Tujuh
Ken baru saja keluar dari toilet dengan rambutnya yang masih basah, ia mengelap sesaat rambutnya dengan handuk kecil sambil melirik jam dinding sekilas, sudah pukul lima sore rupanya. Tiba-tiba ponsel Ken berbunyi di atas kasur. Ia mengamati nama si penelepon sesaat.
"Hyul-su? Omo!...aku lupa meneleponnya kemarin." Ken berseru panik, ia pun segera menerima panggilan tersebut.
"Yoboseyo?"
"Ken-ah..." Terdengar suara isakan samar di sebrang sana.
"Hyul-su-ssi, Waeyo? Apa yang terjadi?"
"Kita akhiri saja hubungan kita..."
"Mwo? Kenapa tiba-tiba kau bilang begitu?" Ken mengerutkan dahinya bingung.
"Kau bilang akan meneleponku, ke mana kau kemarin? Aku menunggu teleponmu sampai tengah malam dan kau melupakan janjimu..."
"Omo! Aisshh...aku benar-benar lupa, mianhae Hyul-su-ssi. Aku menyesal atas kesalahanku kemarin, tapi kenapa karena masalah sekecil itu kau ingin kita putus?"
Ken benar-benar lupa kemarin. Sebenarnya ia tidak terlalu memikirkan kenapa Hyul-su ingin mengakhiri hubungan mereka. Yang ia pikirkan adalah apa yang harus ia katakan pada Junsu nantinya? Ia pasti akan direcoki oleh Junsu karena hubungan sepupunya dan dirinya yang terbilang sad ending.
"Bukan hanya itu saja Ken, masalahnya adalah tentang yeoja itu, dia mengatakan padaku kalau kalian memiliki hubungan khusus..." Ken bisa mendengar suara isakan Hyul-su, ia menggigit bibir bawahnya risau.
"Tungg..."
"Aku tak percaya kau seperti itu Ken. Kau menghianatiku."
"Ya! Apa maksudmu hubungan khusus? Hei! Aku tidak seperti itu!"
"Aku tidak percaya padamu lagi, kau tidak perlu mengkhawatirkanku lagi. Kuharap kau bahagia dengan yeojachingu barumu itu."
"Ya! Park Hyul-su..."
Sambungan akhirnya terputus, Ken menatap ponselnya tak percaya. "Aisshh...apa yang dia katakan? Ye...yeojachingu baruku?"
"Ini pasti ulah yeoja aneh itu lagi, Aisshhkenapa dia membual?...apa yang mereka bicarakan kemarin? Aigoo...yeoja itu, aku harus berbicara dengannya besok!"
Ting-Tong~
Suara bel pintu menggema di seluruh ruangan, membuyarkan pikiran Ken akan hal yang baru melandanya. Ken yang berada di dalam kamarnya segera berlari keluar untuk membuka pintu. Seorang pria bertubuh tegap yang kira-kira setinggi dirinya tampak berdiri di muka pintu dengan seikat bunga chamomile kuning di tangannya.
"Nuguseyo?"
"Oh!" Pria itu sedikit terkejut melihat Ken, ia lalu tersenyum sopan.
"Mianhamnida sebelumnya mengganggu waktumu. Aku ingin bertanya sesuatu, apa kau tahu di mana apartment Shin Jisun berada? Kudengar dia tinggal di lantai dua. Apa kau tahu?"
"Ne, di sebrang sana." Tunjuk Ken menanggapi, ia pun menutup pintu setelah pria itu berpamitan dan beranjak pergi. Ia kira tadi adalah Jinwoo yang datang, ternyata dugaannya salah.
"Ke mana anak itu? Cih, tidak memberi kabar lagi. Akan kuusir dia nanti."
***
Hyul-su melangkahkan kakinya dengan mantap memasuki sebuah bar mewah, ia lalu memandang sekeliling setibanya di dalam, matanya seperti sedang melacak sesuatu atau seseorang lebih tepatnya. Beberapa saat kemudian Hyul-su tersenyum setelah menemukan orang yang dicarinya. Hyul-su segera menghampiri sebuah meja yang sedang ditempati oleh seorang pemuda yang tengah dikerubungi oleh wanita-wanita bar. Para wanita itu menatap Hyul-su sinis saat dirinya sampai di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/8573855-288-k315981.jpg)
YOU ARE READING
Sakura In Seoul (Revisi)
Teen FictionIni cerita yang direvisi dari SIS sebelumnya ^^ maaf baru diupload. Sinopsis... Shin Ji-eun adalah gadis sederhana yang memiliki kepribadian jelek, penampilannya pun sesuai dengan pribadinya. Suatu hari di liburan musim panas Ji-eun terpaksa har...