Louis: 3 Kata "Ya"

5.2K 317 0
                                    

Louis: 3 Kata "Ya"

Kehidupan Louis sebelum mengikuti The X-Factor sama seperti anak muda lainnya. Hari-harinya diisi sekolah, hang out, pesta, dan kerja. Kerja? Yup, Louis dulu punya banyak pekerjaan paruh waktu loh. Penyuka warna merah ini pernah bekerja di bioskop lokal dan menjadi pramusaji. Bahkan waktu menjadi pramusaji, Louis sering mendapat banyak tip dari para pelanggannya lantaran doyan mengobrol dan tebar pesona.

Louis juga pernah bekerja sebagai pelatih sepak bola. Yup, gara-gara koneksi dari sang kakek, Louis berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih sepak bola di Barnsley Football Club. Sayangnya pekerjaan itu hanya bertahan dua minggu. Meski begitu Louis menikmati pengalamannya itu dan punya keinginan untuk jadi pelatih sepak bola di kemudian hari.

Selain sibuk bekerja, Louis juga doyan pesta. Louis mengaku punya banyak cerita seru dari pengalaman pestanya. Salah satunya waktu ia asyik minum-minum dan ketinggalan tumpangan pulang. Gara-gara enggak punya tempat buat menginap, akhirnya Louis dan temannya memutuskan untuk berjalan ke bandara dan TIDUR di sana. Ckckck. Masih soal pesta, Louis juga pernah diam-diam mengadakan pesta waktu mamanya pergi liburan dan belakangan minta maaf pada sang Mama lewat Facebook. Duh, Louis.

Pada tahun 2009, Louis memutuskan untuk ikut audisi The X-Factor. Sayangnya ia tidak lolos di babak pertama. Untung Louis enggak patah semangat dan bertekad mencoba lagi di tahun berikutnya. Tahun 2010 rupanya jadi tahun peruntungan Louis, setelah melalui penantian panjang Louis akhirnya bisa ikut audisi lagi. Di hadapan juri yang terdiri dari Louis Walsh, Nicole Scherzinger, dan Simon Cowell, Louis menyanyikan lagu "Hey There Delilah" dari The Plain White T's. Penampilan Louis langsung mendapat tiga kata "Ya".

Jawaban "Ya" itulah yang mengantar Louis ke babak lanjutan The X-Factor yaitu Boot Camp. Sayangnya lagu "Make You Feel My Love" dari Adele yang dinyanyikan Louis di Boot Camp tidak memuluskan jalannya. Meski gagal di kategori solo, sama seperti anggota 1D lainnya, Louis mendapat kesempatan bernyanyi dalam grup. Mulai saat itulah petualangannya bersama 1D dimulai.

Mengikuti ajang The X-Factor merupakan pelatihan terbaik yang pernah Louis peroleh. Dari semua penampilan mereka, Louis paling suka ketika mereka membawakan lagu "Torn" Natalie Imbruglia, dan saat mereka bernyanyi bersama Robbie Williams yang merupakan idolanya. Ajang itu juga yang mengantarkan mereka menuju dapur rekaman dan bertemu dengan banyak musisi dunia. Jadi, meski tidak menang, Louis tetap merasa bangga pada band-nya. Terutama karena itu semua berhasil mereka raih dengan jerih payah mereka. Two thumbs up, boys!

Menjadi anggota tertua di One Direction enggak membuat Louis mengurangi kejahilannya. Ia justru dikenal paling gemar membuat lelucon, dan biasanya itu mengorbankan teman-temannya. Louis mengaku kalau ia merasa bangga karena tidak dewasa dan pengin jadi anak-anak terus. Wah, jangan-jangan Louis kena Peterpan Syndrome nih. Di antara anggota 1D lainnya, Louis dekat dengan Harry. Mereka bahkan pernah tinggal bareng. Ibu mereka pun bersahabat.

***

Senin, 30 Mei 2016

All About One DirectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang