling merangkul mesra. Ada rasa rindu yang terselip di dalam hatinya ketika mengingat ... entah sudah berapa hari ia tak melihat wajah Chanyeol. Bukan. Bukan tidak melihat, melainkan sengaja tidak melihat laki-laki itu.

That GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang