chapt 13

12.5K 645 29
                                    

Kif masih tertegun menatap sosok yg ada didepannya. Pikirannya kembali mengingat memori dari masa lalunya saat pertama kali mereka bertemu.

Flashback on

Hari ini semua sisawa sedang mengikuti pelajaran olah raga. Pelajaran yg sangat dibenci oleh Kif. Dia bahkan punya seribu satu alasan untuk bisa terhindar dari pelajaran itu.

Dan sekarang dia terdampar di UKS setelah beralasan mengalami kram karna menstruasi. Dengan berat hati pak Edo guru olah raganya mengijinkan Kif untuk beristirahat. Dari dalam jendela UKS Kif mengamati temannya yg sedang melakukan pemanasan. Lapangan yg luas itu terlihat lebih penuh karna jadwal olah raga kelasnya bentrok dengan kelas 12. Biasanya senior akan menggunakan lapangan utama karna mereka akan segera lulus, jadi adik kelas macem aku ini menggunakan lapangan kecil disamping sekolah.

Hari ini akan ada tes ketangkasan menurut kabar dari Risa. Anak 12 melawan anak kelas 10, sungguh tidak adil. Tapi para siswa tak ada yg keberatan kecuali aku. Tapi untung aku bisa beralasan sakit, jadi aku tak perlu ikut olah raga dan berpanas-panas bersama mereka. Aku kembali memasang headphoneku dan memejamkan mataku, lagu dari sheila on7 mengalun indah ditelingaku. Dan mulutku mulai komat-kamit mengucapkan lirik dengan suara pelan.

Seberapa hebat kau untuk ku banggakan?
Cukup tangguhkah dirimu untuk slalu ku andalkan?
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yg malang?

Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang?

Mulutku berhenti komat-kamit saat pintu UKS dibuka, dan terdengar percakapan antara seorang lelaki dan wanita.

"Geby, mending kamu balik gih, aku gak apa kok." kata seorang laki-laki.

"Biar aku bantu, Val. Kaki mu pasti terkilir tadi." kata wanita bernama Geby.

Mataku terbuka dan aku terduduk saat mendengar perbincangan dua siswa pria dan wanita. Aku berdiam dan tak mengeluarkan suara, dan memilih mendengarkan percakapan mereka. Mungkin mereka tak menyadari keberadaanku karna brangkar tempatku tidur tertutup tirai.

"Aku akan baik-baik aja, kamu balik gih!" kata si pria lagi.

"Kamu kenapa sih gak mau banget sama aku? Aku salah apa sama kamu? Aku cuma mau nolong kamu!" kata Geby suaranya parau menahan tangis.

"Geby, please!" kata si anak laki-laki yg tak kutahu siapa namanya.

Brak!!

Dan bantingan pintu itu mengakhiri drama diantara kedua insan itu. Sepertinya si perempuan menangis, membanting pintu dan berlari. Cem sinetron yg episodenya ribuan. Aku kembali merebahkan tubuhku dan memejamkan mata, berpura-pura tak mendengar apapun.

Jantungku berdebar saat tirai disibak oleh si anak laki-laki yg tak kutahu siapa karna aku masih mempertahankan mataku yg terpejam.

"Sampai kapan mau pura-pura tidur?" tanya anak laki-laki itu.

Dengan tampang inocent aku membuka mata dan menunjukkan senyum semanis mungkin.

"Kenapa disini dan nggak ikut pelajaran olahraga?" tanya Nouval Pramana.

Nama itu kulihat dari nametag bordir diseragam olahraganya. Aku tersenyum sekilas dan berniat untuk beranjak tapi tangannya mencengkram lenganku.

agreement (agree to disagree)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang