Kalung

267 9 0
                                    

Written by : The_Snow_Girl

Kalung ini berharga bagiku. Bukan karna harganya. Namun, karna kamulah yang memberikan kalung ini padaku. Membuat kalung ini spesial bagiku- Anna.

"ANNA!" Mela, teman akrab yang dapat dikatakan sebagai sahabat gue memanggil dengan suara cetarnya.

"Ape syih?" Kata gue.

"Lo mau kemana?" Tanya Anna.

"Lo lupa sekarang tanggal berapa?" Tanya gue.

"Heum. Tanggal 24 april. Napa sih emang?" Kata Mela. Gadis berambut coklat tersebut memang tidak tahu apapun tentang masalahku yang ini.

"Ini haru ultah cowok gue." Gue tersenyum lembut.

"Lah? Lo mau ke ultah pacar lo pake baju item-item gitu?"tanya Mela.

"Kenapa? Lo diem aja deh kalo gak tau apa-apa. Kalo lo mau, kita pergi sama-sama kuy." Ajak gue.

"Dan jadi kacang?" Tanya Mela. Wajahnya yang dihiasi pipi chubby itu membuatnya makin terlihat lucu dengan ekspresi jijik yang ia tunjukan.

"Mau gak? Kalo gak mau ya udah" kata gue.

"Ia deh. Gue ikut"

***

"An," panggil Mela.

"Ngapain kita ke kubur?" Lanjutnya.

"Kan mau pergi ketemu cowok gue. Dan well, kita sampai" mata gue tertuju pada gundukan pasir di depan kaki gue. Batu nisan tersebut menulis nama seseorang yang gue sayangi. bahkan waktupun gak bisa hilangin perasaan gue. Kejadian yang mengambil nyawa 'dia' bahkan hampir 3 tahun lamanya.

"Dim," gue mengelus batu nisannya. Dapat gue lihat Mela yang mulai menitikan air mata karna menangis.

"Liat deh. Gue bawa temen. Ehm,, buat janji lo itu, gue masih nepatin janinya koq. Liat deh, gue masih pake kalung yang lo kasih." Kata gue menunjuk Mela dan kalung yang gue pakai.

"Janji lo bakal selalu gue tepatin. Gue sayang lo. Dan gue yakin lo juga sayang sama gue.selalu." cairan bening tersebut mulai jatuh dari kelopak mata gue.

"Gue bakal jaga kalung ini"gue memegang kalung yang gue pakai.

"Anna, jaga kalung ini sebagai tanda cinta gue ke elo"-Dennis

- f i n -

Kumpulan Drabble WAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang