PART 13

3.4K 248 23
                                    

Hai sobat 👋
ketemu lagi sama MLB. Semoga masih ada yang nunggu ceritanya ya ..

Part 13 mengudara ..

Awas typo & gak ngefill ..
Bodo ah.. 😂😂

Happy reading sobat 😊

--------------------- MLB ----------------------

Seorang lelaki tampan tengah mengendarai mobil kesayangannya membelah jalanan ibu kota yang cukup lengah siang menjelang sore ini.

Sambil sesekali bersenandung mengikuti lagu yang tengah di putar dalam mobilnya. Senyum tak pernah lepas dari bibir merahnya.

***
Willy POV*

Sekarang aku tengah menuju ke kampus kekasihku. Tadi aku sempat memberinya kabar bahwa aku akan menjemputnya.

Hah! Rasanya sudah tidak sabar bertemu dengan gadis cantikku itu.

Aih... ku rasa aku sudah gila karena sedari tadi aku senyum - senyum tidak jelas. Pasti kalau ada Andrew aku akan di ledek habis - habisan olehnya. Sehabat macam apa itu.

Eh..!sudahlah tak usah membahas sahabat gilaku itu. Tidak penting. Yang penting sekarang adalah cepat sampai dan menemui gadisku itu. Rasanya rinduku sudah tak dapat terbendung lagi.

Akhirnya Setelah memempuh waktu kira - kira 45 menit kini aku telah sampai di depan kampus Cantik.

Segera saja kau keluar dari mobilku dan memasuki kampusnya. Tapi sebelum langkahku benar - benar sampai mataku telah di sugukan pemandangan yang membuat amarahku langsung naik ke ubun - ubun.

Bagaimana tidak! Sekarang aku melihat gadisku sedang bersama pria lain dan keduanya saling bertatapan. Ah bukan lebih tepatnya pria itu yang menatap gadisku dengan intens.

SHITTT ...!!!

Berani sekali dia menatap gadisku seperti itu. Hanya aku yang boleh menatapnya seperti itu. Bukan orang lain. Sekali lagi ku tegaskan hanya aku yang boleh menatapnya seperti itu. HANYA AKU! Karena dia adalah MILIKKU.

****
Author POV*

Willy kini tengah menatap penuh amarah kepada kedua orang yang sedari tadi tidak lepas pandang itu. Tangannya mengepal kuat hingga buku - buku jari - jarinya memutih.

Kaki jenjangnya melangkah lebar mendekati kedua orang itu.

Amarahnya makin bertambah kala ia sampai tepat di belakang sang gadis.

Bagaimana tidak ia tengah melihat gadisnya tengah di peluk begitu erat oleh seorang pria.

"Bisa kau lepaskan tanganmu itu dari tubuh GADISKU" serunya dengan nada dingin. Dengan menekan kata gadisku.

Kedua orang yang tengah berpelukan. Ah tidak lebih tepatnya tangan lelaki itu berada di pinggang Cantik untuk menahan tubuhnya agar tak jatuh.

Segera lelaki itu membantu cantik untuk menegakan tubuhnya.

Cantik menenggok ke belakang dan betapa terkejutnya dia mendapati sang kekasih telah berdiri tetat di belakangnya. Mentapnya dengan tatapan tajam dan menusuk tepat di manik mata hazelnya.

Cantik terpaku. Semua tubuhnya secara mendadak tak bisa di gerakan.

"Willy" lirih Cantik.

Willy langsung saja merengkuh tubuh Cantik ke dalam pelukannya. Merengkuh pinggangnya posesif. Seakan menunjukan kepada seorang lelaki yang ada di depannya bahwa gadis ini adalah miliknya. MILIKNYA.

My Lady Barista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang