Written by : Jcklinzaa
Randi menatapku datar membuatku tak tahu apa yang dipikirkannya. Mengingat kami berdua belum berbicara dari setengah jam yang lalu.
"Kamu tau salahmu?"
Aku melipat tanganku di meja kafe, dan mengangkat acuh bahuku.
"Aku tak tau, karena yang aku tau perempuan selalu benar."
Ia menautkan alisnya dan menampilkan senyum tipisnya "Tapi dengan membuatku malu didepan semua orang itu yang kau anggap benar?"
Kata-katanya barusan membuatku menghela napas. Kami memang bertengkar beberapa hari yang lalu hanya karena kecerobohanku dan kami baru bertemu hari ini, ditengah gerimis hujan.
"Terserah kau saja." Aku mulai bersandar di sofa kafe.
Ia menghela napas, "Rin, Aku mau kita putus. Aku sudah lelah dengan semua ini. Maaf atas segalanya."
Aku menatap tepat dimanik matanya, dan mengangguk lesu sambil bangkit berdiri "Baiklah. Aku pergi dulu. Terima kasih untuk waktu dan..."
Ia menatapku menunggu perkataanku.
"Semua kenangan indah-nya dan juga semoga kau bahagia."
Tepat aku mengucapkan itu, aku mulai membuka payung dan mengambil earphone-ku memutar lagu populer milik Raisa, meninggalkan dia yang sudah menjadi Mantan.
Tapi apa benar ia menjadi Mantan terindah, untukku?- f i n -
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Drabble WAI
Short StoryDrabble adalah cerita yang hanya terdiri dari 100-200 karakter. Berbeda dengan novel yang dimulai dengan pengenalan tokoh terlebih dahulu, drabble langsung menjurus ke inti permasalahan atau konflik. Membuat Drabble adalah event seleksi tahap kedua...