TOMO [bxb]

NATSUKI

-- sealing with a loving kiss.

.

.

Hey girls! Tahukah kamu bahwa karakter dan sifat si dia bisa dilihat dari karakter wajahnya? Berikut ini tips dari editor TOMODACHI untuk kalian-kalian yang ingin membaca si dia. Dalam hal membaca wajah, kita bisa tahu banyak hal—mulai dari nasib, kesehatan, ketekunan, keramahan, isi dompet, sampai cara dia menunjukkan kasih sayang pada ceweknya!

Siapa laki-laki yang bersamanya?

Ada yang bilang kalau ramalan wajah berawal dari Tiongkok dan India, lalu dibawa masuk ke negara-negara Barat. Dari situ ramalan wajah ini dikembangkan lagi menjadi yang sekarang. Saat ini, banyak pakar berpengalaman yang bisa mengartikan wajah kamu dengan akurat!

Wajahnya tidak asing—apa senior? Alumni? Tetangga yang terluput dari lingkaran perkenalan?

Bibir penuh dan cuping telinga besar menandakan si dia orangnya sensual.

Kantong belanjaan yang dijinjing Natsuki kelihatan mahal. Merk luar negeri tercetak di tas kertas putih...

Kalau si dia lubang hidungnya terlihat tertutup, maka kemungkinan besar ia mempertahankan kekayaannya. Artinya dia cowok yang pelit!

.

Tap.

Di dalam toko buku Tsutaya, dengan khidmat Ayumu menutup majalah cewek yang ia baca berdiri sedari tadi. Tidak ada satupun kalimat dari artikel Membaca Wajah Si Dia Dalam Lima Menit hinggap di kepala Ayumu. Ilmu tak bermutu itu lewat saja di benaknya, kalah saing dengan kejadian tadi—Natsuki yang pergi tanpa bilang-bilang maupun permisi, dengan seorang laki-laki yang identitasnya tak diketahui.

Ayumu menaruh lagi majalah tersebut di raknya. Cover ceria majalah cewek itu mengejeknya dengan judul artikel utama berbunyi: PERSAHABATAN SERU DENGAN COWOK? (Subjudul: Kenapa Tidak? Ketika Laki-laki Jadi Sahabat Asyik)

Memang... memang, siapa sih Ayumu itu? Pacar Natsuki juga bukan.

Kata-kata Persahabatan Seru Dengan Cowok itu cukup menjawab. Efek glitter di hurufnya menyakitkan.

Status resmi mereka itu cuma teman, dan mungkin akan selalu menjadi teman. Memang berkali-kali mereka dipuji, 'Wah Ayumu dan Natsuki mesra sekali', tapi itukan pendapat orang. Malah, gadis itu selalu menyangkal habis-habisan. Selama ini Ayumu selalu berpikir kalau Natsuki cuma bersikap jual mahal dan di antara mereka ada sesuatu yang spesial, tetapi—

-- tetapi, mungkin dia benar-benar menyangkal. Mungkin Ayumu memang Cuma Teman dengan huruf kapital. Mungkin selama ini hanya Ayumu yang berpikiran kalau mereka bisa lebih dari itu. Di antara ratusan cerita cinta yang terwujud dalam drama romansa, ada ribuan bahkan jutaan cerita cinta yang kandas di kehidupan nyata, bukan?

Ya, teman.

Sihir Fukuzawa Yukichi dalam dompetnya sudah lenyap—sekarang Ayumu sudah tak bahagia dan sama sekali tak tertarik untuk belanja. Dengan langkah agak gontai, Ayumu berjalan menuju bagian komik mingguan untuk menghabiskan waktu semata. Langkahnya terhenti ketika kakinya hampir saja menginjak suatu majalah ramalan bintang yang tergeletak di lantai begitu saja. Aneh sekali, tidak ada satupun pengunjung maupun karyawan Tsutaya yang memungutnya.

Refleks saja, Ayumu memungutnya dan mencari zodiaknya, Libra, dengan iseng, Meski bukan tipe yang percaya hidupnya ditentukan oleh pergerakan bintang, tetapi mengecek peruntungan selalu jadi refleks kala membaca ramalan bintang.