PART 10

5K 396 5
                                    

Awas typo!

Part 10 mengudara....

Happy reading....
_______________

Di dalam mobil yang tengah di kemudikan membelah jalanan ibukota itu mampak berbeda dari sebelumnya yang hanya di hiasi dengan keheningan.

Namun kali ini di dalam mobil itu tengah terjadi perbincangan hangat antara dua orang tersebut yaitu CANTIK dan WILLY.

"Emm... bagaimana kuliahmu hari ini" tanya willy tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan yang ada di depannya.

"Emm... baik! Tapi sedikit melelahkan dari biasanya" jawab cantik.

"Melelahkan" tanya willy mengulangi.

"Ya! Hari ini kelas ku yang harusnya selesai cuma sampai tapi molor sampai sore siang karena dosennya yang mengajar tak mengingat waktu." Jawab cantik sambil mengerucutkan bibirnya.

Willy yang melihat itu hanya terkekeh kecil.

"Oya! Lalu Setalah ini kamu mau kemana dulu" tanya willy.

"Emm.. setalah ini sebenarnya aku ingin mampir dulu ke toko buku dulu. Ada buku yang ingin ku beli" jawab cantik
"Tapi tak usah jika kau lelah will" lanjutnya tak enak.

"Hai kenapa seperti itu! Aku akan dengan senang hati mengantarkanmu kesana cantik" balas willy sambil tersenyum.

"Benarkah" jawab cantik dengan mata berbinar.

"He em" balas willy berguman

"Emmm... will"

"Ya" sahut willy sambil menoleh sekilas ke arah cantik.

"Emmm... terimakasih"

"Terimakasih! Untuk" tanya willy sambil memgerutkan dahi tanda bingung .

"Untuk semuanya. Kau sangat baik padaku will. Padahal kita saja belum lama kenal. Dan kau sudah mau repot - repot mengantar dan juga menjemputku." Ucap cantik tak enak hati.

"Hai! Jangan bicara seperti itu. Aku ikhlas melakukannya untuk mu jadi kau jangan berpikir bahwa kau merepotkanku. Sama sekali tidak cantik." Balas willy  sambil menoleh dan tersenyum.

Cantik juga ikut tersenyum karena melihat senyuman willy.

Kemudian keadaan kembali hening beberapa saat sebelum dipecahkan oleh suara willy.

"Emmm... cantik" ucap willy.

"Ya" balas cantik sambil mengalihkan pandangan dari luar jendela kepada willy.

"Apa kau percaya dengan yang namanya cinta pada pandangan pertama" ucap willy ragu - ragu.

"Entahlah! Aku tidak tahu" jawab cantik sambil mengendikan bahu.

"Kenapa begitu" tanya willy penasaran.

"Ya karena aku sendiri juga belum pernah merasakannya. Tapi yang ku tahu cinta itu perlu proses. kalau pandangan pertama menurutku itu hanya rasa kagum pada seseorang. Bukan cinta" jawab cantik

"Kenapa kau bertanya seperti itu will"

"Emm... tidak! Awalnya aku juga sama sepertimu tidak yakin adanya cinta pada pandangan pertama. Tapi sekarang setelah aku merasakannya sendiri aku percaya bahwa cinta pada pandangan pertama memang benar adanya" jawab willy tanpa mengalihkan padangan pada jalan yang ada di depannya.

"Emm... mamangnya kau..."

"Kita sudah sampai" potong willy sebelum cantik menyelesaikan kalimatnya.

Cantik langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela dan ternyata benar bahwa mereka sudah sampai di sepan toko buku yang dimaksud cantik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Lady Barista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang