Written by : nisa242
Deg.
Hati Tissa terasa tertusuk ribuan pisau belati saat melihat kejadian itu tepat di depan matanya. Ia tak bisa menahan rasa sakitnya terlalu lama. Hingga akhirnya, air matanya menetes deras. Ia benar-benar tak bisa percaya jika kejadian di depannya itu adalah nyata.
"Kenapa kalian setega itu? Gue salah apa?"
Tissa membuang napasnya kasar. Ia mulai menenangkan dirinya. Baik emosi maupun pikirannya. Tak mau terus terlarut dalam kesedihan, Tissa pun menghapus kasar air matanya. Ia benar-benar ingin mencoba untuk merelakan Farrel sepenuhnya demi kebahagiaan sahabatnya-Mara.
Dengan mata yang masih sembab, Tissa mulai melangkahkan kakinya mendekati Farrel dan Mara. Tissa mengalah. Ia ingin sahabatnya dapat bahagia, walau Tissa sendiri merasakan pedih yang luar biasa.
"Hai Rel, Ra!"
Mata Farrel dan Mara terbelalak saat mendengar namanya disebut oleh seseorang yang familiar untuk mereka. Rasa kaget tak dapat disembunyikan dari wajah mereka, terutama Farrel. Rasa kaget dan panik bercampur menjadi satu. Pasalnya, Tissa masih berstatus sebagai pacar Farrel. Dan gawatnya, mereka kepergok sedang bermesraan di depan Tissa.
"Tissa? Tiss, gue bisa jelasin semuanya sama lo. Plis jangan marah!" pinta Farrel.
"Gak ada yang perlu dijelasin lagi Rel. Hubungan kita sampai disini aja. Gue mau lo bahagiain sahabat gue. Makasih buat semuanya."
- f i n -
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Drabble WAI
Short StoryDrabble adalah cerita yang hanya terdiri dari 100-200 karakter. Berbeda dengan novel yang dimulai dengan pengenalan tokoh terlebih dahulu, drabble langsung menjurus ke inti permasalahan atau konflik. Membuat Drabble adalah event seleksi tahap kedua...