Big Secret

85 10 0
                                    

Written by : febianamarcella

Di sebuah taman dengan pancaran sinar matahari yang tak terlalu panas karena hari sudah sore...

"Bara! Belle!"

Mendengar seseorang meneriaki namanya, kedua orang itu melepaskan pelukannya.

"Ternyata, selama tiga tahun gue di New York, ini kerjaan kalian?! Bara, mulai detik ini, kita putus! Lo tega banget selingkuh sama sahabat gue sendiri?"

"Dhea, aku bisa jelasin semua ini. Kamu salah paham."

"Gak ada yang perlu dijelasin! Kalian benar-benar gak punya hati! Belle! Lo itu sahabat gue! Tapi lo kok khianatin gue? Trus, lo gak mikirin perasaan Vino? Vino itu tunangan lo, Bell."

"Lo salah paham, Dhea. Gu-"

"Stop! Gue gak butuh penjelasan!"

Dhea langsung berlari ke sembarang arah. Ia tidak menghiraukan teriakan Bara dan Belle. Sampai-sampai, dia tidak menyadari bahwa dia menyeberang jalan raya tanpa melihat kendaraan di sekitarnya. Alhasil, ia tertabrak truk. Tubuhnya terpental sejauh dua meter. Darahnya mengalir dengan deras.

"Bara! Cepat telpon ambulans!" Tak lama kemudian, ambulans datang. Dhea segera dimasukkan ke ambulans.

***

"Pagi tadi, gue dapet kabar kalo Vino meninggal. Sorenya, Dhea kecelakaan dan meninggal. Apa Tuhan masih kurang, Bara?"

"Gue juga gak tau, Belle. Lo ikhlasin aja ya. Jujur, gue juga belum bisa terima semua ini. Dhea itu cewek yang selalu ada di hati gue," jawab Bara sambil memeluk dan mengelus rambut Belle.

"Kasian banget, Dhea. Sampai akhir hidupnya, dia gak tau kalau kita bersaudara kandung."

- f i n -

Kumpulan Drabble WAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang