Tanpa Kamu

2K 90 11
                                    

Sejujurnya
ku tak bisa menjalani
tanpa kamu
sesungguhnya
kutak bisa ku tak mau
tanpa kamu.....

Pagi ini blink sedang meeting untuk persiapan VC mereka yang akan di rilis.

"Ada yang semangat banget nih hari ini" ucap sivia yang melihat pricilla masuk ruangan dengan bersenandung kecil sambil memainkan HPnya.

"Iya lah semalem ada yang nemenin di lokasi" ucap febby.

"Apaan sih loe feb" jawab pricilla. Pipinya sekarang bersemu merah digoda oleh sahabat sahabatnya ini.

"Jadi balikan lagi nih ?" tanya sivia dengan nada menggoda.

"Oooww anda salah besar" kata febby. Sementara pricilla hanya menahan senyum sambil tetap memainkan HPnya

"gebetan baru ? Siapa-siapa ? Julian ?" tanya ify

"Tebakan meleset" jawab febby. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tangan yang menyilang

"Siapa dah ?" Tanya via semakin penasaran

"Adek tingkat gue" jawab febby yang membuat sivia dan ify saling berpandangan bingung.

"Gabriel ?" kata ify yang tiba-tiba teringat satu nama temannya ini. Tidak ada jawaban dari febby ,ia hanya senyum-senyum sambil menganggukan kepalanya.

"Huuu, kemaren aja sok-sokan mikir-mikir dulu. Jalan juga lu" kata sivia pada pricilla.
Kemudian mereka mendengarkan priscilla curhat dan tentang gabriel sampai akhirnya harus terhenti karena meeting harus dimulai.

≥>>>>>>>>>>>>

Setelah meeting dengan blink, sivia melanjutkan untuk syutting. Saat ini ia bersama dengan brandon sedang menyantap makan siangnya sambil menunggu giliran ia take.

"Vi, viii" panggil brandon

"Apaa ?" jawabnya. Mulutnya tetap mengunyah makanan yang sedang ia santap itu.

"Cantik enggak ?" tanya brandon. Ia menunjukan sebuah foto yang ada di ponselnya kepada sivia.

"Cantik cantik. gue kayak pernah liat. Temen loe ?" jawab sivia setelah melihat foto itu. Ia nampak familiar dengan seseorang yang ada di foto tersebut.

"Loe tau jeremy thomas kan ? Ini anaknya valerie. Gue ada 1 project kayak mini series gitu sama dia." jelas brandon

"Owww pantes, mirip banget sama bokapnya. Loe suka sama dia ?" tanya sivia. Kini ia sudah menjauhkan makanannya. Cerita brandon kali ini lebih menarik dari makan siangnya.

"Mungkin, dia orangnya kayak loe seru terus apa adanya banget, nggak jaim" jawab brandon.

Brandon terus menceritakan tentang valerie kepada sivia. Sivia hanya mengangguk-anggukan kepala mendengar cerita brandon ini. Sesekali ia juga bertanya.

"Hari ini pulang cepet kan ? Ngemall yuk ?" ajak sivia. Ia terlihat sangat bersemangat.

"Tuh kan, gue tau selama ini loe jauhin gue. Sekarang setelah loe tau gue udah move on. Sikap Loe kembali kayak dulu lagi. Kalo gue tau loe bakal jauhin gue, gue gak bakal ngungkapin perasaan gue vi dulu" ucap brandon. Ia sadar betul sivia menjauhinya selama ini sejak ia menyatakan cintanya.

"Maaf, tapi bukan gitu brand" ucap sivua. Ia merasa tak enak pada brandon atas sikapnya selama ini yang telah disadarinya.

"Udah lah vi, gue emang sayang sama elo tapi gue bisa terima keputusan elo vi. Kita tetep sahabat sampe kapanpun" ucap brandon sambil menepuk bahu sivia.

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang