Queen of Dream

661 18 0
                                    

Written by : Roprinze

Ketika perjuangannya di sia siakan, saat diantara harus terpaksa memilih, waktu yang terus berjalan beriringan dan tiba saatnya untuk menunjukan siapa dirinya.

Dia ada tapi tidak nyata.

Dia dekat dekat tapi tak tergapai.

Dia Queen of dream.

Si ratu penguasa mimpi, julukannya.

Menyamar sebagai manusia biasa , ini semua dilakukannya deminya, Sang pemilik hati. Tapi apa yang didapatkannya? Kesedihan mendalam.

Dia murka, benci dirinya sendiri. Mengapa seorang ratu penguasa mimpi selemah ini karena seorang manusia saja? Ini memang sudah salah. Tapi siapa peduli saat hatinya tidak memilih tapi cintanya sudah jatuh?

Dengan sangat terpaksa dia melebur, melebur dalam kehidupan yang bukan seharusnya. Sekali lagi apa yang didapatkannya demi Rafael sang pujaan hati, mengorbankan segalanya? Sakit hati.

Dan seterusnya dia bertahan, tapi apa yang didapatkannya?

''Kematian'' gumam Rafael, raut wajahnya sedih. Airmata pun tidak mengalir cukup dengan melihatnya saja semua tau dia sedih, kehilangan si dia pencuri hati untuk selamanya.

Dia yang selalu menemaninya dimimpinya dalam jubah emas ditengah hutan.

Dia yang selalu berjuang.

Dia yang melepaskan jati dirinya.

Hanya demi si pujangga.

Rafael mendesah sedih, memejamkan matanya. Sesuatu yang silau masuk menusuk ke penglihatannya, mengintip di sela sela kelopak matanya mencari tau darimana sumber cahaya itu dan mendapatkan ''Aland'' ujarnya, menyebut nama si julukan Ratu penguasa mimpi, semburat harapan muncul diwajahnya dan langsung saja mendekat melawan sinar sinar disekitar Aland yang memancar membutakan jika melihat langsung.

Dalam sekejap harapannya pupus saat mendengar suara nan lembut melagu ditelinga dan dia berharap dalam mimpi ini tidak hadir, wajahnya penuh penyesalan tapi waktu tidak bisa berputar ulang, dia terlambat.

Penyesalan selalu diakhir.

Dipenuhi cahaya biru disekitarnya dan dalam kecantikan nuraninya, demi sang pujaan hati dia berkata ''Disini sebagai bukti cinta tulusku, Aku nyata tapi tak tersentuh, tidak ada sesungguhnya ada, penguasa tapi lemah akan cinta. Aku Ratu penguasa mimpi, maka dari kekuasaan ku, untuk terakhir kalinya aku memerintahkan semua yang ada dibawah dekapan ku untuk tunduk dan taat padaku untuk terakhir kalinya Leburkan lah aku, hilangkanlah aku, bawalah aku pergi sembunyi sejauh jauhnya dari jangkauan apapun'' cahaya biru membutakan mata semakin menjadi jadi.

Rafael membulatkan matanya tak percaya''Taatlah, tunduklah pada Penguasa baru kalian, Dia cintaku. King of Memory. Demi aku, wahai seluruh pengikut yang bernyawa maupun tidak, bawalah aku ke ujung kegelapan sekalipun, hingga cahaya ku redup dan aku menjadi abu selama lamanya''

Rafael jatuh ke tanah, setes air mata lolos begitu saja. Dengan menggunakan matanya sendiri dia melihat cahaya itu semakin lama meredup perlahan, cahaya biru digantikan aura sehitam jelaga dan membawa pencuri hatinya melebur dalam abu yang menyebar, menghilang.

Kupu kupu bersayap pelangi tanpa malu hingga ditangannya yang lunglai berkata ''Aland sudah tenang, jadi jagalah yang dipercayakan olehnya dan tadi sebelumnya dia menitipkan salam untuk mu dan bilang kepadanya 'aku mencintaimu Rafael' selamat berjuang'' seperti Aland kupu kupu kecil bercahaya itu pun menghilang bagaikan debu yang dibawa angin, meninggalkan duka terdalam baginya yang mempunya gelar baru, diberi sang pencuri hati. King of Memory

— f i n —

Kumpulan Drabble WAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang